Tempat yang Indah

1K 107 4
                                    

Namjoon melangkahkan kakinya menuju halaman belakang sebuah rumah yang dipenuhi oleh berbagai macam bunga. Senyumnya tidak henti menghiasi wajahnya.

Tempat yang ia kunjungi kali ini sangatlah indah. Bahkan sesekali berbagai kupu-kupu terbang melewatinya. Semilir angin yang dihembuskan oleh pohon-pohon rindang itu menerpa rambut Namjoon, tidak sampai membuat rambutnya berantakan. Namjoon menikmati suasana disekitarnya itu.

Langkah Namjoon terhenti ketika melihat sesosok yang ia cari dari tempat ini. Senyumnya semakin menggembang melihat sosok itu yang kini tengah duduk diatas batu, ditemani dengan sebuah keranjang bunga disampingnya.

Sosok itu seorang wanita yang memakai gaun putih yang indah. Terduduk dengan anggun, sesekali kupu-kupu hinggap di mahkota bunga yang ia gunakan.

"Joonie..kenapa kamu diam saja disitu? Kemari lah?" ucap wanita itu menyadarkan lamunan Namjoon tentang betapa cantiknya wanita didepannya itu.

Namjoon menuruti ucapan wanita itu. Ia kini terduduk di depan wanita itu.

"Kenapa kamu selalu tersenyum? Berhentilah menatapku seperti itu, Joon" malu si wanita.

"Kenapa aku harus mengabaikan wanita cantik sepertimu Momo?" ucap Namjoon yang membuat wanita yang dipanggilnya Momo itu tersipu malu.

"Joonie jangan menggodaku"

"Aku tidak sedang menggodamu tapi memuji kecantikanmu, Momo"

"Kamu ini, hentikan..aku semakin malu tau" kesal Momo. Namjoon hanya tersenyum saat mengetahui pipi Momo memerah akibat ulahnya.

Namjoon merasa menang bisa membuat pipi itu memerah hingga menimbulkan kesan lucu namun tak terlepas dari image cantik Momo.

"Kamu lucu jika tersipu malu" ucap Namjoon mengelus pipi merah Momo.

"Joonie berhentilah memujiku. Kamu ini menyebalkan"

"Eh? Dipuji malah aku dibilang menyebalkan?"

Namjoon mengerucutkan bibirnya tidak terima.

Momo melirik peragai Namjoon yang cemberut itu.

'lucu' batin Momo hingga membuat senyum simpul di bibirnya.

"kenapa kamu tersenyum?" goda Namjoon yang berhenti dari akting cemberutnya.

"Sudahlah joon.." kini giliran Momo yang cemberut. Namjoon melihat itu tertawa kecil karena merasa gemas.

"Iya-iya sayang.." rayu Namjoon yang kemudian menarik pipi Momo gemas.

"Joon, sakit! Kau ini!" kesal Momo menghempaskan jauh tangan Namjoon lalu mengusap kedua pipinya yang Namjoon tarik. Namjoon hanya terkekeh melihatnya.

Momo kembali sibuk merangkai bunga yang hampir jadi. Namjoon hanya memperhatikan Momo dengan senyum yang tidak henti menghiasi wajahnya.

"Waaahh…kamu terlihat cocok memakainya!" seru Momo setelah menaruh rangkaian bunga yang dibuatnya di kepala Namjoon.

"Benarkah?" ucap Namjoon yang dibalas anggukan ceria oleh Momo.

Namjoon tersenyum melihat raut wajah ceria Momo. Momo pun membalas senyuman Namjoon.

detik berikutnya Momo teringat suatu hal.

"Joon mana ponsel mu? Aku ingin memfotomu!"

semangat Momo yang tidak ingin mengabaikan betapa manisnya Namjoon menggunakan mahkota bunga yang telah Momo rangkai.

Namjoon mana mungkin menolak permintaan Momo jadi ia menuruti perkataan Momo. Namjoon memberikan ponselnya pada Momo untuk memotret dirinya.

"Waahh..liat joon! Bagus kan?" ucap Momo.

BTS Story : HyssopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang