21

3.2K 241 20
                                    

'kayanya percuma gk ada yang denger kita teriak teriak'

'gimana dong '
Rose mulai berkaca kaca

'mau gk mau kita bermalam Disini '

'tapi gua takut'

'denger denger dulunya sekolah ini bekas penjara dan tempat pembantaian an '

'jangan bercanda dong'

'katanya sih gitu'

'ga lucu ah Jim'

Brakkk
Seperti ada bunyi benda jatuh di atas mereka

'EOMMMAAA... '

reflek Rose memeluk erat Jimin sambil menangis ia sangat ketakutan saat ini

Jimin memeluk nya dan mengusap rambutnya untuk menenangkan

'ehh gua  cuma becanda'


Jimin merasa bersalah ia tidak tau kalau Rose sampai ketakutan seperti itu

Sedangkan Rose masih sembunyi di dada Jimin ia enggan untuk membuka matanya

'udah gaada apa apa, td cuma tikus'

'gua takut tau ga sih '

'yaudah lo merem aja lo tidur biar ga liat apa apa'

'gua ga tenang gimana bisa tidur'

Jimin membenarkan posisi mereka dan ia duduk dengan memeluk Rose yang berada di samping kirinya

Rose masih stay menutup matanya
Jimin mengelus kepala Rose lalu menyanyikan lagu agar Rose bisa tertidur
Benar saja mendengar suara lembut Jimin tidak lama kemudian Rose tertidur

Jimin berusaha tetap terjaga untuk melindungi Rose siapa tau ada suatu hal yang tidak diinginkan terjadi

~~

Jegrek!!

Suara pintu terbuka
Rupanya ini sudah pagi
Sang penjaga sekolah lah yang menyelamatkan mereka berdua

'permisi '

Penjaga sekolah mencoba untuk membangunkan mereka
Mereka pun terbangun

'ahh sudah pagi rupanya '
'jim bangun '

Rose membagunkan Jimin yanh entah sejak kapan ikut tertidur bersamanya
Akhirnya pun jimin terbangun

Rupanya sang penjaga sekolah lah yang mengunci mereka berdua semalam karena dia kira sudah tidak ada orang di dalam ruangan
Beliau berulang kali meminta maaf kepada mereka berdua

'tidak apa apa pak lain kali di cek dulu ke dalam apakah masih ada orang atau tidak'

jawab Rose
Mereka lega karna sudah bisa terbebas dari kurungan itu

Lalu mereka berjalan menelusuri lorong sekolah yang sepi memang sekolah sengaja diliburkan karena suatu hal

'btw lo semalem ga ngapa ngapain gua kan'

'idih pd banget '

'kali aja kan gua tidur lo apain gitu'

'kg napsu gua sama lo'

'trs yang kemarin apa'

'ehmm itu cuma '

'cuma apaa '

'Lagian lo juga yang narik gua'

'gua juga... '

'naksir lo sama gua'

Rose hanya menunduk

'ngaku ga lo'

'iyaa gua naksir sama lo, puas'

Jimin diam terpaku lain hal nya dengan Rose yang mempercepat jalanya karna malu telah mengungkapkan perasaanya terlebih dahulu

Rose berkali kali mengutuk dirinya sendiri
Kenapa dia bisa sebodoh itu

'chae'

'...'

'chae gua juga suka sama lo'
'chaee... '

Entah sejak kapan Rose sudah menghilang dari pandangan Jimin

~~

Siapa nih yang nunggu kelanjutan crita ini

Kritik dan saran sangat membantu bebi
Voment jangan lupa

Benci Tapi Demen (Jimin x Rose) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang