Benci Tapi Demen (Jimin x Rose)

2

Line

Jennie : Dimana
Rose : Rumah
Jennie : ikut gua yok bentar
Rose :kemana
Jennie : buruan siap" 5 menit lagi gua nyampe

Read

Rose hanya pasrah menuruti sahabat satu nya ini, kalau udah punya keinginan harus dituruti

'aishh jinjaa'

Ting Tong

'iyaaa bentarr'

Tiba tiba jennie sudah ada dalam kamar Rose

'kaget gue bngst'

'buruannn'

'ajhumaaa pinjem Rose bentarr ndee'

'iyaa nak, hati hati dijalan'

Jennie menarik tangan Rose dan segera masuk kedalam mobil

'mau kemana sihh buru buru banget'

'gua mau ngasih surprise ke cowok gua'

'kenapa dia, ulang tahun? '

'ya gitu deh'

'terus gua harus  gimana'

'jadi ntar +-$"*/':#'

'okelah'

~~
Di Caffe

'itu orang nya'

Rose berjalan mendekati namja yang dimaksut Jennie
Demi apa segerombolan namja ini tidak ada yang tidak tampan sama sekali

'permisi saya disuruh untuk memberikan ini pada anda'

Rose mengeluarkan amplop lucu yang berisi secarik kertas untuk namja tersebut, siapa lagi penulis nya kalo bukan teman manja nya Jennie

'dari siapa'

'buka saja, nanti tau sendiri saya permisi'

Rose menatap sekilas namja itu dan wajahnya tidak asing baginya
Apakah mereka saling kenal?  Atau teman kampus?  entahlah

'kek pernah liat '
batin Rose

Lalu Rose berjalan meninggalkan segerombolan namja namja tampan itu dan segera menghampiri Jennie

'Udaahh? '

'beres'

'sisa nya biar gua yang urus'

'sipp lah, udah kelar kan, gua balik yaa'

'ayo gua anter dulu'

'yaelah gausah lu disini aja, gua bisa mesen taxy'

'jangan lah, lu berangkat sama gua pulang sama gua juga dong '

'udah yaa lu urus namchin baru lu dulu gua balik duluan bhayy'

'sriusan lu, hati hati ya Nyet'

'sip sip'

Rose keluar dari tempat itu
Berjalan menelusuri jalanan Seoul yang mulai sepi

Tentu saja ini sudah hampir tengah malam

'ada taxy ga ya jam segini'

Tidak lama kemudian ada mobil sport yang berhenti tepat di depanya
Orang yang empunya mobil itu membuka kaca mobilnya

'masuk'

Tanpa pikir panjang Rose menerima tawaran orang itu
Tidak lain dan tidak bukan ia adalah mantan kekasih Rose sendiri Jeon  Jungkook

Canggung

Dan mereka dikelilingi atmosfer keheningan

Jongkok mencoba memecahkan keheningan tersebut

'dari mana malam malam begini '

'nganterin temen'

'ohh'

'hmm'

'sekolah lo gimana'

'tetep aja, ngebosenin'

Jungkok terkekeh pelan sambil mengacak acak surai panjang wanita yang pernah dicintainya itu

'yaaa'

Rose menjitak kepala jungkook

'ahh appoo'

'micheosoo'

'yaa~ kau yang sudah gila bagaimna bisa kau tidak pernah menelfonku bahkan tidak mengirimkan pesan sama sekali, kita memang sudah jadi mantan tapi jangan ngilang seenaknya juga '

'mianhaee mianhaee kau tau sendiri aku disana bersama tunanganku,bisa mati kalo ketahuan masih berhubungan dengan mu hmm'

'baiklah baiklahh'

Yaps mereka putus bukan karna ada salah satu yang menyakiti atau disakiti mereka putus karena Jeon Jungkook di jodohkan dengan gadis bule bernama Jeon Somi lalu Jungkook pindah ke Amerika dengan tunanganya itu

Jadi bukan tidak mungkin kalo mereka masih saling suka

'lalu dia dimana '

'siapa'

'tunanganmu'

'di Inggris '

'kenapa lo pulang '

'emang salah pria tampan mu ini rindu gadis manisnya '

'yaaa~ Jeon Jungkook'

Tangan Rose Sudah bersiap untuk memukul Jungkkok

'kita sudah sampai'

Rose keluar ia masih kesal dengan godaan mantan kekasihnya itu, padahal dalam hati merasa sangat senang

'selamat tidur gadis manisku'

Jungkook tertawa lalu bergegas pulang karna sudah malam juga

Rose masih terpaku di tempat dia masih ga percaya
Terhitung sudah 2 tahun tidak bertemu dengan mantan kekasihnya

'kamu pulang dianter siapa nak'

'Jungkook mihh'
Rose menjawab dengan girangnya

'oh jungkook yang.... '

'Rose kekamar dulu'

Sambil berlari seperti anak kecil yang baru mendapat permen dari mama nya ㅋㅋㅋ

'aishh anak ini'