Rose pov
Apa apaan ini kenapa dia memeluku ohh shit jantungku aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya
Deg deg deg
Ah jantung ini
Mengapa?hentikan yaaa apa kau sudah gilaa'
'kenapa chagiii kau akan menyukainya'
'Park jiminn lepaskann'
'Tidak bisaa sayang bukanya kau yang memuai hmm'
'baiklah baiklah aku salah, lepaskan aku dulu'
Jimin hanya menunjukan smirk jahatnya, gila memang gilaa mengapa aku melakukan hal bodoh ini
Apa yang akan terjadi padaku
Siapapun tolong akuu
Tiba tiba tanganya meraih tanganku dan diarahkan ke perut indahnya
ingin rasanya ku mengelusnyaTidak tidak sadar Rose sadar ini jebakann
'yaaaa ~ lepaskan aku'
Ia sengaja mengeluskan tanganku keperutnya
Aku sungguh menyukainya
Ahh tapii'lepaskan aku Jimin~ahh kau sudah gila '
Aku memberi perlawanan, ku coba melepaskan tangan ku dari genggamanya dan
'ahhhh'
Tanpa sengaja aku menyenggol titik lemahnya yang menyebababkan ia mendesah
Genggaman tanganya melemah
'mianhaee Jimin a ak akuu tidak sengaja'
'aku akan membalasmu'
Aku berhasil melepaskan diri lalu pergi meninggalkanya
Ah bodohnya aku ,aku sungguh tidak sengajaSuara desahan Jimin masih terngiang dikepalaku
bagaimana ini
'rose'
Aku menoleh kesumber suara, oh ternyata Lisa yang sedang mencariku
'dari mana aja gue cariin dari tadi juga'
'hmm tadi gue dariiii emm toilet iyaa toilet'
'lo kenapa gugup gitu, lo diapain sama Jimin '
'nggak, btw gurunya udah masuk kelas? '
'udah dari tadi'
'yok ah masuk'
Rose pov end
~~
Pulang sekolahSeperti biasa Rose pulang bersama siapa lagi kalau bukan Lisa dan mereka harus melewati kelas Jimin saat menuju ke gerbang depan
Rose melihat sekeliling dan tidak ada tanda tanda sosok Park Jimin
'okeee amann'
'apanya? '
'tidak ada heheh'
Mereka berjalan agak tergesa gesa saat melewati kelas Park Jimin
Lisa sudah paham lah mengapa sikap Rose seperti itu
Hanya malas berurusan dengan mereka lagiMobil jemputan Lisa sudah datang dan lisa pulang lebih dulu, dia sudah menawarkan tumpangan pada Rose tapi selalu ditolak karna memang rumah mereka tidak searah Rose hanya tidak mau merepotkanya
Tinnn tinn!!
Suara klakson mobil'masuk'
Rose tidak menghiraukanya
'masuk sendiri atauu gue paksa'
Rose tetap tidak menghiraukanya
Akhirnya Jimin keluar dari mobilnya lalu menarik paksa tangan Rose dan masuk kedalam mobil
Rose hanya diam terpaku di dalam mobil setiap melihat wajah Jimin ia selalu terbayang suara nakal yang dikeluarkan tanpa sengaja itu
Jimin melirik ke arah Rose yang sedaritadi tidak memberikan perlawanan apapun
'kenapa kau diam saja'
'apa yang kau inginkan '
'tidak adaa, hanyaaa... '
'hanya apa'
'aku ingin membalas perlakuan mu tadi, sudah lama sekali aku tidak bermain'
Keringat Rose mulai bercucuran, ia sangat gugup bermain apa yang Jimin maksut
'kan aku sudah bilang, aaa ku tidak sengaja'
'sengaja tidak sengaja kau telah membagunkanya Chagi '
Tangan Jimin merapa paha putih nan mulus Rose
Rose menepis tangan nakal Jimin'jangan kurang ajar kau Park Jimin,aku bisa melaporkan mu pada polisi '
'siapa yang lebih kurang ajar sekarang '
Rose sangat gugup ia bingung apa yang harus ia lakukan saat ini
'aku mohon maafkan aku, bawa aku pulang tolong aku akan menuruti kemauanmu'
'apa saja? '
'iyaa, tapi jangan yang... '
'yangg? '
'apa saja asal jangan mesum denganku'
Jimin tertawa terbahak bahak bagaimana mulut gadis polos ini begitu frontal
Lagi pula dia bukan tipe gadis yang Jimin suka
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Tapi Demen (Jimin x Rose)
Fiksi PenggemarPARK JIMIN Si pembuat onar Rasanya tiada hari tanpa masalah masalah yang dia buat, bukan hanya terkenal di kalangan murit ia juga sangat terkenal di kalangan guru guru terutama guru BP Kerjaanya tiap hari hanya mengganggu murit yang lain Dan parahn...