Author pov
~Dorrrrr
'kegilaan apa lagi yang ingin mereka. lakukan'
Batin RoseTanpa menoleh Rose meninggalkan ketiga pria tampan itu
Pria tampan? Tentu saja siapa yang tidak mengenal merekaSemua bingung kenapa ketiga makhluk sempurna ini ada di dunia ini dan dipertemukan
Mereka membuat para namja iri dengan ketampanan dan kepopuleranya
Tidak ada satu yeoja pun yang tidak takluk pada mereka,
Tidak ada?
Maksutku
Tentu saja adaa
Gadis manis ini
Ketika semua yeoja menunggu kedatangan ketiga pangeran ini Rose malah mencampakanya.Kenapa?
~Rose pov
'cewekkk'
Ku percepat langkahku dan bergegas masuk ke dalam ruangan kelas
Ada apa dengan mereka, apa mereka sudah gilaa'aishhh aku bisa gilaa'
'hah? Siapa yang gila'
'lupakan saja'
Aku menidurkan kepalaku dengan tangan ku yang kugunakan sebagai bantal
Lisa hanya menatapku datar bagaimana tidak tingkahku yang aneh di pagi ini membuatnya bingung'makin aneh aja ini anak '
Brukk~
'ahh apooo'
Tiba tiba kepalaku seperti dilempar sesuatu
'maaf ga sengaja'
'emang sengaja lo lempar kann'
'upsss santai cantik, beneran ga sengaja'
'nihhh ambill'
Nyaris saja bola itu mengenai wajah nyaa
'eittss ga Kenaa '
Astagaa rasanya aku ingin mati saja
~
KringgggBel istirahat berbunyi
'ayoo ke kantin'
'duluan'
'lu ga laper'
'ga'
'haloo manis'
'Lisaa tungguin'
Namja itu lagi, apa yang sebenarnya dia inginkan
Aku segera berlari menyusul Lisa aku tidak mau berurusan dengan nya lagi'ada masalah apa dengan namja itu'
'entahlah'
Aku berjalan mendahului Lisa sambil mengutuk diriku sendiri
~Rose pov end
~
Di kantin'lo nonton? '
'tentu saja, ternyata dia 1000x lebih tampan dari pada di foto'
'gua pen liat langsung, gua ngiri sama lo '
'tahun depan ada konser lagi lo mau nonton bareng gua? '
'tentu saja'
'ehmm, boleh gabung '
Rose beranjak dari tempat duduk nya lalu pergi meninggalkan pria itu lagi
BRUKKK!!
'upss maaf'
Terdengar suara riuh, semua seisi kantin menertawakanya?
Lisa menghampiri Rose yang sudah jatuh tersungkur dengan makanan yang berserakan
'kau tidak papa'
Rose hanya tersenyum kecut lalu berdiri dengan bantuan Lisa
Tanpa berbicara sepatah kata pun Rose pergi meninggalkan mereka'gapapa kan'
Terdengar isak tangis dari dalam toilet, siapa lagi kalau bukan
'lo gapapa? '
'its ok'
Rose tersenyum pada Lisa lalu mengajaknya masuk kedalam kelas
'gimana lo bisa berurusan dengan mereka'
Sebenarnya malam itu
Flashback on
Vote coment nya ditunggu chinguyaa~
Jangan ada sider diantara kita :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Tapi Demen (Jimin x Rose)
Fiksi PenggemarPARK JIMIN Si pembuat onar Rasanya tiada hari tanpa masalah masalah yang dia buat, bukan hanya terkenal di kalangan murit ia juga sangat terkenal di kalangan guru guru terutama guru BP Kerjaanya tiap hari hanya mengganggu murit yang lain Dan parahn...