Pernah berada dalam posisi dimana kita sedang belajar, lalu tiba-tiba sebuah fakta terkuak? Dan fakta tersebut seketika memunculkan rasa untuk mengkritik entah sadar atau pun tidak.
"Tuh, si Beken juga sama aja, padahal dia sudah terkenal, kok bisa ya, karya seperti itu banyak yang suka?!"
Wah, ininih, kalimat yang paling bisa bikin ulat gembul demen. Apalagi kalau yang sepemikiran dengan dia banyak, berasa menemukan koloni tak tertandingi.
Si gembul dan koloninya tidak sadar diri, mereka dalam posisi pongah menertawakan orang yang faktanya berada jauh di depannya.
"Ih, beneran. Karya dia itu biasa banget, heran aja karya seperti itu bisa laku di pasaran." Gembul masih tidak sadar diri jika makhluk yang sedang dia gunjingan jauh lebih berani menunjukkan karyanya, lebih banyak berbuat daripada sekedar berimajinasi hebat namun tiada bukti pasti.
Bukankah wajar tidak ada karya yang sempurna, sebab penciptanya sendiri juga makhluk yang tidak sempurna, dan kesempurnaan hanya milik Allah swt. Teruslah belajar menghasilkan karya sembari terus menambal kekurangan jiwa, bukannya sibuk mencari pembelaan lantaran diri belum pernah menghasilkan karya cipta.
"Gembul ... Gembul ... Pengen cepet jadi kupu-kupu, tapi sering lupa berbenah diri. Memangnya kamu mau jadi ulat sampai akhir hayat?" Laba-laba yang sedari tadi memperhatikan si ulat gembul lebih memilih kembali melanjutkan aktivitasnya membangun rumah jaring yang nyaris selesai.
Gembul yang mendapatkan sindiran dari ibu laba-laba langsung beristighfar, menginsyafi kelalaian diri. Ia sadar, mengurusi hidup makhluk lain memang pekerjaan yang tidak ada habisnya, tapi sayangnya itu adalah pekerjaan yang sia-sia dan berlumuran dosa, meskipun tidak dapat dipungkiri banyak peminatnya.
Jember,
Senin 19 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorphosis
RandomMetamorphosis --> Sebuah Catatan sebelum menjadi kupu-kupu. Aku ingin bercerita dan berbagi tentang isi kepalaku, em, maaf jika mengganggu, tapi aku harus melakukannya, karena aku takut kepalaku akan meledak atau monster di dalam kepalaku ini akan t...