Setali Tiga Uang

7 6 4
                                        

"Bego bego bego ..." maki Gembul setelah mematikan channel youtubenya.

Gembul meninggalkan ponselnya di kamar, lalu berjalan keluar mencari dedaunan. Masih sambil mengunyah daun berklorofil segar, ia menggerutu. "Dasar makhluk bego, ngapain sih sibuk membandingkan kekayaan seleb-kupu, ngebelain mati-matian salah satu dari mereka. Mereka yang diperbandingkan juga gak kenal sama mereka."

Jelas aku pilih Gwie, cantiknya elegan. Gak kayak si Syerin, barangnya emang mahal, tapi suka tuker-tukeran sama saudaranya.

Gembul menggeleng, teringat salah satu komentar mereka. Belum lagi para fans Syerin yang tidak terima idolanya diejek.

"Ko bisa sih mereka berantem ngebelain seleb-kupu. Apa untungnya coba? Udah ngebuang-buang waktu, yang dibelain juga gak tau. Dan yang terpenting, mereka yang dibanding-bandingkan juga tetep rukun, tetep tenar dan kekayaan mereka tetap berlimpah ruah. Tidak seperti makhluk-makhluk tolol itu, sudah gak punya apa-apa, masih sempet menjelekkan seleb. Gak ngaca emang. Gitu juga masih lanjut ribut antar bala fans. Woy, kalian dapat apa ribut-ribut gitu? Kepuasan? Menyedihkan sekali. Tolol."

Kemarahan Gembul masih belum reda. Hatinya dongkol melihat banyak ulat-ulat bodoh semakin banyak. Gembul geram, bagaimana mungkin mereka bertengkar untuk hal sacam itu?! Tapi Gembul juga tidak sadar, untuk apa dia memaki-maki ulat lain? Apa gunanya, tidak merubah apa pun. Harusnya Gembul tidak perlu menghujat mereka. Harusnya Gembul banyak  beristighfar. Harusnya gembul melakukan hal lain yang lebih berguna. Harusnya Gembul tidak perlu melihat tayangan itu. Harusnya Gembul sadar, jika dia tidak ada bedanya dengan makhluk-makhluk yang suka meributkan outfit dan kekayaan para seleb-kupu. Ah, Gembul, harusnya kamu sudah menyadari perkara ini.

Jember
Sabtu, 5 Oktober 2019

Metamorphosis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang