Membangun sebuah hubungan disertai kepercayaan tidak lah mudah rupanya. Ini cerita tentangku dengan Jae, salah satu anggota band asal Jogja, dan seseorang yang dia sebut sebagai sahabatnya.
×××
Starts on wattpad: 190816
Status: on going
Mereka pulang ke kontrakan dengan Jae yang masih saja diam. Bahkan, Sungjin harus menggantikan dirinya membawa mobil. Jae langsung mandi dan mengurung diri di kamarnya.
Sedangkan 4 anggota lainnya di ruang tv..
Dowoon: "Kasian Bang Jae"
Wonpil: "Besok coba aku ketemu sama Kinan deh"
Brian: "Pil.. pil, chat gua aja gak dibales"
Sungjin: "Tunggu aja dulu, Kinan pasti gak bakal balas chat kita sekarang-sekarang ini"
Wonpil: "Besok pagi coba aku ngechat dia juga, siapa tau dibales"
Dowoon: "Trus aku ngopo iki bang? Mosok meneng wae?" (Trus aku ngapain ini bang? Masa diem aja?)
Dowoon kali ini berusaha tidak sibuk sendiri dengan Hosun, takut ketinggalan informasi lagi.
Brian: "Lo awasin Jae aja di sini, Woon"
Sungjin: "Bener tuh, pastiin dia makan, jangan sampe sakit"
Dowoon mengangguk-ngangguk, memberikan kedua jempolnya pertanda siap melaksanakan.
[ Senin, 12 Agustus ]
Keesokan harinya Kinan akhirnya membalas chat dari Brian yang sejak semalam sengaja tidak ia balas. Ia hanya kesal dengan Jae, bukan dengan anggota DAY6 yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Usaha Brian untuk menemui Kinan berhasil. Obrolan seputar makanan sudah menjadi obrolan sehari-hari mereka.
Sebenarnya dengan Sungjin sama saja, tapi sang ketua memilih untuk menelpon langsung daripada melalui chat. Menurutnya, lebih menghemat tenaga dan lebih cepat mendapat respon.
Sebelum membalas chat Brian, sebetulnya ada chat dari Wonpil juga yang mengajaknya untuk keluar sore nanti. Dan rencana Wonpil hampir gagal karena kecurigaan Kinan :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kontrakan hanya ada Jae beserta Wonpil dan Dowoon. Mereka berdua masih mengerjakan skripsi, ngaret setahun karena beberapa alasan.
Yang bermasalah pun masih juga belum keluar dari kamar. Wonpil dan Dowoon harap-harap cemas di ruang tv. Si bungsu berinisiatif mengetuk pintu kamar Jae karena khawatir.
