DAY6 JAE | Me, My Boyfriend, and His "Best Friend"

Chapter 7

Sementara Wonpil sudah bersama Kinan di cafe yang kemarin sempat mereka bicarakan.

Sebenarnya Wonpil bingung harus bagaimana setelah mendengar pengakuan teman satu bandnya itu.

Satu sisi ia kecewa dengan Jae, tapi di sisi lain pun ia tidak tega melihat Kinan sakit hati nantinya.

Jika dipikir, jika Jae dan Kinan tidak bersama, mereka sangat mudah mendapatkan pacar.

Jae paling terkenal di grup mereka, postur tubuhnya tinggi seperti model, dan wajahnya pun tergolong rupawan. Kinan pun sama saja. Dia seorang model dengan cantik alami.

Tapi jangankan putus, Kinan marah saja bisa membuat seorang Jae berubah seperti zombie. Kondisi Jae yang seperti itu akan mempengaruhi performa band mereka juga nantinya.

Kinan: "Ini aku bantuin apa, Pil? Masa bengong aja di sini"

Wonpil: "Padahal dari tadi bantuin"

Kinan: "Hah? Bantuin apa? Orang diem aja gini"

Wonpil: "Nemenin ngerjain aja udah bantuin, Kin"

Kinan: "Huuu"

Wonpil: "Hehehehe, eh ngomong-ngomong-"

Kinan: "Belum dibales, males"

Wonpil: "Apa coba?"

Kinan: "Mau nanyain chatnya Jae kan?"

Wonpil: "Yeee, bukan"

Wonpil: "Lo sama Jae kenapa sih?"

Kinan: "Jae udah cerita kan pasti?"

Wonpil: "Kin, kan denger cerita dari satu orang aja gak cukup. Bisa aja dia motong beberapa part penting di cerita itu"

Kinan: "Ya gitu deh, kemarin kan kalian foto sama Jamie trus dipost sama dia di IG"

Wonpil: "Kan lo tau mereka temen deket, Jamie pasti dateng lah ke acaranya Jae"

Kinan: "Iya sih, cuma- Haahhh akunya aja kali ya yang terlalu cemburu sama mereka berdua, padahal tau Jae sayang banget sama aku, nggak mungkin dia macem-macem sama orang lain"

Wonpil terdiam.

Yang berbuat salah bukan lah dirinya, yang bermain api bukan dirinya, tapi kata-kata Kinan sangat menohok hati Wonpil. Ia menghela napas panjang, lalu menyesap gelas kopinya.

Wonpil: "Hadeehh, pusing gua"

Kinan: "Skripsi kalo nggak pusing nggak greget, Pil. Hahahaha"

Di kontrakan...

Jae rasanya semakin pusing. Masalahnya bukannya selesai, malah semakin besar. Masalah dengan Kinan dan Jamie belum teratasi, kini temannya pun ikut membuatnya semakin frustasi.