Chapter 8

2.2K 363 85
                                    

[🌱]

Semalam Jae datang menemuiku, tapi aku tidak ingin berbicara dengannya. Itu sudah terlalu malam, lagipula berbicara di penghujung hari rasanya hanya akan berakhir dengan penuh emosi.

Setelah itu aku memikirkannya, dan memutuskan untuk berdamai dengan diriku sendiri.

Dan juga berdamai dengan Jae.

Sudah cukup menghindarinya, sudah cukup menyakiti diriku sendiri untuk tidak bertemu dengannya, sudah cukup merepotkan Brian dan Wonpil untuk berbicara padaku dengan masalah itu-itu saja.

Saatnya aku menemui Jae dan mendengarkan penjelasannya.

Ponselku bergetar, sebuah nama yang beberapa hari ini ku pikirkan pun muncul di layar. Itu chat dari Jae.

Sudah beberapa hari aku tidak ke kontrakannya, mungkin ini waktu yang tepat untuk ke sana sekalian berdamai dengannya.

Sudah beberapa hari aku tidak ke kontrakannya, mungkin ini waktu yang tepat untuk ke sana sekalian berdamai dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membalas chatnya, aku memesan ojol untuk menjemputku dan mengantarku ke kontrakan DAY6. Di jalan, aku meminta driver untuk mampir ke penjual nasi balap pinggir jalan yang kebetulan masih berjualan.

Setelah membayar ojol yang tadi mengantarku, aku langsung masuk ke halaman kontrakan.

Toktoktok!!!

Aku lihat Wonpil yang membukakan pintunya. Jika hari biasa, Sungjin ada di tempat kerjanya yang dibuka bersama salah seorang teman. Sedangkan Brian lebih sering di kampus karena melanjutkan kuliah. Jadi hanya tersisa Jae, Wonpil, dan Dowoon di kontrakan.

Wonpil: "Yee Kinan main lagi ke kontrakan"

Dowoon: "KINAN!!"

Aku disambut Hosun yang langsung menempel di kakiku.

"Sarapan yuk, aku bawa nasi balap nih"

Dowoon: "Yes nasi balap!!"

Wonpil: "Yaelah Kin, untung nggak ada Bang Brian, bangkrut kalo tiap pagi bawain sarapan"

"Aku nggak bangkrut kali, kan kalo keluar sama kalian, aku nggak keluar duit hehehe"

Aku mengeluarkan sebotol makanan kucing yang memang selalu aku bawa kemanapun itu, walaupun aku tidak punya kucing.

"Hosun juga sarapan ya!"

Dowoon menggendong kucingnya, lalu mendekatiku.

Dowoon: "Terima kasih kak Kinan!"

Ia mengarahkan kedua kaki depan Hosun untuk mengambil botol makanan kucing yang aku berikan.

_____

[Author]

Jae keluar dari kamarnya saat Wonpil dan Dowoon menyiapkan peralatan makan.

Jae keluar dari kamarnya saat Wonpil dan Dowoon menyiapkan peralatan makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DAY6 JAE | Me, My Boyfriend, and His "Best Friend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang