Ana dan Arya pergi menuju ruang kepala sekolah. Sesekali Arya mencuri pandang pada Ana. Ana tampaknya tidak menyadari bahwa sedari tadi Arya memperhatikannya. Arya terpukau akan kecantikkan Ana. Sungguh. Di hari itu juga Arya mulai menyukai Ana.
Ana yang tampaknya mulai sadar diperhatikan oleh Arya akhirnya bertanya"Ada apa sih? Liattin gue kok segitunya?"
Arya mengalihkan pandangannya ke arah lain"Simple sih jawabannya. Karna lo cantik"
Arya menatap wajah Ana kembali begitupun Ana yang menatap wajah Arya. Pandangan mereka saling bertemu lalu bersamaan tertawa kecil"Udah banyak yang bilang kaya gitu ya, bukan lo aja!" Kata Ana sambil terus tertawa.
Arya mengangguk"Gue yakin gue bukan laki-laki pertama yang bilang lo cantik na!"
Ana tertawa renyah, kali ini mereka telah sampai di ruang kepala sekolah.
"Sana masuk. Gue tunggu sini ya" Ujar Ana sembari duduk di bangku luar ruangan."Oke. Tunggu ya Ana. Tunggu gue, jangan kemana-mana!"
Ana tertawa keras karna walaupun badan Arya sudah setengah masuk ke dalam, dia masih melongokkan wajahnya di hadapan Ana. Hingga akhirnya Arya masuk juga karna dipanggil agar segera masuk oleh sang kepala sekolah.
"Dasar Arya"
Ana mengeluarkan I-Phone nya dari saku baju sebelah kanan. Sambil membuka akun Instagram miliknya, dia terkejut ketika melihat akun Putri, yang meng-upload fotonya bersama Gavin satu menit yang lalu. Mereka terlihat serasi di foto. Dengan senyum yang menghiasi wajah indahnya. Rasa kesal kembali hinggap di hati Ana.
"Mesra banget sih kalian. Lo gak tau apa vin gimana perasaan gue? Gimana cara gue ngungkapinnya? Hati lo cuma buat Putri kan? Nyesel deh gue mesti kenal sama lo kalau ujung-ujungnya gue juga yang ngerasa sakit. Gila, nunggu lo peka itu kaya nunggu ayam jantan bertelor tau gak sih?! Kapan lo pekanya GAVINNNNNNNN????!!!!"
Ana tiba-tiba berteriak keras. Arya yang sebetulnya masih ada di dalam ruangan pun keluar memastikan apa yang terjadi pada Ana. Dengan terkejut, Arya segera membangunkan Ana dari tempat duduknya, memutar-mutar tubuh Ana, dan memegang kening Ana memastikan apakah Ana ini sakit atau tidak?
"Lo kenapa na? Siapa yang jailin lo? Lo sakit?" Tanya Arya bertubi-tubi.
"Apaan sih ya? Gue gak apa-apa kok!" Jawab Ana.
"Terus lo kok teriak? Gak mungkin kan gak kenapa-napa?" Tanya Arya lagi.
Ana menggelengkan kepalanya cepat"Gue serius gak kenapa-napa. Lo kok gak percayaan sih?"
Arya hanya membalas dengan senyuman jahilnya"Iya deh. Tunggu, gue ambil tas dulu terus kita bareng ke kelas ya?"
Ana menatapnya bingung"Ke kelas bareng? Maksudnya?"
"Gue disekelasin sama lo Ana. 12 Ips 1 kan?" Tanya Arya memastikan.
Ana hanya mengangguk pelan.
"Yaudah tunggu. Gue ambil tas dulu ke dalem"
Arya masuk kembali ke ruang kepala sekolah. Setelah itu mereka berjalan bersama menuju kelas. Siswa-siswi melihat mereka sambil berbisik
"Oh no, sekolah kita kedatangan cogan baru tuh!"
"Cocok ya si Ana sama tuh cowo baru. Daripada sama Gavin ya kan? Apaan cowo gak peka gitu!"
"Iya bener!"
Ketika di belokkan hendak menuju kelasnya...
"Ana, lo sama siapa?"
Halo gaes apa kabar? Baik ya pasti?:v
Tapi author nya lagi ngga nih:(idih malah curhat-_Vote+comment boleh??:)
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
RomanceKisah seorang gadis cantik bernama Anatha yang menyukai sahabatnya sendiri. Namun bagaimana rasanya jika sahabatnya itu tidak balik menyukainya?