4

993 85 5
                                    

Pegunungan utara selalu menjadi tempat yang paling dihindari oleh hampir semua yang hidup. Wilayahnya selalu suram dengan awan hitam yang tak pernah hilang. Seolah keberadaan mereka abadi menaungi salah satu bagian puncak tertinggi yang juga diselimuti awan gelap.

Itu sudah terjadi sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Pegunungan ini penuh dengan energi jahat yang bahkan membuat pepohonan disekitar puncak tertinggi enggan untuk hidup. Bukan tanpa alasan wilayah ini menjadi begitu menakutkan. Energi jahat itu berasal dari makhluk yang terkunci di dalam puncak tertinggi itu. Makhluk jahat yang sangat kuat, hingga butuh aliansi besar untuk bisa mengalahkan dan mengunci energinya. Itu terjadi seratus tahun yang lalu.

Hanya saja setelah seratus tahun berlalu, energi itu menjadi lebih besar hingga bukan hanya pepohonan di puncak tertinggi saja yang mati, tapi hutan yang mengelilingi pegunungan itu juga perlahan menghilang. Menyisakan pepohonan kering tanpa daun di beberapa tempat. Hal ini sungguh mengkhawatirkan, karena jika sampai makhluk itu kembali bangkit, maka sudah bisa dipastikan jika dunia akan tenggelam dalam kegelapan. Kejahatan akan menguasai dan yang tersisa hanya penderitaan.

"Menurutmu apa yang sedang terjadi sekarang?''

Di kejauhan, beberapa mil dari pegunungan utara, di salah satu bukit yang tidak terlalu tinggi, tampak dua ekor kuda putih berdiri berdampingan. Penunggangnya adalah pria muda rupawan dengan rambut hitam dan mata hitamnya yang tajam. Busur tergantung di samping tubuh dengan anak panah tersimpan di punggung. Pandangannya tajam terarah ke satu titik dimana energi jahat berkumpul dan perlahan mulai menyebar.

"Aku pikir seseorang sudah melakukan sesuatu hingga segelnya melemah'' sahut salah satu pria muda dengan rambut yang lebih pendek.

"Aku tidak pernah berpikir ada manusia yang mampu merusak segel itu, mengingat itu dibuat oleh para leluhur bangsa kita dan juga penyihir'' gumam pria muda yang satu lagi.

"Itu jawabannya Sasuke'' si penunggang yang kedua menjawab cepat ''Penyihir. Ada penyihir kuat yang sudah merusak segelnya, meski tidak sepenuhnya hancur''

Pria yang dipanggil Sasuke menghela napas dalam, kentara sekali tengah memikirkan sesuatu ''Hanya ada sedikit penyihir kuat di dunia ini. Mereka seharusnya sudah terikat sumpah untuk menjaga agar makhluk yang tersegel itu tidak bisa keluar. Kalau sekarang segelnya rusak, berarti ada pengkhianat yang melanggar kesepakatan''

Keheningan kembali menyelimuti saat dua pria itu tenggelam dalam pikirannya masing - masing. Kengerian jelas bisa mereka bayangkan jika dugaan mereka benar. Energi jahat itu harus segera diatasi sebelum menyebar jauh dan membangkitkan kembali makhluk - makhluk buas yang sudah lama tertidur.

"Aku dengar ada pasukan Orc yang menghancurkan kerajaan. Apa kau tahu Sai?'' Sasuke menatap orang disampingnya menunggu jawaban dari sepupunya itu.

"Ya. Beberapa hari lalu. Menurut kabar ribuan orc menyerang Galadril, merebut kerjaan itu. Dan aku yakin itu adalah pangkal dari menyebarnya energi negatif di pegunungan utara''.

"Galadril?'' Sasuke mengangguk pelan. Selama hidup dia beberapa kali datang ke dunia manusia ini. Meski para manusia mengatakan bangsanya sudah tidak pernah lagi datang ke dunia manusia, kenyataannya itu semua salah. Beberapa elf sering datang ke dunia manusia, tentunya untuk mengecek keadaan pegunungan utara seperti apa yang tengah mereka lakukan.

Beberapa hari lalu, dunia Elf dikejutkan dengan beberapa tanaman bunga emas yang tumbuh di hutan kerajaan Eirene mengering. Sudah tentu ini adalah hal yang serius. Itu adalah bunga abadi yang berarti akan terus tumbuh sepanjang tahun, sepanjang musim, dan tidak akan mati kecuali ada yang mencabutnya. Dan tentu saja itu tidak mungkin terjadi.

GRAY LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang