Vanessa dan dev, sekarang di sinilah mereka berada di dalam mansion dev yang terbilang sangat-sangatlah mewah untuk seusia dirinya sekarang.
Bagaimana tidak?, ia adalah seorang billionare yang berpenghasilan tak terhitung jumlahnya dalam setiap hari.
" Dasar pria brengsek!!!, atas hak apa kau menculikku kesini??!... "
" Sweetheart jagalah ucapanmu itu sebelum kau menyinggung harga diriku dan membuatku marah "
" Kau bilang harga diri??! Bagaimana bisa pria sepertimu mempunyai harga diri??, apakah harga diri yang kau maksud itu dengan memaksa seorang gadis tinggal bersamamu dengan menculiknya??! "
" Vanessa sudah cukup, jangan samapai kau melebihi batasanmu dan aku melakukan hal yang tidak di inginkan!!! "
" Batasan?? Hal yang tidak di inginkan? Baiklah kalau dengan batasan itu bisa membuatku lepas darimu maka aku akan melanggar semua batasanmu itu!! Aku pergi dari hidupmu dan mencari pria yang jauh lebih baik darimu!!! " ( ucap vanessa dengan menggebu-gebu dan nafas yang memburu )
Dev sudah tidak tahan lagi dengan perkataan vanessa yang benar-benar telah menghinanya, di tambah lagi dengan ia mengatakan bahwa ia akan pergi darinya dan lebih memilih mencari pria lain yang jauh lebih baik darinya membuat ia tidak bisa menahan amarahnya.
" Baiklah vanessa, akan kutunjukkan padamu bagaimana cara agar engkau tidak bisa melanggar batasanmu, dan akan kutunjukkan juga hukuman apa yang akan kau dapatkan bila melanggarnya!!! Dan hukuman pertama mu akan di mulai sekarang karena telah mencoba untuk melanggar BATASAN ITU!!!! " ( ucap dev dengan penuh amarah dan menyeret vanessa menuju kamarnya yang ada di lantai atas tanpa mempedulilan rintihan vanessa di belakangnya, sekarang ini hati dan fikiran dev telah dikuasai oleh amarah )
" Aaauuuhhhh..... Dev apa yang kau lakukan? Kau menyakitiku, hentikan semua ini brengsek!!! " ( ucap vanessa yang membuat dev semakin marah )
Dev mendorong vanessa ke tempat tidur dengan kasar dengan pandangan matanya yang telah menggelap berjalan cepat kearah vanessa.
" Kau yang telah mebuatku seperti ini vanessa!!! Aku telah mencoba bersabar dengan semua tingkahmu, tapi hari ini kau akan merasakan hukuman dariku!!! "
Dev bangun dari tempatnya kemudian ia berjalan menuju nakas yang ada di samping ranjang kemudian mengambil sesuatu di dalamnya. TALI!!! ternyata dev mengambil tali di dalam nakas.
Dev kembali naik keatas ranjang dengan membawa tali di genggamannya, ia kemudian mendorong vanessa agar posisinya terlentang vanessa berontak dengan sekuat tenaga mendorong dev agar menjauh darinya, tapi dev menepis tangan vanessa dengan kasar dan kembali mendorong vanessa.
" Dev.... Kumohon jangan seperti ini kau menyakitiku.... " ( ucap vanessa dengan lirih dan bercampur dengan rasa takut yang begitu besar tapi dev seolah menulikan pendengarannya )
Ia meraih kedua tangan vanessa dan mengikatnya menjadi satu kemudian ia ikatkan ke atas kepala ranjang setelah itu ia meraik kaki kanan vanessa dan mengikatnya pula kesudut ranjang begitupun dengan kakinya uang satu lagi, vanessa hanya dapat menangis dan terus menggerakkan seluruh badannya agar bisa terlepas dari ikatan dev.
Setelah mengikat vanessa dengan posisi yang menyedihkan, dev kemudian menanggalkan satu persatu pakaian yang ia kenakan dan membuat mata vanessa membulat, keringat dingin mulai membanjiri seluruh wajahnya ia mulai membayangkan kemungkinan apa saja yang akan terjadi padanya, ia mencoba menatap manik mata dev dengan penuh ketakutan berharap pria itu mengasihaninya dan tidak melakukan sesuatu yang akan menghancurkan masa depannya.
" Dev... Apa yang akan kau lakukan?, jangam pernah membuat kesalahan yang akan membuatku pergi darimu selamanya " ( ujar vanessa mencoba terlihat kuat di depan dev ).
Dev tidak menjawab perkataan vanessa melainkan ia malah merangkak naik keatas tubuh vanessa dan dalam satu tarikan ia telah melepas pakaian yang melekat pada tubuh gadis itu dan sekarang hanya Bra dan CD saja yang tertinggal di tubuhnya, vanessa terus menangis dan meronta sekuat tenaganya, ia merasa sangat malu dan juga kecewa karena ia diperlakukan tidak selayaknya manusia.
Sedangkan dev terus menerus mencium vanessa dengan kasar dan menarik tengkuk vanessa untuk memperdalam ciuman mereka.
Karena merasa tidak mendapat balasan dari vanessa, lantas ia lansung menggigit bibir bawah gadis itu agar mau membuka mulutnya, sekeketika dev merasakan bibir vania membalas ciumannya, ia tersenyum miring di sela-sela aktivitas mereka namun di detik selanjutnya ia mengerang keras.
" Aaarrrggghhh...!!! Apa yang kau lakukan??!!! " ( ucap dev merasakan bibirnya berdarah akibat gigitan yang kencang dari vanessa ).
" Dasar pria brengsek!!!! Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu?!!! Kenapa kau seperti ini???! Tidak kusangka aku telah bertunangan dengan seorang MONSTER....!!! "
" Yah... Aku memang monster, dan MONSTER ini sekarang adalah SUAMImu!!! "
Ucap dev dengan nada tinggi dan tambah membabi buta menjamah seluruh tubuh vanessa dengan begitu kasar.
" Aku sangat membencimu dev..... " ( ucapa vanessa pelan dengan mata yang sembab menatap manik mata devano )
DEG......
Dalam sekejap dev membeku di tempatnya jangtungnya berdebar kencang dan ia merasakan sesak di dadanya ketika melihat keadaan vanessa di bawahnya.
Mata sembab, rambut yang acak-acakan, tangan dan kakinya membiru akibat tali yang ia ikatkan kepadanya dan yang paling parah lagi ialah keadaan wanita itu yang tidak memakai sehelai benang pun dengan beecak merah yang memenuhi seluruh tubuhnya....
Ia menarik rambutnya kasar saat sadar akan perbuatan yang telah ia lakukan kepada gadis itu, yah meskipun ia belum sempat merebut keperawanan gadis itu tapi dengan melihat keadaan vanessa yang sekarang ini dapat menggambarkan bagaimana kejamnya ia.
Deg...deg...deg...
Jeng.. Jeng...jeeeeennngg.....
Ayoooo bagaimana dengan ceritanya guys....
Jangan sungkan untuk mem-vote dan koment cerita aku yah.....
See you...
Just stay with me... Ayuniar
KAMU SEDANG MEMBACA
FAR FROM REALITY Nc 21+ (Devano X Vanessa)
RomanceVanessa Cornel Amarie *Cantik *Manis *Polos *Baik Hati & Periang . . . Devano Amber Atherton *Arogan *Pemaksa ( Apapun Yang Ia Katakan Harus Dipatuhi) *Tampan Bagaikan Malaikat *Berhati Iblis . . . Vanessa Cornel Amarie Vanessa adalah seora...