Vanessa tidak habis fikir dengan kelakuan devano yang selalu saja bertingkah seenaknya, dia benci dengan segala sifat yang pria itu tunjukkan kepadanya. Apa lagi dengan sifatnya yang selalu ingin mendominasi dirinya, dia bukanlah sebuah boneka yang bisa dikendalikan sesuka hatinya.
“ Kamu itu kenapa sih..?? Aku tuh lagi kerja dan masih banyak kerjaan yang harus kuselesaikan, asal kamu tau… aku tidak suka dengan sikap mu yang seakan-akan membatasi ruang gerakku….” Ucap Vanessa masuk kedalam mobil dev dengan membanting keras pintu mobil.
“ Kamu tahu kesalahan yang kamu lakukan…???” Balas dev mendengar ucapan Vanessa.
“ Apa maksudmu…?? Aku tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan!!”.
“ Kau lupa atau sengaja ingin membantah perkataanku tadi hmmmm???..” Ucap dev menatap tajam kearah Vanessa.
“ Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan, aku tidak pernah melakukan kesalahan…” Ucap Vanessa membantah ucapan dev yang menuduhnya.
“ Baik..!!!! akan kujelaskan apa saja kesalahanmu hari ini… dan jangan pernah mengaharapkan toleransi dariku… gadis nakal sepertimu harus diberi pelajaran agar tidak mengulangi kesalahanmu lagi…” Ucap dev dengan mencengkram kedua bahu Vanessa.
“ Akkhhhh….lepaskan tangan mu dariku brengsek!!! Aku sama sekali tidak pernah melakukan kesalahan…..” Ucap Vanessa merintih karena cengkraman dev pada bahunya begitu kuat, namun dev sama sekali tidak menghiraukan ucapan Vanessa.
“ Dev kau menyakitiku… kumohon jangan seperti ini…” Lirih Vanessa sambil berusaha melepaskan tangan dev dibahunya.
“ Sakit...??? HAHH!!!! Aku juga merasa SAKIT karena kelakuanmu..”
“ Bukankah tadi pagi aku mengatakan padamu untuk menjaga dirimu selagi aku tidak ada disampingmu…??? Namun yang kau lakukan adalah berdekatan dengan PRIA LAIN…!!!” Ucap dev lantang.
“ Pria siapa yang kau maks-…. Ohhhh aku paham sekarang…”
“ Jadi kau bertingkah seperti orang yang kerasukan karena cemburu melihatku bersama reynald??” Ucap Vanessa yang mulai mengerti arah perkataan devano.“ Dasar pria penguntit berotak dangkal…” Ejek Vanessa kepada dev yang semakin membuat amarah dev naik.
“ Terserah kau mau menganggapku seperti apa… Tapi satu hal yang harus kau ingat baik-baik, aku sama sekali tidak menyukai jika milikku di sentuh oleh orang lain…”
“ Berhenti mengatakan bahwa aku adalah milikmu!!! Aku bukan barang yang bisa dimiliki oleh siapa pun… dan aku juga bukan boneka yang bisa kau kendalikan sesuka HATIMU!!!!....” Ucap Vanessa penuh amarah seiring dengan air mata yang mengalir dikedua pipinya karena ucapan dev yang mengklaim atas dirinya.
“ Memang benar kau bukan boneka… mana ada boneka keras kepala sepertimu…” Ejek dev pada Vanessa.
“ Dengar aku baik-baik… tangan ini adalah milikku…” Ucapnya sambil mengecup kedua tangan Vanessa.
“ Mata.. hidung…pipi… dahi… dan semua yang ada pada dirimu ini adalah milikku, dan aku sangat tidak suka jika ada orang lain yang mencoba menyentuhnya… dan ingat satu hal ini… Jangan pernah melakkukan skinship dalam bentuk apapun itu dengan pria lain…” Ucap dev dengan nada yang mulai melunak.
“ Walaupun hanya sekedar mengusap dahimu ataupun memegang kepala mu…. apapun itu jangan pernah biarkan pria lain menyentuhmu… Jika tidak maka aku akan memberikanmu hukuman yang keras agar kau jera.” Tutupnya dengan ucapan yang tidak ingin dibantah sama sekali.
“ Dasar pria gila… aku membencimu.” Ucap Vanessa membelakangi dev dengan air mata yang terus mengalir pada kedua pipinya.
Setibanya di rumah, Vanessa lansung berlari memasuki kamarnya kemudian membanting pintu dengan keras. Kekesalannya kepada dev benar-benar telah mencapai ubun-ubun, bagaimana tidak?? Hanya karena ia disentuh oleh pria lain ia dihakimi oleh dev habis-habisan, lagi pula rey bukanlah pria lain, dia adalah sahabat Vanessa malahan menurut Vanessa devano lah pria asing dihidupnya, pria yang datang entah darimana dan mengklaim bahwa dirinya adalah milik lelaki tersebut, huhhh… dasar pria gila!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAR FROM REALITY Nc 21+ (Devano X Vanessa)
RomanceVanessa Cornel Amarie *Cantik *Manis *Polos *Baik Hati & Periang . . . Devano Amber Atherton *Arogan *Pemaksa ( Apapun Yang Ia Katakan Harus Dipatuhi) *Tampan Bagaikan Malaikat *Berhati Iblis . . . Vanessa Cornel Amarie Vanessa adalah seora...