Sesampainya Vanessa di kelas ia lansung diserbu oleh pertanyaan dari teman-teman kelasnya, tentang pria tampan yang telah mengantarnya pagi ini.
" Vanessa... cowok tadi itu siapa?"
" Yang tadi itu teman, pacar, tau saudara kamu...?"
" Boleh minta kontak ponselnya nggak?"
" Vanessa kenalin dong sama cowok yang tadi...."
" Vanessa yang tadi itu oke juga, udah ganteng terus keliatan tajir lagi...".
Itulah berberapa pertanyaan dari teman-temannya yang hanya ditanggapi oleh gelengan kepala Vanessa, ia sendiri tidak tahu harus mengatakan apa pada temannya, tidak mungkinkan kalau dia bilang bahwa pria tadi adalah calon suaminya???
Tidak terasa waktu telah berlalu dengan cepatnya, dan sekarang ia pun telah bergegas pergi dari kelasnya setelah dosen mata kualiah telah mengakhiri materi hari ini, rencananya.. setelah pulang dari kampus ia akan mengunjungi butik untuk mengontrol perkembangannya." Hai rey.... kamu udah mau pulang..?"
Ucapnya pada senior sekaligus sahabat.
Reynald adalah sahabat dari Vanessa, mereka pertama kali saling mengenal pada saat di SHS. Saat itu reynald kelas dua sedangkan Vanessa adalah murid baru di sekolah mereka, reynald yang notabene nya adalah senior dari Vanessa yang waktu itu juga masuk panitia osis. Karena Vanessa salah satu murid yang cerdas maka ia kerap kali mengikuti berbagai olimpiade dan dipertemukan dengan rey yang pada saat itu menjadi panitia acara tersebut, dan disanalah awal mula kedekatan meraka hingga saat ini mereka menjadi sahabat." OHhh.. Hai vanes, iya nih mata kuliah hari ini sudah selesai dan sekarang mau pulang...." Ucap reynald. ( Vanes itu panggilan khusus dari rey buat Vanessa).
" Ngomong-ngomong kamu juga udah mau pulang..?? Sini biar aku aja yang ngantar kamu kerumah.." Tawar rey pada Vanessa." Nggak lansung pulang kerumah sih... aku mau ke butik dulu buat liat perkembangannya dulu, terus aku juga mau cek beberapa rancangan gaun yang baru sebelum sebelum di produksi..."
" Yaudah aku antar kamu aja.. abis itu kita jalan dulu oke...."
" Lagian aku tahu kamu nggak bawa mobilkan..? Jadi nggak ada alasan buat kamu nolak aku..."" Kok kamu tau sih kalau aku nggak bawa mobil?? Kamu ngikutin aku yahhh.."
" Dihhh.. Pede yah anda, aku tuh nggak ngikutin kamu tahu... Lah kamunya kan jadi trending topic tadi pagi..." Sindir reynald pada Vanessa.
" Ohhhh itu... hehehe sorry yah, rey jangan Tanya sekarang yah.. nanti kalau waktunya udah tepat aku pasti cerita semuanya sama kamu..." Ucap Vanessa pada rey, karena ia tahu bahwa sahabatnya itu menunggu cerita tentang siapa pria yang mengantarnya tadi pagi.
" Oke.. aku bakalan nunggu, tapi kamu harus janji bakalan cerita sama aku..."
" Iya...iya.... Mana pernah sih aku nggak pernah cerita apapun sama kamu, bawel deh jadi cowok.... Duhhh aku jadi gemmessssshhhh banget sama kamu.... hahahahahahaha..." Ucap Vanessa sambil mencubit kedua pipi reynald dan di hadiahi dengan pelototan tajam dari rey.
" Ohhh iyya... Kalau gitu aku ikut sama kamu aja dehhhh.... dari pada buang-buang duit kan yah.. bayar taksi, mendingan sama yang gratisan aja...."
" Dasar kamu yahhhh... orang kaya serba irit...." Ejek rey pada Vanessa.
" Yeah biarin, tapi ngomong-ngomong aku agak lama loh rey di butik... Emang kamu nggak papa gitu nunggu aku sampai selesai..???"
" Iya.. No Prob.. yamg penting habis itu kita jalan okkee!.."
" Siap Mr. Reynald...."Mereka pun jalan menuju tempat kerja Vanessa, tidak banyak percakapan mereka dalam mobil selain saling menanyakan aktivitas masing-masing.
" Selamat sore widyia.. bagaimana keadaan kamu...? OOhh iya.. laporan yang aku minta sama kamu tolong dibawa ke ruangan aku yah."
" Selamat sore juga nona... kabar saya baik". Ucapa widyia tersenyum manis sambil melirik reynal yang ada disamping Vanessa.
" Baik nona, saya ambil dulu laporannya di meja kerja saya".
" Ohiya.. aku mau minta tolong lagi sama kamu.... Tolong bawain rancangan gaun yang baru itu yah... masih ada beberapa detail yang harus ditambahkan, Sama tolong bawain minuman sama cemilan buat reynald..." Ucap Vanessa pada asistennya.
" Siap nona... Mr. Rey mau minum apa...?" Tanya Widyia pada reynald.
" Apa aja deh widyia..." Ucap rey pada sekretaris Vanessa.
" Kamu kasih dia air putih aja anaknya juga anteng kok wid hahahah..." Ejek Vanessa pada rey.
" Kamu tuh yahhhh!!!" Ucap rey sambil menyentil dahi vanesssa.
" IIHHHhhh.. kamu kok main tangan sihhh, sakit tau rey..." Keluhnya.
" Ohh.. Im so sorry... kamu sih ngejek aku, sakit banget yahhh...??" Ucap rey sambil meniup dan mengelus dahi Vanessa.
" Udah ahhh.. aku mau kerja dulu..." Ucap Vanessa berlalu meninggalkan reynald sendirian.
" Hehhh... kamu marah samu aku... woiii vanes jangan marah dong...tadi aku tuh Cuma nggak sengaja, niat aku cuma bercanda kok... ehhh taunya malah nyakitin, maaf yahh...."
" Iya rey.. aku nggak marah kok...."
" Terus kamu kenapa diamin aku???"
" Kan aku lagi kerja ini..... Mr.Rey!! yang bawel..."
" Hehehehe.. iya yah, tapi kok nada bicara kamu ketus gitu sihhh..."
" Rey bisa diam nggak sih..?? aku lagi kerja nih, kamu ganggu tau nggak..."
" Okey... aku diam..."Ditengah kesibukan Vanessa dalam kerjaannya, ponselnya berbunyi menandakan bahwa ada panngilan masuk. Panggilan dari nomor tak dikenal..
" Hallo... maaf dengan siapa yahhh...??" Ucap Vanessa pada penelfon disebrang sana.
" Pulang SEKARANG juga!!!!...." Ucap sang penelfon tersebut, yang bisa vanessa tebak siapa pelakunya.
" Tapi aku lagi kerja sekarang...."
" Nggak ada penolakan!! Aku ada diluar butik kamu... keluar sekarang juga atau aku yang masuk terus nyeret kamu!!!...." Ucap dev penuh penekanan." Kamu itu kenapa sih...?? aku tuh lagi kerja, nggak... aku nggak akan pulang sebelum kerjaan aku selesai..."
" Vanessa.. jangan buat kesabaranku habis!!! Keluar sekang juga atau aku yang masuk masuk.." Vanessa melirik kearah rey yang melihatnya penasaran, ingin tau siapa yang menelfonnya saat ini, ia berfikir bahwa lebih baik sekarang ia pulang daripada dev masuk kesini membuat keributan dan rey ada disini." Oke!! aku pulang sekarang juga..."
" Dev sorry banget yah... aku harus pulang sekarang juga... soalnya ada yang urgent..."
" Ada masalah apa vanes...??? Sini biar aku antar kamu pulang..."
" Nggak usah... jemputan aku udah ada didepan, sorry banget yah... kita jalannya lain kali aja... nggak papa kan?
" Oke... tapi aku tunggu penjelasan kamu yah... kalau ada apa-apa lansung kabarin aku oke...." Ucap reynald sambil mengelus puncak kepala Vanessa." Iya rey.... aku pergi yah rey..." Ucap Vanessa dan berlalu meninggalkan reynald diruang kerjanya.
" Vanes......." Ucap rey dengan lirih..
.
.
.
.
.
.
.
Hai guysss.... akhirnya aku update lagi....
Gimana ama ceritanya?? Seru nggak??
Oke... Author Cuma mau bilang terima kasih pada readers ku yang udah ngedukung cerita ini.And Then... Don't Forget To Vote, Coment and share.
And don't forget to follow my account...
See u guys kuhhhhh....
KAMU SEDANG MEMBACA
FAR FROM REALITY Nc 21+ (Devano X Vanessa)
Storie d'amoreVanessa Cornel Amarie *Cantik *Manis *Polos *Baik Hati & Periang . . . Devano Amber Atherton *Arogan *Pemaksa ( Apapun Yang Ia Katakan Harus Dipatuhi) *Tampan Bagaikan Malaikat *Berhati Iblis . . . Vanessa Cornel Amarie Vanessa adalah seora...