Sudah seminggu ini setelah kejadian dimana dev hampir saja melecehkan vanessa, keduanya hanya bisa saling berdiam-diaman. Vanessa yang selalu mengurung dirinya di kamar, dan dev yang merasa sangat frustasi akan sikap vanessa. Disatu sisi ia merasa marah pada gadis itu, pasalnya ia hanya berdiam diri didalam kamar saja dan selalu menolak untuk makan dan satu sisi lainnya ia juga merasa bersalah dan tidak berani untuk menemui vanessa untuk sementara waktu biarakan gadis itu menenangkan diri terlebih dahulu ( fikirnya ). Dan dev juga tahu bahwa setiapa malamnya gadis itu selalu menangis, kenapa dev bisa mengetahui itu semua...? Pasalnya setiap malam setelah vanessa tertidur dev selalu saja masuk kedalam kamar gadis itu, kemudian berbaring tepat di hadapan vanessa yang tengah tertidur pulas dan melihat jejak air mata yang mengalir di pipinya, hati dev terasa perih saat melihat gadis yang ia cintai tersakiti olehnya.
" Apa yang kau lakukan di sini?!! " Sentak vanessa membuat dev terkejut.
" Hhhhhmmm, aku hanya ingin meminta maaf padamu babygirl " ucap dev gugup dan menatap vanessa tepat pada manik matanya.
" Aku ingin bertanya padamu lebih dulu sebelum itu " ucap vanessa membuat devmenganggukkan kepalanya dengan senag karena berfikir bahwa vanessa akan memaafkannya.
" Baiklah, katakan apapun yang ingin kau katakan sayang " ucap dev tersenyum sambil mengecup dahi vanessa, gadis itu terkejut dengan perlakuan dev dan menatap tajam pria itu.
" Aku ingin bertanya sesuatu padamu, apa yang akan kamu lakukan jika suatu saat ibu ataupun putrimu di lecehkan oleh seorang pria? " pertanyaan vanessa membuat dev bingung sesaat tapi kemudian ia mengerti kemana arah pembicaraan vanessa.
" Apa sekarang kau sedang menyinggungku? "... Ucap dev sarkastik.
" Tidak... Aku hanya ingin tahu pendapatmu, tapi.. Jika kau tersinggung.... Itu lebih baik " jawabnya dengan santai.
" Baiklah... Jika hal itu terjadi pada keluargaku maka aku akan lansung meledakkan kepalanya dengan sekali tembakan atau aku lansung memenggal kepalanya.... " Jawabnya tak kalah santai dari vanessa. Vanessa yang melihat hal itu lansung menatap tajam dan merasa benci dengan pria itu. Bagaimana tidak? Dia akan lansung membunuh orang itu karena melakukan hal keji pada keluarganya, sedanhkan ia sendiri tidak tahu diri.
" Karena aku telah menjawab semua pertanyaanmu... Maka sekarang kembalilah tidur.. Karena mulai besok dan seterusnya, aku yang akan mengantar dan menjemput kamu ke kampus... "
" Tidak... Aku tidak mau... Bukankah kita sudah sepakat untuk saling tidak mencampuri privasi masing-masing? Dan sekarang kau berniat membatasi diriku begitu....? "
" Tidak ada penolakan sayang... Jika kau mau hidup damai.. Maka turuti saja perkataan ku. Jika tidak kau akan tau sendiri seperti apa dev yang sebenarnya.. " Ucapnya kemudian pergi meninggalkan vanessa sendiri dikamar dengan perasaan penuh amarah....
Hai.... Hai... Aku baru update lagi guys....
Maaf yah yang udah nunggu lama next chapt cerita ini...
Soalnya... Beberapa bulan belakangan ini... Aku lagi dalam mode badmood jadi susah buat nulisnya...
Sekali lagi maaf yah... Author ucapin terima kasih banyak buat kalian yang udah baca cerita ini, daaaaannnn jangan lupa untuk di vote dan coment yah readers.....
KAMU SEDANG MEMBACA
FAR FROM REALITY Nc 21+ (Devano X Vanessa)
RomanceVanessa Cornel Amarie *Cantik *Manis *Polos *Baik Hati & Periang . . . Devano Amber Atherton *Arogan *Pemaksa ( Apapun Yang Ia Katakan Harus Dipatuhi) *Tampan Bagaikan Malaikat *Berhati Iblis . . . Vanessa Cornel Amarie Vanessa adalah seora...