Part 2 To The Point

142 75 11
                                    

Tak.. Tak.. Tak...

Terdengar derap suara langkah kaki yang tengah mendekat, sontak hal itu membuat semua orang yang tengah terduduk di ruang makan keluarga Tn. Cornel Amarie berbalik menatap orang yang sedang berjalan ke bawah, semua orang menatap takjub pada penampilan dari putri semata wayang keluarga Amarie.

" Waaahh, putri kalian benar-benar cantik" ( ucap dari mommy devano).

" Tentu saja, vanessa adalah kebanggaan keluarga Amarie " ( jawab dad  vanessa dengan bangga).

Lain halnya dengan para orang tua yang memuji kecantikan gadis itu, Devano Amber Atherton hanya memasan wajah yang sulit ditebak anatara kagum dengan biasa saja, tapi tiba-tiba sekilas senyuman terbit di bibirnya yang menandakan bahwa ia kagum pada penampilan calon istrinya itu.

Vanessa Pov:

Saat menuruni tangga samar-samar aku mendengar percakapan dari orang-orang yang ada di ruang makan.

Aku dapat melihat pria dan wanita paruh baya tengah duduk di hadapan orang tuaku dan seorang pria lagi yang kuyakini bahwa dialah calon suami yang di tunjukkan oleh dad untukku.

Tampan. Ya.. Kuakui bahwa ia memang sangat tampan tapi ketampanan bukanlah hal yang pertama dalam kriteriaku.

Aku lebih menyukai pria yang sederhana tapi penuh kasih sayang, lembut, dan dapat mengerti aku dalam segala situasi. Tidak ada kekangan karena kita telah saling mempercayai. Kehidupan pernikahan seperti itulah yang aku impikan.

" Maaf semuanya... Telah membuat kalian menunggu begitu lama". ( ucapku ketika telah sampai di sana)

" Tidak apa-apa sweetheart, kami belum begitu lama berada di sini " ( ucap wanita paruh baya itu). Aku hanya dapat menampilkan senyum tulusku kepada semua orang).

Aku lansung duduk di hadapan pria bermata tajam ini. Entah karena hanya persaanku saja atau apa, tapi dapat kurasakan bahwa ia tengah menatapku dengan begitu tajam tanpa menoleh sedikitpun, sontak hal itu lansung membuatku gugup namun aku memberanikan diri untuk menatapnya balik dan memberikan senyuman ku yang manis.

" Baiklah, karena vanessa telah datang maka dari itu mari kita mulai memakan hidangan ini" ( ucap daddyku).

" Mari kita cicipi masakan sederhana ini Tn. And Ny. Atherton, dan kau juga dave... Silahkan cicipi masakan mom " ( timpal mommyku melanjutkan perkataan daddy ). Ohhh jadi pria berahang tegas ini adalah dave??

" Tentu saja, saya akan menikmati makanan yang mom buat " ( ucapnya menjawab pertanyaan mom sambil melirikku sekilas).

Aku pun mulai memakan makananku, acara makan malam ini begitu hening dan hikmat menandakan bahwa mereka tengah saling menjaga image masing-masing.

Tidak terasa waktu telah berlalu, kami semua telah menikmati makan malam dan sekarang kami tengah duduk di ruang keluarga. ( Vanessa Pov End)

Author Pov:

" Baiklah lansung saja saya ingin menyampaikan bahwa besok lusa adalah hari pertunangan anatara saya dan vanessa " ( ucap dev lansung to the point, ia tidak ingin menunggu waktu lebih lama lagi dan menyegerakan untuk mengikat vanessa)

" Apa???!!!... ( ucap vanessa kaget dengan keputusan yang diambil oleh dev) maaf sebelumnya, tapi bukankah itu terlalu cepat?? Lagi pula aku belum mengenalmu!!! ( sentak vanessa yang kemudian mendapatka tatapan tajam dari daddynya).

" Maafkan sikap vanessa ya dev ia hanya sedikit shock dengan keputusan ini, tapi dad akan mengatur segalanya untuk acara kalian besok lusa "

" Thank you dad, ( ucapnya tersenyum pada calon mertuanya itu). Ohhh iyya Vanessa tadi kau mengatakan bahwa tidak mengenalku hmm?? Kalau begitu dengar ini baik-baik, aku adalah DEVANO AMBER ATHERTON adalah calon suami kamu!!! ( Ucapnya dengan menekankan dengan jelas pada namanya).

Makan malam itu berakhir dengan keputusan sepihak dari dev tanpa memberi celah bagi vanessa untuk menyanggah ataupun menanggapi, dan keluarga Tn. Atherton telah pulang ke mansionnya sedangkan dev juga pulang ke mansionnya sendiri.

Dev Pov:

Aku telah memutuskan untuk bertunangan dengan vanessa besok lusa terlebih dahulu, karena untuk saat ini hanya itu yang dapat kulakukan kepada vanessa agar gadis itu tetap berada di sisiku. Tentu saja aku sangat ingin menikahinya akan tetapi semua itu harus kutahan dulu.

Daddy nya vanessa adalah orang yang cukup kuat juga sehingga aku hanya bisa memaksanya menjodohkanku dengan putri semata wayangnya itu dengan syarat aku hanya dapat menikahinya jika ia telah selesai dengan pendidikannya yang tinggal hanya 1 tahun lagi.

Waktu itu aku sudah mengatakan padanya bahwa aku tidak mau untuk menunggu lebih lama lagi karena tidak ingin vanessa bersama orang lain selain diriku, tapi ia hanya mengtakan bahwa aku bisa bertunangan terlebih dahulu dengan putrinya.

Baiklah walaupun dengan hanya bertunangam dengan dirinya tapi aku mempunyai 10001 cara agar ia bisa tetap berada di sampingku( Dev Pov End).

Vanessa Pov:

"Dasar pria pemaksa, memangnya dia fikir dia itu siapa seeneknya saja mengambil keputusan yang penting dalam hidupku. "

Devano Amber Atherton....

"Aaaaaakkkhhh... Apa yang harus kulakukan? Aku belum mengenal sama sekali pria itu, dan bagaimana mungkin aku bertunangan dengannya tanpa tahu bagaimana dirinya???"

Hhhuuufffttt.. Aku hanya dapat menghela nafasku gusar, karena tidak ada pilihan selain bersamanya karena itu adalah perintah mutlak dari daddy dan tidak akan mungkin bagiku untuk membantahnya.

Hallllooo redearss...
Ini hari kedua aku loh nge update cerita ini, tapi belum ada satupun orang yang lirik cerita aku.

Author jadi down nih gara2 gak dapat vote dari readers.

Aku nggak yakin lagi buat up di chapt selanjutnya..

Tapi bakalan teyap aku usaha in kok, untuk pemula mungkin memang begini tapi sedikit demi sedikit... Lama-lama jadi bukit.

FAR FROM REALITY Nc 21+ (Devano X Vanessa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang