Sekarang udah jam 7 malem. Jalanan sidah mulai ramai, iyalah malem minggu. yang pacaran pada keluar rumah, yang jomblo juga pada keluar bikin jalan tambah macet.
wonwoo sekarang lagi dihalte bus. otw rumah mingyu, tega banget emang pacar nya itu nyuruh nginep dirumah nya tapi gak mau ngejemput, malah agak jauh rumah kekasih nya itu. bisa ditempuh dengan waktu setengah jam. Apalagi macet gini, Bisa telat dia nyampe.
Wonwoo pov
Aku melangkah kan kaki keluar dari bus yang penuh dan sesak itu. Aishhh sialan memang kim mingyu ini. Menyusahkan saja.
Aku berdiri didepan pintu rumah mewah ini lalu menekan bel rumah, tidak berapa lama mingyu membukakan pintu, oh sial dia seperti nya sangat marah!. Aku menundukan kepala tidak berani menatap nya lama-lama.
"Hmm lu telat 15 menit" ucapnya dingin membuatku semakin menundukan kepala, rasanya ingin pulang saja
"Ma..maaf mingyu" ucapku terbata.
"Lu boleh ngasih alesan didalem" ucapnya lagi lalu berjalan masuk kedalam. Aku sedikit ragu untuk masuk kedalam rumah nya. Ini memang bukan pertama kali nya aku berkunjung . Tapi tetap saja rasanya canggung
"Tunggu apalagi? Cepet masuk" ucap nya dengan suara agak membentak.
"A.. ah iya" ucapku lalu mendongakan kepala, mata kami bertemu.
Shit..
Kenapa dia menatapku tajam begitu. Aku langsung mengalihkan pandangan dan membuntuti nya masuk kedalam.POV END
~~~~~~~~~~~~~~Wonwoo mendudukan tubuh nya disofa empuk itu. Dia selalu kagum dengan interior mewah rumah keluarga kim.
"Jadi kenapa bisa terlambat sampai lima belas menit?" Ucap mingyu dari dapur yang membawa segelas susu hangat, lalu menaruh nya dimeja. "Minum" titah mingyu.
"Kamu tau kan sekarang malam minggu, jalanan sangat macet makanya aku terlambat. Maaf." Jawab wonwoo takut lalu meminum susu hangat nya.
"Harus nya kamu berangkat lebih awal, untuk kali ini aku maafin" ucap mingyu.
Hahh syukurlah.. mingyu sudah memakai aku-kamu lagi. Karena jika sudah mode lu-gue tandanya dia sedang marah.
"Terimakasih mingyu. Eumm orangtua mu kemana? Sepi sekali dirumah" Tanya wonwoo menatap mingyu yang kini duduk disebelahnya, sangat dekat bahkan menempel pada wonwoo padahal sofa ini masih lega.
"Sedang keluar kota sejak seminggu yang lalu, entah kapan mereka pulang pun aku tidak peduli" ucap mingyu lalu memperhatikan wonwoo dengan intens.
Wonwoo yang ditatap seperti itu agak risih, dan mengeser tubuh nya agak memberi jarak pada mingyu, tapi mingyu malah ikut berpindah posisi menggeser tubuh nya kearah wonwoo
"Mau kemana sih? Jangan jauh-jauh lah. Aku kangen" ucap mingyu sembari memeluk tubuh kurus wonwoo.Wonwoo cuma menurut dan diam pasrah saat dipeluk tubuh besar kekasih nya itu.
"Nhhh gyu~" desahan keluar dari mulut si manis ketika mingyu mengendus leher nya, wangi. Mingyu suka. Berbeda dengan wonwoo yang berusaha mendorong tubuh besar itu
"Kenapa selalu menolak hm? Kenapa gak izinin aku buat merasakan tubuh indah mu. Kau tau sayang? Penis ku sudah mengeras sejak tadi" bisik mingyu ditelinga wonwoo.
Wonwoo mati-matian menahan desahan nya. Dia tidak mau semakin membangkitkan libido mingyu. Dengan sekuat tenaga wonwoo mendorong tubuh itu ,berhasil. Ia langsung berdiri dan mengambil tas nya.
"Gak sekarang gyu. Aku gak mau ngelakuin itu. Kalo kamu kaya gini te..terus. aku pu..pulang!!" Teriak wonwoo takut.
"Maaf nuu jangan tinggalin aku" ucap mingyu dan langsung memeluk tubuh ringkih itu. Tidak mau kehilangan wonwoo
~~~~~~~~~~~~~
Sepasang kekasih itu kini sedang berada dikamar. Wonwoo sedang duduk di meja belajar mingyu. Dan mingyu sedang memainkan ponsel nya diatas ranjang.
"Hoammmm aghhh selesai juga" ucap wonwoo ketika sudah selesai mengerjakan pr milik nya dan menyalin nya kembali dibuku milik mingyu.
Mingyu melirik sekilas dan fokus kembali dengan game dihp nyaWonwoo merapihkan buku nya kedalam tas, dengan baik hati dia juga merapikan tas milik mingyu. Supaya senin mingyu tidak perlu merapihkan nya lagi.
Wonwoo berjalan kearah kasur. Merebahkan tubuh nya disamping mingyu.
Dengan baik hati mingyu menyelimuti tubu wonwoo juga."Ngantuk nu? Tidur gih. Sweet dream sayangku" ucap mingyu lembut lalu mengecup bibir kekasih nya. Tidak lama nya wonwoo benar-benar terlelap kealam mimpi
Satu jam kemudian mingyu menaruh ponsel nya kemeja nakas.
"Apa kau sedang menggodaku?" Bisik mingyu saat melihat piyama yang wonwoo pakai agak kebesaran dan memperlihatkan pundak indah nya dengan bekas kissmark yang kemarin lusa mingyu buat.Mingyu memerhatikan si cantik. Ada bekas luka di lengan nya juga, mingyu yakin jika membuka celana wonwoo sekarang akan terpampang jelas memar dan biru hasil karya mingyu.
Mingyu sebener nya tidak berniat melukai kekasih nya itu. Tapi entah kenapa setiap kesal pada wonwoo, ia tidak bisa menahan tangan nya sendiri untuk memukuli wonwoo atau sekedar mencubit tubuh kurus itu.
Mingyu mendekat lalu mengecup kening nya lembut "maaf, maaf karena aku tidak akan pernah melepaskan mu"
~~~~~~~~~~~~~~~
Baru saja mingyu memejamkan mata ponsel wonwoo berdering sangat keras mengganggu tidur nya.
"Ck, siapa yang menelfon malam-malam begini"....Jaehyun calling....
"Jaehyun? Siapa jaehyun?" Ucap mingyu waktu melihat nama yang tertera diponsel kekasih nya. Ia melirik kekasih nya yang masih terlelap.
Mingyu mengangkat panggilan tersebut belum sempat membuka mulut, orang yang disebrang panggilan sudah berbicara lebih dulu
"Sayang~ kenapa lama sekali mengangkat telfon ku? Apa sedang sibuk?"
"Wonuyaa??"
orang bernama jaehyun itu terus memanggil nama kekasihnya karena tidak ada respon dari wonwoo.
Mingyu langsung membanting ponsel kekasih nya itu kearah tembok dan hancur berkeping-keping
.
.
.Jangan lupa komen ya