#9 Photograph

868 110 22
                                    




Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya naks naks Akatsuki angkat kaki dari Ichiraku Kafe. Alasannya sih, males gabung sama anak bawang. Mungkin naks Akatsuki nganggep dirinya udah jadi anak daun bawang. Selevel lebih diatas dari sekedar bawang *apaansih. Lalu, berdasarkan ide kreatif Ino yang ngajakin makan bareng di satu meja dan ide brilian itu juga udah didukung oleh Sasori, jadilah mereka berkumpul mengelilingi dua meja yang baru saja dipersatukan oleh mas-mas pelayan Ichiraku kafe.

Anak Bleach mengambil tempat duduk mereka masing-masing, menyusul Sasori di tempatnya semula, lalu bergabunglah Sakura, Ino, Matsuri, dan Shion. Menyisakan adiks Sasuke dan Hinata yang masih dilanda kebingungan akibat culture schock. Bayangin deh, tiba-tiba ketemu sama gebetan dan harus makan satu meja tanpa persiapan naskah yang berisi percakapan atau setidaknya kata-kata yang bagus untuk diucapkan.

Apa kata this world?

"Panggil pelayannya" kata adiks Sasuke sok cool duduk di kursinya. Hinata masih berdiri. Kursi kosong sisa dua, tempatnya saat ini yang notabenenya sampingan kursi sama adiks Sasuke dan satunya lagi dekat Renji.

"Ini masih kosong kok..." kata Renji cengengesan ngarep sambil nunjuk-nunjuk kursi kosong yang ada disampingnya.

"Oh iya-" belum sempat Hinata menuntaskan kalimatnya, tiba-tiba ia merasakan adanya aliran hangat nan nyaman saat tangan seseorang menyentuh kulit pergelangan tangannya.

"Udah, duduk sini aja" adiks Sasuke baru aja memegang singkat tangan Kaks Hinata untuk menyuruhnya duduk atau lebih tepatnya menarik tangannya untuk duduk, untuk versi bapernya, don't go anywhere but here.

'Plisss, ada yang bisa terjemahan bahasa tubuh cowok ganteng? Arti pegangan tangannya adiks Sasuke yang barusan apaan?' jerit batin seseorang.

Hinata langsung duduk. Sekilas, Hinata menatap adiks Sasuke di sampingnya yang lagi bertopang dagu. Kalau dilihat dari pandangan mata yang normal tanpa memasukkan unsur baper dan kesaltingan di dalamnya, adiks Sasuke kita yang cakep ini keliatannya lagi boring banget tapi kalo kita telusuri lebih dalam, tak sekedar dilihat tapi juga perlu sedikit diterawang tanpa diraba karena kesannya grepe-grepe, adiks Sasuke lagi berusaha tenang agar tidak menimbulkan gerakan tambahan sebagai bentuk perwujudan dari rasa 'aneh' yang tiba-tiba menghampirinya saat Hinata duduk di sampingnya.

'Tadi siang ngiketin tali sepatu terus ngobrol bareng di perpus. Kenapa sekarang jadi kayak nggak kenal gini?' batin Hinata gundah.

Dari jarak yang kurang dari 1 meter, penciuman Hinata begitu sensitif untuk sekedar menghirup aroma dari makhluk ganteng yang sedang duduk di sampingnya. Hmmm...perpaduan antara wangi sampo dan parfum aroma maskulin khas cowok. Ah, sungguh aroma yang bikin otw gila.

Melepas pandangan dari adiks Sasuke dan menatap Ino, Sakura, Matsuri dan Shion. Ah, gak usah ditanya muka mereka kayak gimana. Sakura yang senyum-senyum penuh kode, kalo diterjemahkan akan berarti 'Ciieeeee, duduknya deketan cieeee', Ino yang lincah menggerakkan alisnya seolah ingin meminta tambahan traktiran, Shion yang bicara pake bahasa isyarat yang nggak bisa Hinata terjemahin, dan yang paling gak banget adalah Matsuri yang sedari tadi menggerakkan bibirnya, kalo diartikan sih 'Udah, langsung cium aja'. Serem.

"Untung aja ada cewek-cewek manisnya KHS. Kalo nggak, bakalan malesin banget ngobrol sama Sasuke" Ichigo buka pembicaraan. Sasuke masih pasang posisi dan ekspresi yang sama sementara Hinata cuma memegang kedua tangannya nggak tahu mau ngapain, minta adiks Sasuke yang pegang tangannya kan nggak mungkin juga.

"Oh, iya. Pasti belum kenal kan? Kenalan aja dulu" Sasori nyaranin.

Namanya juga kenalan, ya salim dan pegangan tangan. Itu sih normal. Mata onyx yang tadinya cuma fokus ke LCD gede milik Ichiraku kafe kini sedikit meningkatkan pengawasannya, pasalnya sekarang adalah waktunya kenalan alias waktunya pegang-pegang tangan. Dan pas tiba giliran Hinata untuk dipegang tangannya alias kenalan...

AdiksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang