💜💜💜
Sayang sekali dengan kamu yang sudah mau baca ini💜
💜💜💜
Jungkook turun dari taksi dengan perasaan yang campur aduk.
Selama diperjalanan tadi pun, hatinya jelas berkecamuk, melanglang buana kemana mana.
Didepan gedung mewah dia berdiri, memegangi ponselnya yang sedari tadi ia genggam.
Jungkook mencoba melangkahkan jenjangnya untuk segera masuk kedalam gedung itu.
Gedung dimana Taehyung akan melangsungkan acara pertunangannya dengan si Angel.
Pintu otomatis terbuka, Jungkook hatinya bergetar. Antara siap dan tidak siap melihat semua ini,
Ternyata, hari ini ya puncaknya?
Memasuki lorong, dan Jungkook pun mengikuti arahan sang resepsionis untuk mengikuti saja arah lorong lurus ini.
Ya, sebagai tamu, Jungkook mengangguk atas perintah si resepsionis itu.
Kakinya melangkah dengan pelan, bibirnya gemetar, dan matanya pun hanya tertuju pada satu titik.
Dimana dibawah sana dengan apiknya, karpet merah menjulur panjang dan hingga pada akhirnya, Jungkook mematung, karpet merah sudah tak bersisa, itu artinya, didepannya ia melihat ada satu pintu otomatis dengan sensor yang saat didekatinya jelas itu akan terbuka dengan sendirinya.
Jungkook sebagai tamu, ingin menjadi tamu yang sopan. Dia memasukkan ponselnya pada saku celananya. Dan menghembuskan nafasnya lembut.
Satu langkah ia layangkan, saat itu juga pintu itu terbuka dengan sendirinya.
Jungkook dengan senang hati melangkah, dan luar biasa kaget saat melihat keadaan didalam.
Tahu apa yang terjadi? Didalam ruangan itu terlihat gelap sekali.
Jungkook bingung, pikirannya kalang kabut, apa benar ini tempatnya?
Tapi kenapa gelap? Dan sepi sekali?
Jungkook juga tidak salah, karena cuma ini satu satunya yang dijaluri karpet merah tadi, cuma satu jalan saja, dari tadi tidak ada belokan atau apa.
Jungkook pun bingung sendiri, ia ingin berbalik kembali, menanyakan pada resepsionis tadi.
Tapi saat dia akan berbalik, dia kaget saat ada satu titik cahaya yang menerangi satu titik didepan sana, tepatnya diruangan itu.
Jungkook membolakan matanya saat ternyata disana juga ada bayangan, seseorang yang tersinar cahaya satu titik tadi.
Menyipitakan matanya, apa dia tidak salah tempat?
"Jeon Jungkook?"
Jungkook tersentak saat ada seseorang yang memanggilnya dari dalam sana.
Dan saat ditelisik, seseorang disana itulah yang memanggilnya.
Sebentar, Jungkook sedikit mengenal dengan suaranya.
"Kemarilah, aku sudah menunggumu sedari tadi,"
Telinga Jungkook kembali kaget saat mendengar ucapan itu semua.
Jungkook tak menunggu lama, karena dia penasaran juga. akhirnya, Jungkook melangkahnya kaki panjangnya untuk masuk kedalam ruangan itu,
Tidak sempat berucap, Jungkook lebih memilih fokus untuk berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gembul - taekook ☑
Fiksi Penggemar" Mau es krim sama coklat yang banyak, Bubu! " - jjk. " Ngga ada es krim, apalagi coklat, Mbul. Nanti sakit lagi gigi kamunya. " - kth.