— Started —"Oppa, kau dimana? nanti kita bisa kan ketemuan? Nanti malam jam tujuh?" Suaramu melantang dengan telpon genggam di tanganmu.
"Nde yeobo aku akan usaha untuk kesana . Sampai ketemu nanti"
Tuuuut' (suara telpon dimatikan)
"Aisssh Lee Haechan kenapa kau selalu mematikan telponku dengan cepat?! Aigoo" gerutumu pada suamimu yang baru saja memutuskan percakapan kalian melalui telepon.
Iya benar, hari ini usia pernikahanmu dan pria bernama Lee Haechan itu genap berusia 2 tahun, kamu kembali mengulas senyum dibibirmu saat teringat ketika Haechan melarmu disuatu restaurant yang penghuninya cuma adda kalian berdua ditemani lilin dan sekotak hitam berisi cincin berlian.
Malam ini kamu memutuskan untuk bertemu Haechan disana hanya untuk makan malam dan merayakan anniversary pernikahan kalian yang diisi dengan kesibukan kantor yg tak dapat ditinggalkan.
Itu sudah biasa bagimu, mengingat suamimu adalah seorang Dokter terkenal yang bahkan pasiennya melebihi penting ketimbang kamu.
Bercanda,
Walaupun Haechan sibuk namun, sesibuk-sibuknya ia tak akan pernah mengingkari janjinya padamu, itulah yang membuat kamu terus bertahan ketimbang mantan-mantanmu yang lain.
Lee Haechan adalah pria tersibuk menikahi seorang arsitek dan juga penulis novel terkenal mampu meyakinkan orangtuanya dan dirinya untuk ke tahap yang lebih lanjut ke pernikahan.
Ya betul.
Tadinya orangtuamu meragukan hubungan kalian karna kamu dan Haechan baru berpacaran selama enam bulan tetapi ia bersikeras untuk menikahimu, apa ingat jawabannya saat itu?
'Jika aku tak bisa menikahimu itu sama saja aku memberikanmu kepada orang lain dan aku mungkin akan menghilangkan diriku karna tak mendapatkanmu' begitu katanya.
Gombalan macam apa itu. Namun, sukses membuat hatimu tersentuh dengan gombalannya itu. Yaaah sebenarnya kalian memang satu sekolah saat sma tapi,
Saat sma, Lee Haechan adalah orang terpopuler di sekolah kalian. Namun sifatnya berbanding terbalik sama kamu yang ansos atau tidak mengikuti kegiatan atau organisasi apapun itu tapi tenang, tidak sedikit juga kok yang menyatakan cinta padamu saat itu.
Tetapi yang anehnya, kamu gak suka ngeliat Haechan semasa sekolah dulu sayangnya kamu gak tertarik tidak seperti yeoja2 yg memperebutkan namja yang menjadi suami kamu saat ini.
Dan kamu juga tidak menyangka bahwa orang yang kamu gasuka menjadi suami kamu saat ini. Kalo Haechan mengingat masa itu, dia akan terus mengejekmu dan berkata,
"Kena karma sama orang ganteng"
Apa coba maksudnya.
Yaah sebenarnya banyak yang masih bisa diceritakan dari semasa kamu dan Haechan menjadi sepasang kekasih tapi kamu terburu-buru saat ini karna takut membuat suamimu menunggu.
Tetapi ingat satu hal, suami kamu itu jago gombal dan jago ngelawak sampe orangtua kamu ketawa terbahak-bahak jika mendengar lawakan garingnya Haechan.
Dan sekarang, kamu bersiap dan membereskan barang mu untuk pergi ke restaurant tempat kamu janjian dengan nampyeonmu.
Sampai disana,
Sesuai yang kamu harapkan meja yang sudah terhias, kamu mencicipi buah anggur yang tertera disana sambil menunggu kedatangan suami kamu.
06.30
Oh ayolah kamu tidak sabaran menunggu jam tujuh tiba entah kenapa kamu jadi tambah merindukan suami kamu, memang belakangan ini kamu dan Haechan hanyut dalam kesibukan kalian masing-masing.
Jadi kalian berdua sebenarnya jarang bertemu dirumah. Saat malam kamu pulang kerja langsung tidur dan Haechan terkadang ia tidak pulang karna suka ada jadwal bedah dini hari atau deadline.
Drrrrt' (bunyi message)
Line
Haechan
Maaf chagi, maaf karna aku tidak bisa datang dan memberitahumu mendadak karna ada pasien ku yang harus dibedah dadakan dan mereka membutuhkanku semoga kau mengerti. Aku tunggu kau dirumah.Oke sekarang gatau kenapa kamu tiba- tiba mau nangis rasanya. Perasaan ga rela menyelimuti dirimu saat ini. Pasalnya, kamu sudah menyiapkan segalanya disini dan menunggunya sedari tadi . Dan dia harus sibuk dengan pasiennya.
Bukannya kamu egois dan tidak pengertian dengan keadaan Haechan saat ini tapi siapa yang gak rela waktu yang terbatas harus direlakan untuk orang lain.
Tanpa sadar kamu nangis dan para pelayan disana menatap kamu iba. Mereka mengira kamu telah di campakkan oleh namjachingu mu. Padahal kamu sangat berharap malam ini saja kamu bisa dinner berdua di hari yang paling spesial ini.
Kamu berdiri menghapus semua air matamu yang tersisa, membayar semua pesananmu yang sia-sia dan berjalan menuju taksi yang kamu barusan pesan.
Saat sampai rumah, entah kenapa pikiran kamu kosong. Mau marah tapi apa daya emang ini adalah konsekuensi yang harus dihadapi oleh istri seorang dokter.
Situasi yang ditakutkan oleh kedua orangtuamu. Mereka ragu bukan karna sifat atau kepribadian Haechan tapi mereka takut putri satu2nya tidak mendapatkan kebahagiaan dan perhatian dari suaminya.
Sekarang kamu paham. Selera makanmu sudah hilang berbarengan dengan senyumanmu. Malam ini pula turun hujan yang membuatmu rasanya ingin tidur dan tidur.
Saat kamu baru beberapa detik memejamkan mata, sebuah tangan kekar memelukmu erat sangat erat dan tidak ada jarak diantara kalian sehingga kamu bisa merasakan nafasnya dilehermu ia menggelamkan wajahnya tepat di belakang lehermu.
Kamu menyadari itu tetapi tetap berusaha untuk tidur dan mengabaikan karna moodmu sudah sangat buruk.
"Mianhae" sebuah kata yang terdengar jelas sangat jelas membuatmu membuka mata.
ia hanya diam setelahnya, keheningan kembali melanda.
Tiba-tiba kamu merasakan benda yang melingkar dilehermu, sontak kamu melihat kelehermu terdapat sebuah kalung emas putih yang berliontin berlian tidak terlalu besar seperti seleramu hanya untuk sebuah hiasan.
Sebuah senyuman terulas pada bibirmu. Haechan tetap memeluk pinggangmu dan membawa tubuhmu hingga tidak ada jarak diantara kalian.
"Happy anniversary, maaf karna aku gak nepatin janji ke kamu, maaf karna aku rencana dinner kita gagal, i'm sorry and i love you" ucapnya lalu mencium lehermu.
Kamu membalikkan badanmu dan menatapnya. Ya intinya kalian berdua saling tatap2an. Kamu memegang wajahnya dan tersenyum melihatnya.
"Gwenchana, aku tidak apa-apa. Gomawoo"
"Mianhae, ini salahku. Aku janji besok aku akan cuti dan kita menghabiskan waktu berdua"
"Yagseog?"
"Eoh uri chagiii yaa"
"Terimakasih y/n ah kau sudah mau menjadi istriku terimakasih karna sudah mendukungku selama dua tahun dan selamanya"
"Eoh. Terimakasih jugaa karna sudah menjadi nampyeonku selama dua tahun dan selamanya."
—The End —
Kangen liburan:((
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒔 𝒀𝒐𝒖𝒓 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅
FanfictionNCT + WAYV x You (END) [15+] ☾ "𝘉𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢." [ 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐟𝐟 ] #10...