Jangan dulu diputar yaa mulmed nya.
Nanti aku kasih tahu kapan mulmed harus diputar♡——————————
Pensi hari ini begitu meriah. Event khusus yang diadakan untuk memperingati hari jadinya sekolahku memang selalu membuat acara kecil-kecilan yang bisa dibilang 'megah' ini. —kecil-kecilan karena hanya staff pengajar, murid, dan staff lain saja yang bekerja disini, yang dapat mengikuti acara ini.
Aku, dengan Jefri sedang berada di lapangan. Tepatnya, didepan panggung yang menampilkan beberapa penampilan dari siswa-siswi, termasuk guru disini.
Termasuk Jefri, dia juga akan mewakili kelasku sebagai penampilan wajib. —sistem menampilkan sesuatu diacara ini adalah. Setiap kelas wajib mengirimkan satu penampilan, dan jika ada yang mau menampilkan lebih dari satu penampilan, itu tidak masalah.
"Aku lapar." Kataku, sambil mengusap perutku.
"Bentar lagi giliranku." Kata Jefri cemas. "Ahh, aku ada snack yang dikasih panitia tadi. Makan dulu aja." Lanjutnya, sambil membuka tas nya.
"A Jefri, udah penampilan ini giliran a Jefri. Bisa nunggu di belakang panggung?" Kata panitia yang menghampiri kami. —adik kelas kami, perwakilan dari osis.
"Ruth, do'ain aku." Kata Jefri sedikit panik. Aku mengangguk, lalu terkekeh melihat ekspresi nya yang cemas seperti itu.
Aku masih duduk, dijajaran yang tidak terlalu depan sambil memeluk tas Jefri dipangkuanku.
Jefri yang akan tampil didepan nanti, tapi kenapa jantungku yang berdegup kencang.
Mengusap layar ponselku, aku membuka kunci pada ponselku menggunakan fingerprint. Aku mempersiapkan kamera ponselku hanya untuk memideokan Jefri nanti.
Jefri cukup populer, sehingga murid-murid mulai memenuhi tempat ini di beberapa menit sebelum Jefri dimulai. —karena rundown acaranya telah tertulis, dan disimpan di mading sekolah.
"Ruth." Sapa teman sekelasku, yang duduk dibangku bekas Jefri duduki.
"Eh, boleh videokan Jefri nanti saat tampil?" Kataku.
Dia mengangguk, "Tentu saja, tapi nanti aku juga minta yaa videonya. Heheh." kekehnya.
Sudah aku bilang, Jefri memang populer.
Penampilan sebelumnya telah selesai, dan tiba saatnya penampilan Jefri sekarang.
Jefri berjalan kearah depan panggung, lalu duduk dibawah lampu sorot dengan gitar yang berada dipangkuannya. Aura nya seperti bintang yang bersinar. Banyak teriakan yang memanggil namanya seakan-akan memang dia adalah sosok idola. Puji Tuhan, bagaimana Tuhan menciptakan makhluk sesempurna dia?
——————————
Silahkan di putar mulmednya♡
——————————Suara petikan gitar terdengar merdu ditelingaku. Petikan yang indah, dengan lagu yang sudah aku yakini lagu apa yang akan dia nyanyikan tadi.
Suasana hening tercipta karena tidak ada yang berani mengacaukan suara indah yang dikeluarkan Jefri.
Satu, dua, dan beberapa pasang mata terkadang melirik dan menoleh kepadaku. Seolah mereka juga mengetahui tentang kisah dibalik lagu ini.
Aku bahkan tersipu, dan tidak percaya bahwa Jefri akan menyanyikan lagu ini.
Lagu yang aku sukai, semenjak aku mulai mengenalnya.
"Perahu kertasku 'kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi
(cinta-cinta)
Cita-cita
(cinta-cinta)
Yang lama kupendam sendiri
Berdua
'ku bisa percaya
'Ku bahagia
kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada
di antara miliaran manusia
Dan 'ku bisa
dengan radarku menemukanmu."
Suasana tetap hening saat Jefri bernyanyi. Menghayati setiap lirik yang dia nyanyikan, dan terjatuh pada pesonanya.
Aku sedikit meneteskan air mataku saat itu juga. Bagaimanapun, lagu itu seperti kisah cinta yang kami lalui sampai saat ini.
Bersama-sama mencari tambatan hati, dan menemukannya dengan hasil yang tidak terduga. —yaa, kami hanya sebatas sahabat yang pada akhirnya saling jatuh cinta. Memulai hubungan dengan baik, aku merasa bahagia karena telah dipertemukannya.
Jefri...
Mampukah kamu bercerita tentang bagaimana caranya kamu menganggumiku?
P E R A H U K E R T A S
Itu suaranya ngga mirip-mirip banget sebenarnya.
Jiwa halu aku aja yang terlalu tinggi :vMakasih udah baca yaa,
semoga peka :v©L. Grace, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Perahu Kertas | ✔
FanfictionNCT - Jung Jaehyun [ bahasa | completed ] ❝I believe that God created you for me to love.❞ ©Dopamin Kim, Agustus 2019