tien

3.9K 704 105
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.






Jangan lupa pakai mode gelap/black biar feel tahun 1800 nya dapat






.
.
.
.









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.







Jeffrey menurunkan Rose dari kudanya, menatap gadis itu sejenak lalu berkata, "Hati-hati," ujarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey menurunkan Rose dari kudanya, menatap gadis itu sejenak lalu berkata, "Hati-hati," ujarnya. Rose terkekeh, Rose tidak merasa sebuah bahaya mengancamnya, namun Jeffrey justru mengatakan bahwa ia harus hati-hati.

"Aku baik-baik saja" sahut Rose.

Jeffrey menoleh, menatap objek lain sejenak, merasa sedikit kesal bahwa Rose melupakan sesuatu yang pernah ia peringatkan, tentu saja mengenai ayahnya. Laki-laki itu menoleh, menatap gadisnya. Belum sempat Jeffrey mengeluarkan suaranya, Rose memotong, "Aku baik-baik saja karena aku percaya kau akan menjagaku, aku ingat semuanya Tuan, aku akan baik-baik saja selagi kau ada" jelas Rose.

Coba tebak bagaimana kabar jantung dan kejiwaan seorang Jeffrey? Kacau, ia kacau karena Rose benar-benar menganggapnya ada, Rose yang mendengarkannya dengan baik.

Liefde En Oorlog ; JeffreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang