sajak suami

15 3 0
                                    

Aku menyadar,ketika mengingat dulu
Ayah mu melepas mu
selepas ijab dan qobul itu
bola matanya berair,ia tahan tak menangis
memelukmu dan terdengar bisiknya

"tugas abah selesai disini,selanjutnya semua beban abah diserahkan pada suamimu.
jadilah istri sholehah,yang menurut tanpa banyak menuntut
tak segan meminta maaf jika khilaf
ikuti perintahnya tampa membantah jika itu baik"

ku ingat kau  menangis,namun ayahmu tersenyum,lalu memelukmu..

Ia yang selalu berjuang untukmu
ia yang berpeluh untuk senyummu
ia yang mengeras dalam berfikir untuk bahagiakanmu
ia berletih untuk baikmu
semua yang ada padanya semua lakunya ia persembahkan penuh untuk bahagiamu

kini,ku tatap matamu yang terlelap tidur disampingku
entah apa aku telah menunaikan tugasku?
entah apa telah aku penuhi wajibku?
entah apa telah aku berlaku seperti ayahmu dulu memperlakukanmu?
entah apa telah hati itu berbahagia bersamaku

padahal telah ku meminta meminangmu
telah ku ber ijab di hadapan ratusan pasang mata
lebih dari itu telah ku bersaksi dihadapan Rabbku dan Rabbmu juga
untuk menjadi imam bagimu

kupandang lekat wajahmu
tenang terpancar darinya
teduh ku menatapnya
lebih dari itu
ku berbahgia disampingmu
entah bagaimana denganmu...

Sajak Air mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang