Sajak Air mata

melangkah

ku menerus langkah
menjejak pada waktu yang tak pernah berhenti barang sekejap
mengukir jejak di setiap detik yang terlewat
terlepas itu baik-buruk
tangis-tawa
senyum-sedih
aku berperan menjadi diriku
atas kehendakNya

bertemu dan berpisah
bersama dan melepas
adalah bagian dari ceritanya

menangis lalu tertawa
lalu menangis lagi dan tertawa lagi
selalu seperti itu yang Ia hadirkan
tak pernah satu selalu berpasang

aku-kamu
kita-mereka
siapapun dan apapun adalah inginNya
bukan mauku juga dirimu
semua dalam genggam kuasaNya

dan aku hanya berperan
menapak pada waktu
mengiring pada edaran bulan dan matahari
sesederhana itu

aku hanya berperan
tak membuat kisah sendiri
melangkah atas hendakNya
tak perlu gusar tak perlu berfikir
hanya menyiapkan diri sebaik-baiknya

mengikhlas pada qadar Nya
menyabar pada ujiNya