"Bantu....Cariin orang yang udah bunuh gua." Ujar Gyura dengan ekspresinya yang kesal.
"Ehhhhh ogahh! Gua gak mau ikut campur sama kehidupan lo!" Tolak Geo mentah-mentah.
"Tapi es campur enak,biarpun dicampur tetep aja enak," ucap Gyura ngelawak ya biarpun garing,pura-pura ketawa aja udah seneng."Garing! Kenapa gua coba! Kan lo bisa minta bantuan sama Roy Kiyoshi kalo gak yang lain kek!" Ucap Geo sambil melangkah ke balkon.
"Kalo sama Roy Kiyoshi dia kan sibuk bantuin yang laen,lah lo gak ada pekerjaan sama sekali, udah tukang tidur, play boy, sok kegantengan, ngondek,...."
"Udah muji-mujinya?" Ucapan Gyura terpotong karena Geo main motong pembicaraan orang lain.
"Udah itu cemen, masa sama hantu kek gua takut!" Lanjut Gyura mengejek Geo.
"Oke oke fine! Gua gak bakal mau bantuin lo!" Geo ngambek guys.
'Ba**d kali kau thor!' Geo
'Bodoamatt!!' Author.
'Author lucknut,kek abang gua!' Geo.
'Bodoamat!' Author."Ya elahh gitu aja ngambek!" Ujar Gyura sambil menghampiri Geo di balkon.
"Jangan marah, gua cuma bercanda." Ucap Gyura sambil memegang pundak Geo.
"Eh eh,kok lo bisa pegang pundak gua?" Tanya Geo bingung.
"Lah iya yak! Kok bisa? Gua rasa emang cuma lo deh yang bisa bantuin gua," ucap Gyura sambil mengamati kedua tengannya."Ya ilahhh, kenapa gua?" Tanya Geo kesal.
"Karena lo mampu!" Ucap Gyura lembut sambil menatap manik mata Geo.Geo melihat gadis hantu di depannya itu tersenyum manis.
'Stop! Jangan mikir macem-macem, masa suka sama hantu! Kek gada cewek bener aja," gerutu Geo dalam hati.
"Mau kan?" Ucap Gyura sambil memperlihatkan jurus andalannya yaitu puppy eyes.
Geo menatap manik mata coklat milik gadis itu. "Iya iya gua bantu! Tapi janji,abis gua bantuin lo,lo harus pergi dari kehidupan gua!" Ucap Geo sambil melangkah meninggalkan Gyura.
SKIP
"Mah boleh yahh, plisss, Geo pengen sekolahh!" Geo merengek seperti anak kecil yang meminta permen.
Di lantai atas Gyura melihat tingkah Geo yang sedang membujuk mamahnya yang sedang bersantai di ruang keluarga.
"Emang udah sembuh?" Tanya Risti.
"Udah, liat nih!" Ucap Geo sambil mencoba mengangkat salah satu sofa di ruang keluarga.
"Ehh Geo! Turunin!" Ucap Risti sambil memasang wajah garang.
"Kan udah sembuh! Boleh ya mahhhh." Bujuk Geo dengan puppy eyesnya."iya! Sana pergi!" Ucap Risti jengah.
"Mamah ngusir Geo?" Tanyanya dengan wajah nelangsanya."Astagfirullah Geo,maksud mamah itu kamu pergi ke kamar!" Ucap Risti menahan kesal sambil menunjuk kamar Geo.
Geo akhirnya menurut dengan wajahnya yang sangat imut ,mungkin.
'Emang imut, wlee!' Geo.
'Amit-amit iya!' Author.Geo berlari menuju kamarnya tapi dia melihat gadis yang sedang cekikikan di dalam kamarnya.
"Ngapain lo ketawa?" Tanya Geo penasaran. Sekarang Geo sudah tidak takut lagi dan sudah mulai menerima keberadaan Gyura.
"Itu muka lo kek pantat mimi peri!" Ucap Gyura sambil menunjuk muka Gro dan dilanjut dengan tawanya yang menggelegar .
"Enak aja! Muka ganteng begini di bilang pantat mimi peri! Oke oke! Gua gak jadi nolongin lo!" Ucap Geo ngambek sambil membalikan badannya.
"Oh iya! Lo kapan mulai kerjanya?" Tanya Geo sambil mendekati Geo.
"Gua belom kerja!" Balasnya ketus.
"Ihhh bukan itu maksudnya! Lo kapan bantuin guanya?" Tanya Gyura sambil membalikan badan Geo.
"Kan gua udah bilang,gua gak mau bantuin lo!" Uhhh ternyata Geo masih marah.
'Bachoot!' Geo
'Bodhoamhatt!' Author.
"Ya berarti gua gak bakal pergi!" Jawabnya santai sambil melangkah ke ranjang.
"Kenapa lo gak ke kuburan aja?" Tanya Geo sewot.
"Gua takut hantu!" Ucap Gyura sambil mendudukan pantatnya di pinggir ranjang Geo."Trus lo apaan? Lo kan juga hantu? Hantu masa takut hantu." Ledek Geo sambil mendekati Gyura.
"Oh iya! Kok gua baru nyadar." Ucap Gyura sambil menepuk jidatnya." Tapi males ah! Di sini aja yang ada kasurnya," ucap Gyura sambil membaringkan tubuhnya di ranjang Geo.
Geo ikut membaringkan tubuhnya di samping Gyura.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!!! Pergi lo! Dasar cowok mesum! Kurang belaian!" Teriak Gyura nyaring.
Geo menutup telinganya rapat-rapat takut budeg katanya.
"Mbaknya jangan treak treak kaleee! Ini kamar pangeran Geo bukan hutan jadi gak usah teriak oke!" Ucap Geo santai.
Gyura bangkit dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang. "Lagian lo pake ikut-ikut tiduran!" Ucap Gyura sambil memanyunkan bibirnya.
Geo terkekeh melihat ekspresi Gyura yang menurutnya itu imut.
"Lo imut deh kalo ngambek." Ucap Geo.
Bagai disengat petir di siang bolong bukan sundel bolong, Gyura merasa ada gejolak aneh di hatinya.
'Huu goblok! Bikin baper hantu aja! Gimana sama manusia coba! Hantu aja baper." Gerutu Gyura dalam hati.
Pipi Gyura terlihat seperti kepiting rebus."Ihhh pipinya kenapa? Abis di tempeleng sama hantu lain yah? Pasti lo berantem kan? Pasti rebutan gua kan di alam sana? Pasti pada cemburukan lo deket sama gua?" Tanya Geo yang sangat folos itu sambil menoel-noel pipi Gyura.
'Huu geblekk! Jadi cowok kok gak peka banget!' Batin Gyura kesal.
"Bye! Gua mau tidur!" Ucap Gyura sambil membaringkan tubuhnya di kasur bersprai gambar boboyboy itu.
"Sono pergi ini kasur gua!" Usir Geo sambil menggoyang-goyangkan kasur miliknya.
"Trus gua tidur dimana setan!" Ucap Gyura nyolot.
"Lo yang setan! Tuh sofa ada!" Geo menunjuk sofa di kamarnya dengan dagunya."Gua cewek masa tidur di sofa,lo aja,katanya lo laki." Cibir Gyura.
"Ya udah kalo gak mau, tidur bareng lah, apa susahnya coba?" Tanya Geo terlewat folos.
"Lo itu bego beneran atau modus sih? Ya kali tidur bareng ma lo, ntar lo macem-macem gimana?" Ucap Gyura dengan wajahnya yang melihat Geo dengan tatapan jijik.
'Ya elahh thor, masa ganteng-ganteng gini dibilang gitu.' Geo.
'Anda terlalu PD kakak!'
"Uhhh ya udah deh,gua ngalah! Sebagai lelaki yang bener gua bakal ngalah sama nenek lampir kek lo!" Ucap Geo sambil mengambil sebuah bantal dan membaringkan tubuhnya di sofa.
"Lo jangan macem-macem!" Ucap Gyura takut.
"Macem-macem gimana misalnya?" Tanya Geo sambil mengahampiri Gyura di kasurnya.¤¤¤¤
Mecem-macem apa yah??Next?
Thanks for reading and jangan lupa buat vote dan komen yahh...
Kalo typo komen aja oke..Makasihh
Itu foto ceritanya Geo yak gaess
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend is Ghost
Fantasía"Lo siapa? Kok ada di kamar gue!" Ucap Geo. "Kamu bisa liat aku?" Tanyanya dengan polos. "Apa sih maksud lo?" Tanya Geo. Bagaimana jadinya cintamu itu berbeda,bukan hanya beda derajat atau apa ,tapi beda alam? Apa harus di perjuangkan atau dilupa...