Cuplikan 03

1.3K 169 46
                                    

"Papa, kau datang?"

Taehyung tersenyum, ia senang sekali ketika Taekwon memanggilnya Papa. Karena sebutan itu, ia benar-benar merasa sempurna, ia seorang ayah sekarang.

"Mama belum menjemputmu?" tanya Taehyung, lalu mendudukkan dirinya disebelah Taekwon.

"Belum." Taekwon menghela nafasnya. "Mama sibuk, Pa. Dia seorang model, tidak tahu kapan jam pemotretannya. Lalu Papa sendiri? Apa kau tidak bekerja?"

Taehyung tersenyum kotak lalu mengacak rambut Taekwon gemas. Lucu sekali anaknya ini, jika sudah berbicara panjang seperti ini mirip sekali dengan Soyoung.

"Papa bekerja, tapi sedang libur."

Taekwon menoleh, memiringkan kepalanya menatap Taehyung. "Apa pekerjaan Papa memangnya?"

Lagi, Taehyung memberikan senyum kotaknya. "Papa seorang penyanyi. Wonnie, dengarkanlah beberapa lagu Papa dan grup Papa, Wonnie pasti suka."

Taekwon mengangguk pelan. "Baiklah, Wonnie akan melihatnya nanti. Mama juga suka mendengarkan musik. Bahkan Mama sering membeli beberapa album dari grup BTS, uh siapa mereka?"

Taehyung tertegun, apa tadi kata Taekwon? Album dari grup BTS? Itu dirinya, kan? Grupnya, kan? Soyoung membeli dan mendengarkan? Benarkah?

Taehyung berdeham pelan. "Apa Mama sangat menyukai mereka?"

"Entahlah," Taekwon mengangkat kedua bahunya. "Mama tersenyum lebar sekali ketika melihat mereka, tapi nanti akan menangis di kamar. Mama suka atau tidak, ya?"

Taehyung tersenyum miris, "Mama suka, tapi Mama mungkin mengingat rasa sakit yang diberikan oleh salah satu anggota grup itu."

"Memangnya mereka siapa, Pa?"

Helaan nafas pelan Taehyung keluarkan, laki-laki itu berusaha tersenyum lembut dihadapan putranya ini. "Itu grup Papa."

"Huh?! Grup Papa? Pantas saja wajahmu sangat familiar."

Taehyung mengangguk. "Dan mungkin salah satu penyebab Mama menangis adalah Papa, luka yang Papa berikan pada Mama."

Raut wajah Taekwon berubah, bocah kecil itu menepis tangan Taehyung yang masih berada di atas kepalanya. "Pantas saja kemarin Mama menangis ketika bertemu Papa, pantas saja selama ini Mama tidak pernah memperlihatkan bagaimana wajah Papa." bocah itu mendongak dengan mata yang sudah dipenuhi air. "Karena memang Papa tidak pantas disebut Papa."

Taekwon beranjak turun dari ayunan, sekali lagi menatap Taehyung dengan penuh luka. "Jangan pernah menemuiku dan Mama lagi. Hiduplah dengan baik, Pa, ku rasa itu lebih baik."

Entah dorongan dari mana bocah itu berkata demikian, tapi, tiba-tiba saja rasa sakit itu menghantamnya, seolah ia benar-benar bisa merasakan bagaimana rasa sakit yang dulu ibunya dapatkan, dan rasa tidak diinginkan itu juga turut hadir.

Maaf Papa, tapi aku akan membenci siapapun yang membuat Mama menangis, walau itu dirimu sekalipun. Maaf.



Cuplikan 3 ....

Yuk follow ig resmi dari Kim. @Sifkim_ setiap cuplikan cerita Kim akan di publish disana. Kata-kata yang biasa di sebut kata mutiara juga akan di publish disana.

Termasuk soal penerbitan ini ya, follow dan ikuti terus...

Tenang, masih ada cuplikan lainnya...

Soal harga fix aku kasih 95K ya...

Kak, kok mahal?

Gini sayang... Self publishing rata-rata emg mahal, karena biaya semua dari kita sendiri, dari biaya cetak, editing, layout nya dan lainnya... Wajar kan mahal? Ku harap kalian mengerti...

Ada 450 lebih halamannya, see tebel banget kan? Itupun aku usahain agar gak mahal tp tetep ga bisa :") emg udh segitu.

Soal ongkir, tanya aku aja sayang, nanti di jawab satu-satu kok. Mau nanya sekarang gapapa, aku jawab bakal, kan biar bisa nabung nanti, masih ada waktu 2-3 minggu kok buat nabung. Dan insyaallah pertengahan bulan depan aku udah open PO.

Aku bahagia banget kalian bales mau pas aku tanya siapa walau mungkin ga sampe 30 org, tp aku tetap optimis, aku yakin sampe kok 30 orang, iya kan?

Terimakasih ya masih ngikutin sampe sini...

Dibuku, awal aku ubah sedikit, di pertengahan ada perbaikan kata juga dan di akhir tentu saja kejutannya...

Beberapa chapter udah aku hapus ya :)

Sekali lagi terimakasih...

Next masih ada cuplikan terakhir dan informasi untuk penerbitan serta format, pokoknya jelasnya disana nanti semuanya...

Good night :)

Vacuous || KTH [Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang