"Bagaimana? Enak tidak?" tanya Soyoung pada Yoongi yang kini tengah mencoba hasil masakannya.
"Eum..." Yoongi bergumam dan mengangguk. "Enak sekali, kau memang jago memasak."
Soyoung tersenyum lega mendengarnya dan ikut memakan makanannya, jujur, ia lapar, lapar sekali, karena hanya makan tteokbokki siang tadi, tahu bukan bagaimana nafsu makan ibu hamil?
"Soyoung-ah."
"Heum?" Soyoung berhenti menyendok makanannya dan menatap Yoongi. "Ada apa, oppa?" tanyanya.
Yoongi tersenyum. "Siang tadi kau makan apa?"
"Tteokbokki."
Yoongi mengernyit. "Kau membuatnya?" tanyanya, yah karena setahu Yoongi, Soyoung tidak boleh keluar, tidak mungkin Soyoung membelinya, kan?
Soyoung menggeleng. "Jonjae membawakannya untukku. Siang tadi aku sedang ingin makan itu, tapi yah uangku sudah habis jadi aku minta saja dia yang beli."
"Soyoung-ah."
"Heum?"
Yoongi menghela nafasnya. "Apa selama ini kau makan dengan baik? Apa selama ini kau tidur dengan baik?"
"Oppa..." Soyoung tersenyum tipis, gadis itu menggeleng, ia ingin jujur, ini semua demi bayi kecilnya. Wanita itu menunduk, lalu mengusap perutnya.
"Bisa kau menolongku? Bilang pada Taehyung oppa, bisa aku kembali ke apartemenku? Agar aku bisa keluar tanpa harus takut ketahuan oleh mereka." Soyoung mengusap air matanya yang tiba-tiba terjatuh di pipi dan menghela nafas. "Aku tidak pernah tahu perkembangan bayiku, aku tidak pernah pergi untuk memeriksanya. Tolong."
Mata Yoongi terpejam dengan helaan nafas keluar dari mulutnya, hingga matanya kembali terbuka ketika merasakan tangannya di genggam. Yoongi menatap tangannya dan beralih pada Soyoung.
"Tolong."
"Sudah ku bilang, kan? Kau tidak akan bisa seenaknya keluar dari sini."
Soyoung dan Yoongi menoleh cepat kearah dimana suara berasal, dan disana, Kim Taehyung melangkah memasuki dapur dan mengambil segelas air minum.
Soyoung reflek menarik tangannya dan menunduk.
Yoongi melihatnya, bagaimana Soyoung tampak begitu takut pada Taehyung, Sebenarnya apa yang Taehyung lakukan padamu hingga kau setakut itu?
"Kim Taehyung."
Ketika suara Yoongi terdengar, Soyoung kembali mengangkat kepalanya menatap Yoongi, wanita itu menggeleng pelan.
Yoongi tersenyum pada Soyoung, mencoba meyakinkan lalu beralih pada Taehyung.
"Kau tidak boleh egois, apa selama ini kau perduli? Jika kau mengurungnya setidaknya bertanggung jawablah, bayi itu butuh nutrisi yang baik, kau bahkan membiarkannya tidur di sofa ruang TV tanpa penghangat ruangan, ini sudah memasuki musim gugur, di malam hari cuaca sangat dingin, kau bahkan tidak perduli soal perkembangan bayimu, kan? Apa dia sehat? Apa jantungnya berdetak dengan baik? Apa kau perduli?"
Taehyung terdiam, laki-laki itu meremat kuat gelas yang di pegangnya, tidak menoleh pada Yoongi sedikit pun.
"Hanya beberapa bulan Taehyung, setelahnya kau bebas, kau bisa lakukan apapun tanpa harus terganggu oleh tangis bayi di tengah malam, tanpa harus terbangun dan membuatkannya susu. Tidak bisakah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vacuous || KTH [Dibukukan]
Acak[Dibukukan || tidak tersedia di toko buku] [Vacuous Series 01] ⚠️[Chapter cerita tidak lengkap] Kesalahan apa yang telah ia buat di masa lalu? Atau kesalahan apa yang telah di perbuat orang tuanya hingga ia yang harus membayar semuanya? Kehidupan y...