1.7 Promise

812 31 0
                                    

Part ini khusus untuk jennie dan daniel

"niel kita sebenarnya mau kemana sih,kok nggak sampe sampe"ucap jennie kesal

Karena sudah hampir setengah jam mereka menempuh perjalanan tapi sampai sekarang pun tempat yang dituju belum terlihat juga

"bentar lagi sampe kok"jawab daniel

"ah kamu mah dari tadi aku nanya gitu terus jawabannya,selalu bilang "bentar lagi sampe"
tapi ujung ujungnya apa?nggak sampe sampe juga kan"
ucap jennie sambil mempoutkan bibirnya

"kode minta di cium ya,pake dimanyun manyunin segala bibirnya"ucap daniel menatap jennie

"nggak ah,siapa juga yang minta dicium"sangkal jennie

akhirnya,lima menit kemudian mereka sampai di tempat tujuan mereka dengan jennie yang terlihat bingung dengan tempat yang mereka singgahi sekarang ini

Daniel segera membukakan pintu mobil untuk jennie lalu menggandengnya menuju tempat yang sudah dia siapkan

"ini dimana niel?"tanya jennie

Daniel hanya tersenyum menanggapi pertanyaan jennie sambil terus berjalan

Setelah melewati beberapa anak tangga barulah mereka sampai dengan jennie yang terus tersenyum melihat pemandangan didepannya

Setelah melewati beberapa anak tangga barulah mereka sampai dengan jennie yang terus tersenyum melihat pemandangan didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"this is very beautiful"ucap jennie sambil masih terus tersenyum

"dulu..waktu aku umur 10 tahun,ada gadis kecil yang nangis di pantai.
Trus pas aku tanya kenapa dia nangis,dia bilang kalo dia pingin ngeliat sunset lebih lama lagi.
tapi nggak bisa karena dia udah harus pulang.

akhirnya aku buat perjanjian sama gadis itu asal dia mau berhenti nangis.
aku bilang sama dia kalo suatu saat nanti aku bakal ngajak dia buat liat sunset sepuas yang dia mau"ucap daniel sambil mengingat kenangan masa kecil

"dan sekarang...aku udah nepatin janji aku ke gadis itu untuk bawa dia ngeliat sunset.
aku juga bahagia karna gadis kecil itu tumbuh jadi gadis yang cantik,baik dari segi fisik maupun hatinya.

Bahkan sekarang aku juga nyandang gelar sebagai pacar dari gadis itu"ucap daniel lagi sambil menatap jennie dengan penuh cinta

"aku nggak nyangka kamu masih ingat sama janji itu"ucap jennie yang sekarang sudah menatap daniel

"sampai kapan pun aku nggak akan pernah lupa sama janji janji yang pernah kita buat jen.
karena aku bakal terus berusaha untuk mewujudkan semua janji janji itu supaya jadi kenyataan"jawab daniel dengan mengelus pipi jennie lembut

"tapi mungkin ada satu janji yang bakal nggak mudah aku capai"ucap daniel dengan tatapan sendu tapi masih tetap mengelus pipi jennie

"janji apa emangnya?"tanya jennie

"janji supaya aku bisa jadi pendamping hidup kamu selamanya"

Jennie hanya terdiam setelah mendengar jawaban daniel

"seandainya aku tau kalo mama aku bakal nikah sama papa kamu,mungkin aku bakal batalin pernikahan itu.
Karena aku nggak suka kalo gadis yang aku cinta malah jadi kakak tiri aku bukannya pendamping hidup aku kelak"

"daniel kita udah janji nggak bakal bahas masalah ini lagi"ucap jennie berusaha menghindari topik pembicaraan daniel

Tapi sepertinya daniel berusaha seakan akan tidak mendengar perkataan jennie dan masih terus melanjutkan ucapannya

"dari dulu sampai sekarang perasaan aku ke kamu nggak pernah berubah sepertinya halnya perasaan kamu ke aku yang juga nggak pernah berubah.
Bedanya kalo aku masih terus anggap kamu sebagai gadis aku dan milik aku,maka kamu kebalikan dari itu jen.
karna aku tau selama ini kamu nggak pernah anggap aku lebih dari sekedar sahabat dan adik di hidup kamu"

Sampai detik ini jennie hanya bisa diam mendengarkan ucapan daniel tanpa bisa membalasnya

"kamu tau gimana hancurnya perasaan aku saat tau kamu nggak pernah anggap aku lebih dari sekedar sahabat.
Bahkan rasanya aku lebih baik ninggalin dunia ini saat aku tau kamu bakal jadi kakak tiri aku.
Aku memang senang kalo keluarga kita jadi dekat karna mama aku sama papa kamu nikah,tapi aku benar benar nggak suka dengan status baru aku sebagai adik tiri kamu"

"karna itu artinya sedikit peluang aku untuk bisa dapatin hati kamu dan jadi pendamping kamu..."

"daniel udah cukup...cukup kamu jelasin semuanya...aku..aku nggak mau dengar lagi.
aku...aku nggak mau terus terusan dihantui perasaan bersalah ke kamu"ucap jennie terbata bata

"aku tau dan cukup sadar gimana perasaan kamu ke aku.
Tapi mustahil untuk aku bisa balas perasaan kamu dengan status kita sekarang,status kita yang...hanya sebatas kakak dan adik"

ucap jennie lirih tapi sedetik kemudian dia sudah kembali menatap wajah daniel dan melanjutkan ucapannya

"tapi setelah kesepakatan kita untuk ngejalin hubungan selama tiga bulan buat aku terpikir satu hal.
Aku pikir...nggak ada salahnya untuk coba buka perasaan aku ke kamu melebihi batas kakak adik"

"karna itu niel,aku mohon jangan terus terusan bebanin aku tentang perasaan kamu ke aku.
Aku mohon sama kamu supaya kamu mau bantu aku untuk coba mulai mencintai dan menyayangi kamu sepenuh hati aku"ucap jennie sambil menatap wajah daniel dengan tatapan penuh keseriusan

Daniel terdiam untuk beberapa saat dan kemudian berkata

"maafin aku jen kalo aku terkesan maksa dan bebanin kamu untuk balas perasaan aku ke kamu.

aku janji sama kamu kalo mulai saat ini aku bakal buktiin bahwa aku pantas buat kamu

aku bakal buktiin bahwa aku pantas untuk dicintai sama kamu

dan aku juga bakal buktiin bahwa aku pantas untuk jadi pendamping hidup kamu mulai detik ini dan selamanya" jawab daniel sambil menggenggam tangan jennie lembut dan memeluknya dengan mesra kemudian

Jennie tersenyum manis dan tak lupa untuk membalas pelukan daniel

"niel kita pulang yuk,udaranya udah mulai dingin juga.
Tapi lain kali kamu janji harus bawa aku kesini lagi"ucap jennie

"iya janji,apasih yang nggak buat pacar aku"

Pipi jennie sontak memerah mendengar ucapan daniel

"ciee yang pipinya merah,lucu banget sih pacar aku kalo udah malu malu gini"goda daniel sambil mencondongkan badannya sehingga tepat berada di depan wajah jennie

"nggak ah siapa bilang pipi aku merah orang biasa biasa aja kok"ucap jennie kesal

"yakin pipi nya nggak merah?"goda daniel lagi sambil tersenyum

"yakinlah,nih coba kamu liat pipi aku sama sekali nggak merah"balas jennie sambil memberikan pipinya tepat dihadapan daniel sebagai bukti

Cup

Kecupan tiba tiba dari daniel berhasil membuat pipi jennie kembali memerah

"katanya pipinya nggak merah,itu buktinya sekarang pipi kamu merah"goda daniel lagi tanpa merasa bersalah

"iih kamu apaan sih main cium cium segala,udah gitu nggak pake ijin lagi"

jawab jennie sambil menutup pipinya dengan kedua tangannya,berharap bahwa cara itu bisa menghilangkan rona merah diwajahnya

"yaudah deh..kalo gitu aku ijin mau cium kamu lagi"ucap daniel sambil mendekat bibirnya kembali ke wajah jennie

Tapi jennie sudah keburu lari menuju mobil agar daniel tidak bisa menggodanya terus terusan

Daniel terkekeh pelan sambil ikutan berlari menyusul jennie dan berteriak

"JENNIE I WILL KISS YOU"

Yang dibalas dengan ucapan "itu tidak akan terjadi"dari jennie

Jangan lupa vote dan comment nya

HEAVEN | BLACKVELVET #wattys2019 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang