Mengapa Aku Menjauh

Di balik suport teman-temannya fatimah.
Satria mengetahui bahwa fatimah akan mengikuti perlombaan Tilawatil Qur'an.
Satria memberi suportnya melalu whatsApp seperti biasanya.

"Assalamu'alaykum, fatimah dengar-dengar kamu mau ikut lomba ya?" Tanya satria.

Setelah beberapa menit, fatimah membalas pesan dari satria.

"Walaykumussalam
Hehe iyaa, kamu tau dari mana kalau aku mau lomba sat?" Tanya balik fatimah.

"Ada deh wkwk btw itu lomba apa fat?" Tanya satria lagi.

"Tilawatil Qur'an sat, do'ain yaa bisa kasih yang terbaik" jawab fatimah.

"Aamiin Allahumma Aamiin ya Allah..
Tenang aja fat, do'a ku yang terbaik untuk mu:) kamu pasti bisa kok hehe" jawab satria memberi semangat.

"Aamiin ya Allah..
Terima kasih yaa:)" jawab fatimah.

"Yaudah, terus berlatih ya hehe
Jangan nyerah, usaha ga akan menghianati hasil kok tenang aja😁
Iringi usaha dengan do'a yaa jangan lupa" jawab satria.

"Hehe iyaa siap siap, sekali lagi terima kasih ya udah di ingatin:)" jawab fatimah berterima kasih.

"Hehe iyaa sama-sama fatimah. Yaudah, aku cuma mau bilang itu aja sih wkwk. Sekali lagi semangat yaa💪jangan bosen untuk berlatih la pokoknya yaa hehe" jawab satria.

"Iyaa satria iyaa wkwk
Eh tunggu, kamu tau aku mau lomba dari mana sih? Aku masih penasaran nih wkwk" tanya fatimah ke satria.

"Ada dehh wkwk
Kamu ga perlu tau aku tau dari mana, yang perlu itu kamu harus terus berlatih, okee:)" jawab satria.

"Hmm yaudah deh oke lahh hehe
Semangat latihann💪" jawab fatimah.

"Nah gitu dong wkwk
Yaudah semangat yaa..
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh" jawab satria sembari menutup ruang chattingan dengan memberikan salam.

"Wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab fatimah membalas salam satria.

Satria, yang dulunya fatimah ga kenal sama sekali. Bahkan melihat satria aja fatimah gak  pernahwkwk.

*kembali ke perlombaan

Fatimah libur sekolah selama 3 hari karena mengikuti perlombaan itu dan fatimah di dampingi oleh Bu Sinta.
Tiba di hari H perlombaan fatimah. Fatimah terus berusaha untuk memantapkan penampilannya, di balik usahanya fatimah selalu mengiri do'a yang tiada hentinya.
Apapun masalahnya, apapun rintangannya Fatimah selalu melibatkan Allah.

Perlombaan berlangsung dan fatimah pun meminta do'a kepada Bu Sinta agar penampilannya lancar.

"Bu, do'ain fatimah ya bu" rayu fatimah sambil memegang tangan Bu Sinta.

"Iyaa fatimah, ibu selalu do'ain kok. Semoga semuanya lancar yaa fat, kamu pasti juara fatimah"  jawab Bu Sinta sambil tersenyum.

"Aamiin Allahumma Amiin ya Allah..
Makasih yaa bu😊" saut fatimah.

"Iyaa sama-sama fatimah" jawab Bu Sinta.

Nama fatimah di panggil oleh juri dan fatimah pun memasuki mimbar.
Kompetisi di mulai, fatimah memberikan penampilan terbaiknya

Bu Sinta melihat penampilan fatimah dengan penuh harap agar masuk ke babak final dan menjadi juara.

Kompetisi semakin marak dan peraturan yang sangat ketat fatimah semakin tertarik untuk mmemberikan tampilan yang terbaik.

Dengan berkat usaha dan do'a yang fatimah lakukan, fatimah berhasil memasuki babak final.
Perlombaan semakin ketat, fatimah sangat berhati-hati dalam penampilannya.
Dan sampai di puncak perlombaan ini yaitu pengumuman perlombaan pun di mulai.

Detak jantung fatimah yang semakin kencang, tangan dan kaki terasa dingin.
Sampai-sampai fatimah tak menyadari nama dia di sebut oleh panitia perlombaan.

"Fatimah, nama kamu di panggil nak" teriak haru Bu Sinta.

"Haa, apa iya bu? Yang bener bu?" Tanya fatimah kaget.

"Iyaa kamu menang nak, Alhamdulillah juara 1 Tilawatil Qur'an remaja tingkat provinsi" jawab Bu Sinta

"Alhamdulillah ya Allah.." teriak fatimah sambil bersujud syukur.

"Alhamdulillah nak.." tangis haru Bu Sinta sambil membangunkan sujudnya fatimah dan langsung memeluk fatimah.

Fatimah mendapatkan beberapa apresiasi dari Bapak Gubernur beserta rekan-rekannya.

Mohon maaf yaa baru bisa lanjut ceritanya hehe
Tunggu cerita selanjutnya yaa🤗🤗🤗
Jangan lupa kasih votenya okee🖒