Mengapa Aku Menjauh

134 7 0
                                    

"Sekarang gini, kalo emang menurut kamu sendiri itu baik yauda lakuin aja, tapi kalo menurut aku sih ya coba di pertimbangin lagi, di pikiri lagi sampe bener-bener keputusan itu bulat Fat.."

"Tapi aku juga lagi nunggu jawaban Tik, aku juga gatau kenapa saat aku bilang mau mundur dari Satria tiba-tiba aja kayak ada jawaban di balik kenapa aku mau mundur dari Satria, tapi aku gatau jawaban apa yang aku dapat nanti, feeling ini berasa kuat bangett"

"Feeling gimana maksud kamu Fat? aku ga paham"

"Aku juga ga ngerti Tik, rasa hati ku yaa pasti ada jawaban di balik ini semua, dan dari jawaban itu nanti aku bakal tau apa aku emang bener-bener mundur dari Satria atau tetap bertahan"

"Yauda gini aja, kita liat aja nanti kedepannya gimana yaa.. siap nerima resiko kan apapun itu yang terjadi Fat?"

"In syaa Allah siap Tik"

"Yaudaa jangan galau gitu dong wkwk"

"yee siapa juga yang galau, cuma sedikit ajaa ga banyak-banyak hehe :D"

"hmm rancu akutu sama kata sedikit wkwk berarti ya sama aja galau jugaa Fatimahhhhh hahaha"

"Yah menurut kamu gimana tika? tampang aku begini tampang galau apa? ya pasti enggak lah"

"yaudah iyaiya ngga galau enggak"

"nahh gitu dong wkwk"

"yaudah mata aku udah 5 wat ni Fat, aku mau bocan dulu yee"

"Cepet amat tidurr tik"

"Ga kuaddd Fat aku ga kuaddd wkwk"

"yeee kamu mah gitu, yauda deh tidur sana"

"Aku luan yaa Fatimahh..
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh"

"Sip dehh
wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh"

*Jum'at pagi*

seperti biasanya Fatimah Melakukan rutinitasnya sehari-hari di sekolah.
Pada saat Fatimah dan teman-temannya melaksanakan sholat dhuha, ketika berjalan mengambil wudhu Fatimah melihat Satria seperti biasanya.
Fatimah melihat satria, satria mengalihkan wajahnya.
Satria melihat fatimah, Fatimah mengalihkan wajahnya.
Tingkah laku Satria sedikit pun tidak ada yang berubah, Sehingga membuat Fatimah merasa aman-aman saja.

Namun, semua yang Fatimah tidak ketahui tentang Satria yang sebenarnya kini telah Fatimah ketahui dari salah seorang perempuan kecil yang dekat juga dengan Fatimah, Ia biasa di panggil Nuri.
Ternyata di balik pinjam meminjam buku yang di lakukan oleh Satria dan salah satu adik kelasnya itu langkah awal perpisahan Fatimah dan Satria di mulai.
Dan feeling yang Fatimah rasain itu akhirnya benar-benar menjadi nyata.

Seorang perempuan kecil itu teriak memanggil Fatimah dari kejauhan.

"Kak Fatimah..."

Fatimah yang menoleh ke arah belakang dengan raut wajah kebingungan mencari-cari orang yang baru saja memanggilnya.

"Kak Fatimah..." Panggil lagi seorang anak perempuan kecil itu sambil melambaikan tangannya ke arah Fatimah.

"Eh nuri, tumben manggil ada apa?" langkah Fatimah berbalik arah ke belakang mendatangi Nuri.

"Ada yang mau aku tanya+bilang juga ke kakak nih kak"

"Apa itu? bilang aja kali Nur"

"Ntar aja deh pulang sekolah kita ketemu di musholla ya kak, btw kakak lagi ga sibuk kan ya?"

"Ohiya oke deh sip, engga kok kakak ga sibuk"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengapa Aku MenjauhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang