One Child Two Treasures: The Billionaire Chief's Good Wife

Bab 121-130

Bab 121: Mengambil Keuntungan Dari

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Sudah jam delapan malam ketika Yun Shishi pergi ke Rumah Yun untuk menjemput Youyou.  Dia sudah memberi tahu Yun Yecheng tentang ini sebelumnya, tetapi udara di ruang tamu tetap suram ketika dia tiba.

Melihat kembalinya, Li Qin buru-buru mendekati Yun Shishi.  "Apakah kamu melihat kakakmu?  Dia masih belum kembali!  Saya khawatir sakit! "

"Kenapa aku tahu di mana dia?" Dia menunjukkan kebingungan.

Dia memang melihat Yun Na hari ini, tetapi mengapa dia harus menjelaskan dirinya kepadanya?  Dia tidak bisa repot-repot melaporkan apa pun kepada Li Qin.

Yun Yecheng melihat bahwa Yun Shishi ada di rumah dan dengan cepat menanyakan kesejahteraannya, yang membuatnya menatap istrinya dengan tajam.  Dia memandang Yun Shishi sekali lagi.  Dia teringat akan putrinya yang belum kembali ke rumah, dan segera meledak dalam kemarahan.

"Yun Yecheng, kamu ayah yang baik sekali!  Anda sangat prihatin dengan sedotan liar ini, namun Anda bahkan tidak bertanya tentang putri Anda yang belum pulang! "

Mendengar ini, dia menjadi marah.  "Siapa yang kamu katakan adalah sedotan liar ?!  Saya juga khawatir bahwa Nana belum pulang.  Apa yang sedang kamu kerjakan?!"

Keduanya mulai berdebat bolak-balik.  Yun Shishi, yang tidak mau terlibat dalam pertarungan mereka, dengan tenang menuju ke kamarnya.  Namun, dia dihentikan di tengah jalan oleh Li Qin di bawah, "Berhenti di sana!"

Yun Shishi melihat dari balik bahunya dan bertanya dengan sikap suam-suam kuku, "Boleh saya bantu?"

Li Qin memperhatikan kantong kertas indah di tangannya.  Armani!  Bertahun-tahun sering mengunjungi mal, dia secara alami tahu merek internasional ini.  Dia hampir menusuknya dengan tatapannya!

Bagaimana Yun Shishi mendapatkan barang yang begitu mahal?

"Dari mana kamu mendapatkan itu?"

"Kenapa kamu peduli?"

Setelah dia menanyakan itu, Yun Shishi menghadap ke depan dan terus berjalan ke kamarnya tanpa melihat ke belakang.  Kepala Li Qin hampir meledak karena marah.  B * tch liar itu menjadi semakin tidak sopan padanya sekarang!

Hmph!  Apa Armani?  Itu pasti tiruan murah dari yang asli!

Tiba-tiba mengalir malam itu.  Yun Shishi kemudian memutuskan untuk tidur di Rumah Yun dan pergi tidur lebih awal dengan Youyou.

Pada tengah malam, kilatan petir dan gemuruh guntur mulai mengiringi hujan yang tidak terduga di luar.

Karena Yun Na masih belum di rumah pada saat itu, pasangan yang khawatir memutuskan untuk mengajukan laporan 'orang hilang' di kantor polisi.

Keduanya akan bergegas ke stasiun ketika mereka diberitahu akan suara aneh di balik pintu.  Mereka bergegas dan menemukan Yun Na bersandar di pintu dengan sia-sia.  Mereka tidak tahu berapa lama dia berdiri di luar karena rambutnya basah kuyup, pakaiannya acak-acakan, dan wajahnya memerah.

"Bu ..." serunya gemetar.  Dia terdengar seolah-olah dia telah mengalami kekesalan besar.  Jejak air mata bening mengalir di pipinya sesudahnya.

Li Qin merasa seolah pisau telah menusuk hatinya.  "Apa yang terjadi?  Nana ... ayo duluan! "

Yun Na dibantu ke ruang tamu.  Dia meletakkan berat badannya di kursi dengan lemah.  Air mata seperti mutiara bergulir di wajahnya tanpa henti.

Li Qin menatap putrinya, patah hati.  Dengan ekspresi tegang, dia bertanya, “Nana, apa yang terjadi padamu?  Katakan siapa yang menggertakmu? ”