One Child Two Treasures: The Billionaire Chief's Good Wife

Bab 1523-1530

Chapter 1523: Cannot bear to end this.

Perilakunya yang penuh gairah di kamar tidur bisa membuat wanita memerah. Di depan orang lain, ia selalu memiliki aura yang tertahan dan menghalangi apa pun yang berhubungan dengan cinta dan seks.

Di antara para elit, banyak wanita yang menjauh darinya hanya karena orang kaya, pria muda seperti dia akan memiliki hubungan yang berantakan.

Tetap saja, dia tidak memiliki hubungan yang seharusnya.

Ini dianggap langka di kalangan elit.

Apa realitasnya?

Tidak ada laki-laki yang tidak tertarik dalam seks atau benar-benar berpantang — tidak ada, sebenarnya.

Perselingkuhan yang sensitif semacam ini membutuhkan pihak yang tepat untuk terlibat.

Dengan kata lain, bahkan jika Lin Zhi harus menanggalkan semua pakaiannya dan berdiri di sana dengan semua ketelanjangan di depannya, dia tidak akan kelopak mata.

Namun, jika, pada saat ini, wanita ini dalam pelukannya berdiri di depannya, berpakaian lengkap, dan tidak melakukan apa pun kecuali menatapnya, ia akan memiliki keinginan untuk melakukannya di sana dan kemudian!

Dia adalah pria yang penuh vitalitas dan dapat bertahan cukup lama setiap kali dia melakukannya.

Setelah bermain liar di sofa, dia terengah-engah karena kelelahan, sedangkan pria itu terlihat berkerut karena ketidakpuasan!

Tempat ini terlalu kecil!

Ada beberapa gerakan yang tidak bisa dia lakukan di 'medan perang' yang terbatas ini. Tidak dapat menunjukkan manuvernya, dengan enggan dia membawa wanita yang terengah-engah itu ke tempat tidur di dalam kamar tidur dengan langkah besar.

1 Bingkai mungilnya sedikit melambung di tempat tidur king-size yang luas ketika pria itu menjatuhkannya.

Hampir seketika, tubuhnya yang tinggi dan lebar turun ke arahnya dan dengan lancar bergabung sebagai satu dengannya. Dia bersikeras melanjutkan dengan akhir yang tidak memuaskan sebelumnya!

Tepat pada saat ini, dia disiksa tidak masuk akal olehnya.

Ini, wanita kecil terlalu bagus untuk menjadi kenyataan!

Dia terutama terpesona oleh kehangatan yang dia temukan di dalam dirinya. Begitu masuk, dia tidak tahan untuk pergi. Erangannya yang terputus-putus hanya membuatnya semakin tak tertahankan baginya. Dia sama sekali tidak ingin menarik diri darinya!

"Aku tidak bisa ... tidak — aku tidak bisa lagi ..."

Hampir menangis, dia menempel di seprai dan memohon, "Mu Yazhe, aku-aku akan segera mati ..."

Permohonan konyolnya hampir mengganggu aktivitasnya di tengah-tengah hal.

Dia menahan tawa. Membungkuk, dia menggigit cuping telinganya dengan nakal dan memberitahunya dengan nada sombong, "Aku tidak akan membiarkanmu mati!"

"Kamu..."

Dia terlalu lemah untuk menatapnya.

Konyol.

Itu terlalu absurd.

Itu hampir tengah malam pada saat mereka selesai dengan sanggama mereka. Dia akhirnya berhenti setelah lebih banyak memohon darinya.