One Child Two Treasures: The Billionaire Chief's Good Wife

Bab 271-280

Bab 271: Petulant

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

"Betul; Saya juga tidak menyadari bahwa saya memiliki ayah seperti Anda. "

Yun Tianyou melanjutkan dengan nada berat, "Ketika saya pertama kali melihat Anda di majalah, saya merasa jujur, gelisah, dan menyesal."

Dia terdiam dan, sambil mengangkat wajahnya yang tampak memalukan, melanjutkan, "Aku gelisah melihat ayah kandungku — bahwa lelaki yang menjadi keturunanku luar biasa — tetapi, sayangnya, di mana kau dalam enam tahun terakhir tahun? Saya menyesal memberi tahu Anda bahwa, terlepas dari keunggulan Anda, saya tidak bisa menyerahkan ibu saya kepada Anda! "

Alis Mu Yazhe menjadi tersimpul dalam penderitaan yang mendalam.

Hatinya mengerut hampir sampai mati lemas dengan tuduhan anak kecil itu.

Itu bukan tanpa rasa sakit. Hatinya sakit sekali, bahkan seperti dihancurkan di bawah batu besar, dan dia hampir tidak bisa bernapas.

Awalnya, dia lebih kagum daripada terkejut dengan anak lelakinya yang kecerdasannya di atas rata-rata.

Dia mungkin kembar dengan Yichen Kecil, tapi dia sangat berbeda dengan saudaranya. Anak ini lebih dewasa dan lebih kuat, dan kedewasaan ini tidak seperti yang dimiliki anak lelaki berusia enam tahun yang normal.

Seorang anak di usia enam akan menjadi yang paling lugu dan naif; banyak anak berusia enam tahun akan menikmati masa kecil mereka tetapi bukan anak kecil ini. Dia harus memikul beban yang seharusnya tidak ditanggung oleh anak seusianya.

Karena itu, wajar baginya untuk mengembangkan tingkat kedewasaan ini.

Sejak lahir, Little Yichen telah menerima semua perhatian dan perhatian. Cinta ayah dan kakeknya berputar tanpa henti di sekitarnya.

Meskipun Mu Wanrou tidak benar-benar dekat dengannya, dia juga akan mengikuti keinginannya dalam semua hal, apakah itu besar atau kecil, dan meskipun bukan ibu kandungnya, dia masih melakukan tugas yang diperlukan dari satu.

Yun Tianyou tidak memiliki hal yang sama.

Setelah lahir, ia tidak bernafas dan hanya bisa menunjukkan indikasi hidup yang samar. Dia hampir kehilangan nyawanya.

Mengandalkan naluri bertahan hidup, dia berhasil mendesah lemah, yang membuatnya bertahan pada kehidupan tersayang. Namun, sejak dia lahir, dia tidak sehat atau aktif seperti Little Yichen. Sebelum mencapai usia dua tahun, ia telah mengalami semua jenis penyiksaan dan rasa sakit tubuh.

Tanpa sadar, dia bisa mengatakan bahwa dia tidak sehat seperti anak-anak lain.

Dia juga menemukan bahwa dia berbeda dari orang seusianya.

Setiap kali kembali ke rumah, ia harus menghadapi sarkasme dan kebencian nenek dan bibinya. Dia sudah lama terbiasa dengan penghinaan mereka yang tak tertahankan.

Masa kecilnya tanpa ayah dan disertai dengan banyak penghinaan dan intimidasi, namun ia tidak pernah mau membicarakan hal ini kepada ibunya.

Dengan demikian, ia telah tumbuh menjadi dewasa ini.

Dia melengkungkan tinjunya dengan erat dan, tanpa peringatan, melepaskannya. Suaranya kembali seperti biasa. "Aku hanya mengenal ibuku sejak lahir; Saya tidak punya ayah! Tidak ada di masa lalu dan tidak akan ada lagi di masa depan! "

Pria itu bertanya, "Mengapa?"

Bocah itu menggigit bibir bawahnya dengan keras dan kemudian mengucapkan setiap kata dengan dingin, "Karena aku tidak membutuhkannya!"