London, UK. June 1, 2023. 8:05 PM
Umurnya yang sudah mendekati kepala tiga sebenarnya tidak begitu menjadi masalah sejak kualitas fisik dan wajahnya masih begitu mempesona. Nama agensi Elite yang membawanya dalam dunia International tentu tidak ingin kehilangan salah satu asetnya sekalipun banyak sekali model pendatang baru yang juga sama luar biasanya. Dan malam ini Kris masih berdiri di depan kamera, bersama Bambam sebagai pasangannya. Puluhan foto telah diabadikan, ketampanannya dipadukan dengan karisma Bambam dalam berbagai pose yang begitu menjual—dari pose yang tampak wajar, sampai lebih menantang—tubuh atletis dan pembawaanya mengurung kemolekan Bambam dan belitan lengan kekarnya. Dengan ekspresi wajah lebih tepat dikatakan artistik daripada erotis.
Dan hampir tengah malam ketika akhirnya pemotretan selesai. Pemotretan terakhir Kris.
Ia akhirnya mengundurkan diri tahun ini. Setelah menyelesaikan seluruh kontrak, tanpa memperpanjangnya lagi. Juga menolak tawaran untuk membintangi film-film yang menawarkan gemerlap dunia Hollywood. Ia akan kembali ke Jepang, dan masuk ke dalam lingkar bisnis keluarganya. Mungkin rasanya berat, namun sepanjang tahun ini ia telah berpikir. Dan keputusan yang diambilnya tidak karena terpaksa, ia ingin membantu dalam perusahaan yang selama ini dijalankan oleh kakaknya.
"Kenapa justru aku yang merasa tidak rela, Kris." ucap Jackson, sambil melempar sekaleng cola. "Menjadi managermu itu membuatku kaya, bayaranmu termahal tahu. Dan sekarang kau akan berhenti dari dunia modeling," lanjutnya dengan nada bercanda.
Kris hanya terkekeh mendengarnya, "Kau bisa cari model lain, banyak sekali pendatang baru yang membutuhkanmu."
Jackson tidak segera menjawab, matanya mengawasi orang-orang yang mebereskan tripod dan kamera. "Kau model terbaik yang pernah bersamaku, meski kau sering membuat ulah, meski aku harus memanggil lawyer sekelas Mark untuk membereskan masalahmu. Tapi kau… Kris, memang model yang luar biasa."
"Kau pun manager yang kadang menyebalkan," canda Kris, "Thanks, Jack. Tanpa bantuanmu aku pun tidak akan sejauh ini. Kau selalu mengatur semua untukku, nyaris seperti ibuku."
"Heh!"
Kris justru tertawa, lalu berdiri saat melihat Bambam sudah di depan pintu keluar menunggunya. "Kau ikut kan, pesta di Whisky Mist."
"Nanti aku menyusul," ucap Jackson, kemudian ikut berdiri. "Oh iya, Baekhyun sekarang di London. Siapa tahu kau ingin bertemu,"
Kris hanya memberikan gelengan kepala dan senyum tipis untuk menanggapinya. Ia tidak pernah lagi bertemu dengan Baekhyun, sejak Baekhyun lebih sering di Los Angels setahun belakangan ini.
Dan ini malam terakhirnya di London. Besok siang ia akan meninggalkan negara yang telah membesarkan namanya. Mengemudikan mobilnya pelan-pelan sekalipun jalanan tidak begitu padat, ia tidak ingin terburu-buru untuk sampai di Whisky Mist. Kris ingin menikmati jalanan kota London, dan Bambam di kursi penumpang sebelahnya pun tidak tampak protes, kekasih Mark itu tampak sibuk dengan ponselnya sendiri. Mereka bersama sekarang karena memang sekalian—sekali jalan, dan karena memang teman. Jika kemudian foto-foto tadi membuat Mark murka, setidaknya ia sudah di Jepang. Mereka profesional, hanya kecemburuan Mark kadang lepas dari urusan profesional.
Saat sampai, teman-temannya sudah menunggu semua. Mark yang tampak melayangkan pandangan tajam karena ia sengaja menggoda dengan merangkul Bambam. Lalu V yang kali ini membawa Jungkook, pemuda itu saat ini sudah cukup umur untuk memasuki night club. Akhirnya V bisa terbuka dan legal untuk menunjujan Jungkook pada dunia nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Selene 6.23
Fiksi Penggemar[ KrisHun - COMPLETE ] Miliki makna yang sama dengan Super Moon. Kau begitu sulit ku genggam, ku raih, ku dekap. Aku hanya bisa menatapmu dalam jarak. Ingin mendekat namun tak pernah merasa sampai. Waktu seakan bergulir lambat. Jarum jam di tanganku...