Mau tes aja apa masih ada yang on di jam segini. ??
Aku sih berharap rabu ku besok kembali hujan...
Taehyung berubah. Itu yang jisoo rasakan. Gadis itu tidak lagi merasakan hal yang dia rasakan dulu saat bersama taehyung. Dulu saat mereka meluangkan waktu untuk bersama, jisoo selalu menganggap taehyung seperti rumahnya.
Gadis itu tidak ingin berpikir terlalu jauh tentang perubahan taehyung. Karena dia selalu berprasangka jika taehyung benar-benar sibuk, atau pria itu memang ingin waktu sendiri tanpa dirinya.
Tak ada lagi pembicaraan tentang betapa pria itu begitu merindukannya, dan jisoo sangat rindu hal-hal kecil dan manis dari pria itu.
"My princess. Apa yang kau lamunkan?"
Jisoo menaikkan pandangannya. Seorang pria datang dengan dua cup minuman dingin di tangannya lalu melatakkan minuman itu di meja.
"Terimakasih.." jisoo menerima dan langsung meminumnya.
"Akhir-akhir ini kau selalu melamun. Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan?" Pria itu kembali bertanya. Dan memang dia sangat perhatian dengan adiknya sendiri.
"Em.. tidak ada oppa" balas jisoo.
"Jangan menyembunyikan sesuatu dariku. Aku tahu jika kau sedang ada masalah"
"...." gadis kim itu menunduk. Dan jari-jarinya memainkan cup minuman di tangannya.
"Ceritalah..."
"Oppa.. sebagai seorang pria. Apa yang membuat kalian bisa berubah"
"Kita bicara soal taehyung?"
Jisoo menunduk lagi. "Aku terus berpikir... mungkin dia bisa berubah tidak sehangat dulu karena aku tidak memahaminya. Dan aku mulai mencoba buat mengerti keadaannya. Tapi semakin kesini aku tidak mengerti kenapa dia bisa berubah sebanyak itu. Aku selalu berpikir jika dia mulai jenuh dan bosan denganku"
Pria itu menatap adiknya. "Yang kita bicara kan ini masalah hati, dan perasaan. Kita tidak pernah tahu apakah besar cinta yang kita punya semakin tumbuh atau malah semakin berkurang"
"Jisoo-aa.. aku mengerti kekhawatiranmu. Dan hal itu wajar saat kau merasa jika hubungan kalian tak seindah dulu. Yang harus kau lakukan adalah bicara dengannya. Temui dia dan bicara baik-baik perihal yang kau rasakan ini"
Jisoo menaikkan pandangannya. Hanya pria dihadapannya yang bisa dia ajak bicara tentang hubunganya dan taehyung.
Jisoo terlalu takut dan tidak nyaman untuk bicara ini dengan ibu atau ayahnya.
"Baiklah.. aku akan bicara pada taehyung"
***
"Kau bisa mengunjungi ibu kalau kau rindu"
"Kenapa ibu tidak buka butik di korea saja?" Tanya seulgi
"Kita sudah membicarakan ini sayang. Ayah dan ibu akan menikmati masa tua di paris. Jadi ibu membuka butik disana. Nanti kau juga akan ibu beri kebebasan untuk hidupmu sendiri. Yang jelas hidup bahagia itu sangat menyenangkan"
Seulgi tersenyum. Dia lalu memeluk ibunya sebelum ibunya kembali ke paris.
"Hah.. ibu tidak tahu jika kau semakin tumbuh tinggi" pelukkan itu terlepas. Dan kedua wanita beda generasi itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] SWEET BUT (VSEUL)
Fanfiction"Jadi.. kau benar-benar jatuh cinta padanya?" Seulgi memutar bola matanya. Malas menatap pria tinggi di sampingnya. "Bagaimana? Katakan bagaimana rasanya?" "Jangan coba-coba jatuh cinta. Rasa nya tidak enak" balas seulgi. Gadis itu lalu menarik s...