[01] SWEET BUT (VSEUL)

06. kiss

Taehyung membuka kancing atas kemeja biru langitnya. Pria itu memijat bagian depan kepalanya mencoba untuk merenggangkan otot-otot otaknya.

Menjadi dosen yang merupakan impian ayahnya tidak mudah. Terlebih di umurnya yang baru menginjak 27 tahun.

Dia bahkan bertemu dengan mahasiswa yang seumuran dengannya. Membuatnya harus menurunkan ego dan perasaannya untuk menghadapi mahasiswanya.

Kang seulgi.

Terutama untuk gadis itu. Dengan sedikit penasaran akhirnya taehyung mencari tahu tentang kang seulgi.

Kelahiran tahun 94. Dan ternyata lahir dari keluarga militer. Kakeknya merupakan pensiunan angkatan darat dan ayahnya merupakan angkatan udara yang sekarang masih aktif. Ibunya seorang bisnismowen yang membuka bisnis di dunia fashion.

Bisa di tebak jika gadis itu akan meneruskan usaha ibunya. Karena dia memiliki selera fashion yang tinggi dan mengambil kuliah dengan jurusan managemen bisnis.

Bayangan wajah gadis bermata monolid yang membuat dia memiliki daya tarik tersendiri itu terlintas di pikiran taehyung.

Sejak gadis itu dengan berani memberikan kecupan di pipi kirinya.

Tipe gadis yang akan langsung di katagorikan sebagai playgirl. Ya mungkin saja.

Satu tangan taehyung naik menyentuh pipi kirinya.

"Tidak ada gadis segila dia" gumam taehyung.

***

Seulgi memang memilih orang untuk dia ajak bicara. Berbeda kelas dan jurusan dengan namjoon membuatnya seperti gadis penyendiri.

Dia memang tidak butuh siapapun selain namjoon.

Lagian mahasiswa di kelasnya juga segan untuk mendekatinya.

Tapi ada satu gadis yang sering memperlihatkan eksistensinya pada seulgi.

Dia sooyoung. Sumber informasi bagi namjoon tentang kejadian apa saja yang berada di kelasnya, terutama pada seulgi.

Tapi seulgi tetaplah seulgi. Dia bahkan malas untuk sekedar membalas sapaan sooyoung.

Kelas pagi di hari rabu. Seperti yang sudah seulgi katakan jika dia sangat menyukai kelas pagi di hari senin dan rabu.

Ruang kelas sudah terisi dengan beberapa mahasiswa yang terlihat lebih bersemangat pagi ini.

Tumpukkan tugas yang Mr. Kim berikan senin lalu juga sudah di kumpulkan diatas meja pengajar. Sesuai keinginan sang dosen.

Seketika kelas menjadi tenang saat sosok yang menjadi dosen primadona itu masuk.