Cieee.. yang nungguin sampek hampir putus asa..
Rindu juga dapet notif kalian..."Sooyoung please.. kau bahkan tahu kalau seulgi itu sahabatku. Kita bahkan sudah terbuka soal ini"
"Ya.. aku tahu" gadis itu menunduk.
"Lalu kenapa?"
"Aku takut kau akan meninggalkan ku. Aku takut kalau yang kau lakukan ini bukan karena alasan kau dan seulgi bersahabat"
Namjoon menatap sooyoung yang masih tertunduk. Kemudian dia melangkah mendekat dan lalu mendekap gadis itu.
"Kau bilang kau peracaya padaku. Dan aku akan berusaha memegang kepercayaanmu" ucap namjoon. Satu tangannya naik mengelus punggung gadis park itu.
"Kau tidak akan pernah mengerti bagaimana rasanya jika kekasihnya sendiri lebih memikirkan gadis lain"
"Gadis lain itu sahabat ku. Dia seulgi. Dan sekali lagi... kau tahu hubungan kami. Dan kenapa ini harus menjadi masalah ketika kau lah kekasihku" balas namjoon.
Sooyoung mendorong dada bidang namjoon dan membuat pelukan pria itu melongar hingga terlepas.
"Jadi ini salah ku yang tidak mengerti hubungan kalian? Kenapa tidak kau saja yang mengerti bagaimana perasaanku?"
Keduanya diam. Terutama namjoon. Pria itu tidak tahu lagi apa yang bisa dia katakan untuk menjelaskan pada sooyoung.
"Aku tahu.. posisiku tidak lebih baik dari seulgi kan?"
"Soo.. please.."
".. bagaimana bisa aku percaya jika kau tidak menunjukkannya? Disaat kau bersamaku bisa-bisa nya kau meninggalkan ku dan pergi menemui seulgi"
Kedua mata namjoon memejam. Pria itu benar-benar sedang menahan gejolak didirinya untuk tetap menjaga sikapnya.
"... dan sekali lagi kau tahu.. siapa seulgi untuk ku" ucap namjoon.
"I know... but...." sooyoung menjeda.
Terdengar helaan nafas yang namjoon keluarkan. Kedua matanya yang tertutup kembali terbuka dan menatap sooyoung dengan putus asa.
"So... what do you want from me?" Tanya namjoon, nada bicaranya memelan. Dia sudah cukup besar menyakinkan sooyoung. Tapi ternyata tidak cukup besar membuat gadis itu percaya.
"Aku...."
"Ingin kita putus??"
Sooyoung terkejut mendengar ucapan namjoon. Gadis itu bahkan tak menyangka jika namjoon dapat mengatakan itu.
***
Taehyung memang benar jika seulgi sangat membutuhkan energi. Terbukti seulgi menghabiskan sarapan pagi yang taehyung siapkan.
Setelah itu seulgi mendekat pada taehyung yang duduk di sofa ruang tengahnya.
"Kau bisa katakan semuanya" seruan itu membuat taehyung menoleh pada seulgi yang kini berdiri di hadapannya.
Tatapan mereka bertemu, dan taehyung memilih untuk berdiri dan kini mereka saling berhadapan.
"Maafkan aku"
Seulgi menghela nafasnya. Dia bukan tipe orang yang suka basa-basi.
"Katakan saja apa? Apa ucapan ku membuat mu salah paham?"
"Bukan salahpaham. Tapi membuat aku sadar... jika.. separah itu aku meninggalkan luka untukmu"
Seulgi mendadak keluh. Gadis itu menggeleng samar ketika dia pikir jika dia telah bicara semua yang tak seharusnya dia katakan pada pria kim ini.
"Seul..."
"Stop" seulgi melangkah mundur saat taehyung mendekat.
"Ayo kita bicarakan ini. Kesalahpaham ini harus berakhir"
"Salahpaham kau bilang?"
"Aku tahu kau tidak akan bisa memaafkanku dengan mudah. Aku mengerti bagaimana kau membenciku dan aku juga tahu jika aku tidak pantas menyesal dengan apa yang sudah aku perbuat. Hubungan kita bahkan kita lakukan dengan sadar. Dengan jelas menyakiti pihak lain"
Seulgi tertunduk. Ini adalah kesalahanku juga. Batin seulgi.
Gadis itu tidak lupa jika dialah yang memulainya. Dia lah yang menjatuhkan sendiri hatinya pada taehyung.
"Dan aku kehilangan semuanya..." ucap taehyung. Dan tatapan seulgi naik. Lalu sorot mata mereka kembali bertemu.
"Jangan bohong. Aku tahu kau kembali pada jisoo. Dan kita juga tahu akhirnya. Dan seharusnya aku tidak terlalu dalam merasakan hubungan sepihak ini"
"Seul..."
".. kau dengan mudah mendapatkan maaf. Sementara aku harus merasa bersalah dan kehilangan. Kau tidak tahu rasanya" potong seulgi.
"Aku tidak pernah membayangkan jika semuanya akan seperti ini. Jika saja aku tidak mendekatimu. Maka aku akan baik-baik saja" lagi.. seulgi bahkan sedikit emosi mengatakannya.
"Yah.. ini salahku. Sudah berulang kali namjoon mengatakan padaku untuk berhenti, tapi aku dengan egoisanku tetap saja ingin menjadikan mu milik ku. Dan aku... tidak mengerti kenapa aku bisa sejauh ini mencintai pria yang tidak mencintaiku"
"Aku mencintaimu" sanggah taehyung. Dengan cepat dia melangkah mendekat pada seulgi dan menahan kedua bahu gadis itu.
"Seul... aku mencintaimu" ulang taehyung.
"Kau benar-benar brengsek. Aku tidak akan lagi mengiyakan nya. Karena kau hanya mencintai jisoo. Kau tidak pernah..."
"Aku mencintaimu... aku kehilanganmu. Apa itu tidak cukup membuat kau mengerti?" Elak taehyung. Kedua tangannya membuat tubuh seulgi bergerak.
"Tidak.. aku ini gadis kedua. Aku tidak mungkin berada di posisi itu. Dan aku tidak mau percaya padamu" dengan satu gerakkan seulgi mundur dan berhasil melepas diri.
"Sekali berbohong memang sulit untuk dipercaya.. aku paham... sebaik apapun aku mengungkapkan perasaanku. Aku tetap tidak akan dipercaya. Tapi.. nyatanya memang ini yang kurasakan. Aku tidak bisa bersama jisoo saat kau yang telah membuat ruang jisoo di hatiku terganti oleh mu"
Seulgi menggeleng samar. Dia seolah tidak percaya dengan kejujuran yang kini sedang coba taehyung ungkapkan.
"Ya.. aku tidak akan pernah percaya lagi padamu. Aku yakin perasaan berubah mu ini bukan karena kau mencintaiku. Tapi karena kau merasa bersalah" seulgi berbalik. Dia lalu memilih masuk kedalam kamar pria kim itu.
Melihat itu taehyung menyusulnya. "give me a chance"
"Tidak ada kesempatan. Memberikan kembali kesempatan sama saja siap untuk kembali terluka" balas seulgi.
Taehyung terdiam. Dia hanya bisa menatap gadis kang itu dengan putus asa.
Entah harus seperti apa dia mengatakannya lagi. Perasaan dia pada gadis kang ini sudah benar-benar menggantikan posisi jisoo.
Bukan rasa bersalah yang dia rasakan.
Tapi rasa untuk kembali bersama dan mengulangnya dari awal tanpa merasa takut ada yang mereka buat sakit lagi.
Taehyung hanya ingin jujur dengan perasaannya yang sekarang dia rasakan.
Tapi ternyata tidak semudah saat dia mengakhiri perasaannya pada jisoo.
***
Terima kasih buat kesetiaan kalian.
Jangan bosen karena aku suka menghilang.
Jangan rindu karena aku telat buat update.
190912
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] SWEET BUT (VSEUL)
Fiksi Penggemar"Jadi.. kau benar-benar jatuh cinta padanya?" Seulgi memutar bola matanya. Malas menatap pria tinggi di sampingnya. "Bagaimana? Katakan bagaimana rasanya?" "Jangan coba-coba jatuh cinta. Rasa nya tidak enak" balas seulgi. Gadis itu lalu menarik s...