duabelas

14 1 0
                                        

Sinar yang sangat terik untuk ukuran sepagi ini. Para murid kelas XI ipa 1 melakukan pemanasan untuk memulai pelajaran olahraga pagi ini.

Salah satu siswa memimpin untuk pemanasan didepan para murid.

"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan"
Para murid mulai mengeluh karena silaunya sang matahari.

"Lakukan yang benar!"
Pak Coki guru penjas berkeliling mengawasi anak muridnya sembari membawa senjata andalan yang saat ini ia genggam.

Pak Coki menepuk pantat Bima yang sibuk menggoda cewek-cewek didepan-nya.
"Aduh!" ringis Bima, ia berbalik untuk menemukan pelaku yang berani mengganggunya. Tangannya bak seorang petinju yang siap memangsa lawannya.

Ia berbalik dan menemukan Pak Coki yang sedang menatap nya dengan mengangkat bambu kecil, sebagai senjatanya kemudian berucap.

"Kenapa?"

••

Seusai pelajaran olahraga Sandra berpamitan untuk ke toilet, dengan dalih ingin mencuci muka dan membersihkan diri.

Ia berpapasan dengan Reza ketika ia berjalan dilorong menuju toilet.

Sandra ingin mengabaikan pandangannya dari Reza, tapi lelaki itu lebih dulu menghalangi jalannya.

"Jangan benci gue. Karena lo pasti tau gue gak akan ngelakuin yang salah tanpa alasan"
Reza tersenyum, senyum yang sangat tulus. Setelahnya ia berlalu meninggalkan Sandra yang sibuk mencerna apa yang dikatakan Reza barusan.

••

Sibuk dengan pikirannya, sampai-sampai ia tidak sadar ada  Mila didepan cermin, disamping-nya. Sandra terus membasuh muka, entah sudah kali keberapa ia membuat wajahnya terlihat basah sampai suara seseorang menghentikan lamunannya.

••


Sandra berjalan gontai menuju kelasnya. Pikirannya asik menelusuri perkataan dua manusia yang sangat tidak ia pahami untuk sekarang.

Reza menyuruh untuk jangan membenci dirinya. Sedangkan Mila?
Ah, sudahlah. Mungkin takdirku tidak bagus kali ini.

Ia menggelengkan kepalanya sadar dari apa yang ia pikirkan.
"Semangat, Sandra" ia menyemangati dirinya sendiri

"Sandra!" Sita berlari dengan wajah merah padam. Ia berlari ketika menemukan Sandra didalam kelas dengan keadaan melamun dengan menjadikan tangan kanannya sebagai topangan.

Dikit ya?
Maaf banget soalnya lagi buntu banget pikiran aku ;(
Bingung mau lanjutin apaan tapi aku usahain sebisa aku untuk lanjutin cerita ini guys.
Semangat!

RAZBLIUTO (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang