Pilihan Medallion (NC)

4K 84 0
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)


****
<<

"Apa yang harus ku lakukan Ayah? aku tidak mungkin menyusahkan Ibu lagi, selama ini aku sudah cukup membebaninya"
Ucap Medallion lirih sembari mengusap bingkai foto mendiang Ayahnya

"Aku harus menyelesaikan kuliahku dan mendapat pekerjaan secepatnya agar Ibu bisa berhenti bekerja dan hidup disini bersamaku, aku harap Ayah mendukung keputusanku ini"
Medallion mencium foto Ayahnya dan meletakkan kembali foto itu diatas nakas sebelah ranjangnya

Medallion merebahkan tubuhnya yang terasa lelah karena tiga minggu ini ia habiskan waktunya dirumah sakit untuk mengalihkan rasa sedihnya akibat perselingkuhan yang dilakukan oleh Bobby mantan kekasihnya

Air mata mengalir dipipi cantik Medallion saat mengingat masa-masa indah yang sudah ia lewati bersama Bobby, yang ada difikirannya selama ini Bobby adalah pria baik yang selalu menjaga komitmen untuk tidak menyentuhnya sebelum mereka resmi menikah namun semua itu hanyalah omong kosong dan kebohongan semata

Selama ini Bobby memiliki wanita lain yang bisa ia sentuh sesuka hatinya dan hanya memanfaatkan dirinya untuk membantu Bobby selama menjadi Mahasiswa kedokteran sampai Bobby menyelesaikan studynya lebih dahulu dan meninggalkan Medallion begitu saja. Sungguh ironis namun itulah kenyataan yang harus Medallion terima saat ini


®®®


"Saat tertidur pun kau sangat cantik"
Chan mengusap lembut wajah Medallion dengan jemarinya membuat Medallion menggeliat ditengah-tengah tidur nyenyaknya

"Apa kau masih mengingatku?"
Chan menundukan wajahnya mendekat kewajah polos Medallion yang tertidur pulas lalu mencium lembut bibir Mendallion, melumat, dan menyesap merasakan manis bibir wanita yang sangat ia rindukan tiga minggu ini

Chan membuka semua pakaian yang ia kenakan dan membuka gaun tidur Medallion tanpa meninggalkan sehelai benangpun ditubuh mereka

Chan menggagahi Medallion yang masih memejamkan matanya

"Eugghhhhh"
Desah Medallion ditengah tidurnya, sepertinya ia sedang bermimpi bercinta dengan seseorang

Medallion perlahan membuka matanya
"Kurasa aku sangat merindukanmu sampai aku bermimpi bercinta denganmu Chan"
Ucapnya pelan dengan mata setengah terbuka

Chan menghentikan sejenak goyangan pinggulnya yang sejak tadi aktif menghujam kewanitaan Medallion saat mendengar suara berat Medallion
"Ini bukan mimpi, aku nyata___"
Chan menghentikan ucapannya saat mendengar dengkuran kecil dari mulut Medallion dan itu sangat menggelikan buatnya

"Bagaimana kau bisa tidur senyenyak ini saat ada seorang pria memperkosamu"
Guman Chan dengan tersenyum "Sepertinya kau sangat lelah Medallion"
Chan kembali menghujam kewanitaan Medallion untuk segera mendapatkan klimaksnya

®®®

Medallion merasakan tubuhnya masih sangat lelah namun ia harus bangun dan segera kerumah sakit untuk bertemu dengan Direktur Lonsum Hospital sesuai janji yang sudah mereka sepakati

"Akkhhhh"
Teriak Medallion saat melihat tubuh telanjangnya, dengan cepat ia menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya

"Ada apa? kenapa kau menjerit"
Tanya Chan khawatir sambari berlari dari kamar mandi menggunakan sehelai handuk yang ia lilitkan dipinggangnya

"Kau! kenapa kau bisa ada di kamarku?!"
Tanya Medallion panik dengan nafasnya yang tidak beraturan karena keterkejutannya saat mendapati tubuh telanjangnya pagi ini

CONQUER • Bang ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang