Ekstra Part

2.2K 88 74
                                    

****
<<


Dua tahun kemudian
Athena Yunani...


"Kau baru melihat Kang Daniel?"
Ucap Taran dengan manja sembari melepaskan simpul dasi Chan

"Jika bukan karena sikap keras kepala Medallion aku tidak akan memindahkannya kesini"
Ucap Chan sembari memasukkan anak rambut Taran ketelinganya

"Tapi karena Daniel dipindahkan ke yunani, kita jadi sering bertemu Chan"

"Aku ingin datang kemari khusus untuk bertemu denganmu bukan untuk melihat siberengsek itu"

"Sama saja yang terpenting kau menemuiku"

"Samakin aku menyiksanya, siberengsek itu semakin kuat"

"Tenanglah Chan, dia pasti akan mati sesuai keinginanmu"
Ucap Taran sembari melingkarkan tangannya dileher Chan
"Aku sangat merindukanmu Chan"
Ucap Taran dengan manja

"Aku juga merindukanmu setiap hari Taran"

Chan mengecup lembut bibir merah Taran
"I Love you"
Bisik Chan ditelinga Taran membuat Taran merasa bahagia mendengar kata cinta dari pria yang sudah memiliki istri dan seorang putra itu

Taran membuka satu persatu kancing kemeja Chan dan membuangnya keatas sofa, dan setelahnya ia meraba dada bidang Chan yang penuh otot dengan gerakan sensual membuat Chan menutup matanya menikmati sentuhan jemari Taran ditubuhnya

Taran membuka kancing celana bahan milik Chan dan menurunkannya hingga kemata kaki, lalu meraih kejantanan Chan yang berdiri gagah dari celana dalam yang masih membungkusnya kemudian meremasnya dengan lembut, sambari mencium bibir Chan dengan menggebu

Taran melepaskan pangutannya untuk berjongkok memberikan blowjob dikejantan Chan, Taran mencium ujung kejantanan Chan dan menghisapnya pelan dan perlahan memajukan kepalanya untuk membenamkan kejantanan Chan dimulutnya dan menggerakkan maju mundur kepalanya dengan ritme cepat

Chan memegang kepala Taran dan sedikit menekannya agar kejantananya terbenam seluruhnya hingga mencapai tenggorokan Taran

Chan menggerakkan pinggulnya aktif untuk meraih pelepasan dari permainan mulut dan lidah Taran yang menghisap kejantanannya

Terdengar leguhan panjang dari mulut Chan saat pelepasan melandanya, Chan menyemburkan semua cairannya dirongga mulut Taran. Tanpa rasa jijik Taran menelan habis cairan dimulutnya dan juga yang ada di kejantanan Chan tanpa bersisa

Chan meraih lengan Taran dan menariknya berdiri lalu menatap tepat diiris mata kebiruan milik Taran

Chan mendekatkan wajahnya kewajah Taran lalu melumat bibir bawah dan atas Taran secara bergantian, menyesap rasa manis dibibir Taran yang menjadi candunya sejak dua tahun lalu pertemuan mereka dimakam Brilliant

Taran mendongakkan kepalanya keatas agar Chan lebih leluasa menjilati kulit lehernya, Chan meninggalkan banyak tanda kemerahan disana dan perlahan turun mencium gumpalan payudara Taran yang mencuat dari gaun biru tipisnya

Chan menggigit puting Taran yang terbentuk jelas dari dalam gaun berbahan tisu itu, Taran sengaja tidak memakai bra dan dalaman karena hari ini adalah hari spesialnya menyambut kedatangan Chan di negaranya

Taran membuka kakinya saat merasakan tangan Chan meraba paha dalam hingga kepangkal pahanya dan berhenti di pusat tubuhnya

"Aakkhhh"
Desah Taran saat jemari Chan mengusap kewanitaannya

Taran melingkarkan satu kakinya kepinggang Chan dan mengeratkan pelukannya dileher Chan saat dua jari Chan menembus pusat tubuhnya

Taran bergerak gelisah saat jari Chan mengaduk-aduk kewanitaannya dan sesekali menyentuh klitorisnya

CONQUER • Bang ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang