Chap11

1.1K 255 22
                                    


Happy Reading 💙

.

.

.





"Baekhyun." panggil Kyungsoo seraya melangkah masuk kedalam kamar. Tapi, tidak ada orang di dalam.

Kyungsoo mencari di balkon, namun tidak menemukan sosok baekhyun di sana.

Hingga pintu kamar mandi yang terbuka membuat nya penasaran, dengan langkah pelan kyungsoo mencoba mendekati pintu kamar mandi.

"Baekhyun."

Namja bersurai merah kehitaman itu menoleh, dengan bertelanjang dada baekhyun berbalik berjalan mendekati Kyungsoo di ambang pintu kamar mandi.

"Apa ?" suara itu mengalun dengan datar, bahkan wajahnya tidak menampak kan ekspresi yang baik.

Kyungsoo masih diam, memperhatikan setiap lekuk tubuh baekhyun. Ia hanya ingin memastikan jika adiknya ini baik-baik saja.

Sampai, mata bulatnya tak sengaja melirik cermin di atas wastafel yang pecah, hancur tak terbentuk. Lalu ia mengalihkan tatapannya pada lantai, di sana terdapat noda merah pekat lalu tatapannya naik kearah tangan kanan baekhyun.

"Astaga!" kyungsoo menutup mulutnya dengan satu tangan, ia terkejut. "---Biar aku obati." ucap Kyungsoo menarik lengan baekhyun membawanya duduk di sofa yang ada di dalam kamar.

Baekhyun hanya diam, menurut apapun yang Kyungsoo perintahkan. Ia duduk di atas sofa dengan mata terpejam dan lengan kanan di pangkuan Kyungsoo.

Untung saja di dalam kamar ada kotak p3k yang selalu di gunakan baekhyun ketika ia mendapat luka setelah berkelahi atau pun tauran.

Dengan telaten, Kyungsoo menangani luka di punggung tangan Baekhyun. Membersihkan nya dengan alkohol, lalu mengoleskan antiseptik di luka nya dan terakhir membungkus nya dengan perban.

"Selesai." seru Kyungsoo sembari membenahi kotak p3k nya lalu menaruh nya kembali di laci nakas.

Baekhyun masih diam tak bergeming duduk di atas sofa.

"Maaf..." lirih Kyungsoo duduk kembali di samping baekhyun dengan kepala menunduk. "---tidak seharusnya, kamu melukai diri mu seperti ini." ucapnya mengelus perban di punggung tangan Baekhyun.

"Lebih baik, kamu lampiaskan amarah mu langsung pada noona." lanjutnya

"Aku tidak mau noona terluka." sahut baekhyun

"Tapi, noona yang melukai mu hikss... maaf Baek-ah hikss... maaf"

Kyungsoo tidak bisa menahan kesedihannya, ia marah pada dirinya sendiri. Kenapa ia tidak bisa menolak kemauan appa nya ?

Tidak seharusnya baekhyun terluka seperti ini. Dia memang bodoh.

Baekhyun pun sedih melihat noona tersayang nya menangis seperti ini. Dengan perlahan ia merengkuh tubuh mungil Kyungsoo untuk di peluk.

"Tidak masalah. Asalkan yang terluka bukan noona. Dan ini semua bukan sepenuhnya kesalahan noona, ini hanya masalah ke egoisan appa." ujar baekhyun seraya melepas pelukan nya pada Kyungsoo lalu menatap kedua mata bulat itu, dalam.

"Mau buat luka ku, sembuh dengan cepat ?"

"Caranya ?" tanya Kyungsoo.

"Jangan pergi." jawab baekhyun.

~oOo~

Seulgi yang tak sengaja melihat siluet Kyungsoo yang tengah berjalan di koridor tak jauh dari tempat nya pun langsung saja berlari mengejarnya.

[9] Sister Complex (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang