SDS 14

88 10 0
                                    

“Ikhlas”

Biarlah aku merindumu dalam bisu
Dalam sayatan luka hati yang membiru
Dalam untaian resah yang membelenggu
Cukup aku yang merasakan dekapan pilu
Cukup aku yang tenggelam dalam bara api cemburu
Merindumu adalah nafas kehidupanku
Aku tak peduli akankah kita bisa bertemu
Aku tak peduli akankah raga kita kan berpadu
Yang aku pedulikan adalah keadaanmu
Semoga kau baik-baik saja meski tak pernah merinduku
Aku hanya ingin kabar gembiramu
Itu sudah lebih dari cukup bagiku
Semoga Tuhan menjagamu, setiap waktu


Imam Abdullah El-Rashied

Mukalla, 29 Dec 2018.

Sajak Drama SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang