SDS 67

61 5 0
                                    

Rindu...
Kenapa kata itu kembali Kau ucap di telinga?

Rindu yang tak lagi menemukan muara.

Rindu yang tak lagi mendengungkan suara.

Rindu yang sudah lama tenggelam dalam gelap gulita, kuburan hati yang penuh nestapa.

Imam Abdullah El-Rashied

Sajak Drama SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang