SDS 65

38 4 0
                                    

Senja baru saja beranjak meninggalkan semesta

Lantas kubisikkan pada angin yang berhembus ke arahnya
"Jarak masih jauh dan waktu kian terulur."

"Kuharap ada jeda di antara denyut rindu di nadiku."
Jawabnya dengan air mata terurai

"Ramadhan ini, meski sekejap. Kuingin menemuimu."
Ucapnya melanjutkan

Ah, selalu saja dialog dengannya hanya menambah tumpukan rindu di dada
Kian hari, kian sesak yang kurasa
Kuharap, pertemuan itu bukan lagi sebuah mimpi
Tapi tawa dan tatapan yang berseri-seri
Seindah senyuman mentari

Imam Abdullah El-Rashied
Mukalla, 6 Januari 2019.

Sajak Drama SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang