Pengakuan

32 4 0
                                    

Setiap kali melihat dunia..

Aku berharap kau masih tinggal disana, menghirup oksigen yang sama dan masih tetap bersama dengan senyum itu. Senyum yang selalu membuat ku mabuk dan melayang walau aku tak pernah tahu bagaimana rasanya meminum arak.

Dibelahan dunia tempat kau berpijak, harapanku tak pernah berubah. Tetap mengingini kabar baik dari makhluk yang ku sebut kamu.

Tak mengapa jika kedua bola mata ini tak bisa menjangkau wujudmu yang tersembunyi dibalik ruang dan waktu.

Aku percaya penciptamu takkan membuat kecewa dan gulana. Itu sebabnya pilihanku adalah mundur.

Ya.. Aku mengaku!

Menyaingi-NYA adalah suatu hal yang mustahil, jelas DIA Yang Maha Unggul dalam segala hal termasuk mencintaimu.

Aku hanya mampu membisikkan kerinduan pada angin yang berhembus iba.

Aku pun hanya mampu membeku mendapatimu hilang dari pandangan, tak sanggup mengejar dan juga urung untuk mencari.

Lihatlah.. pantaskah aku menyimpan rasa itu?

DinamikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang