6. A Letter

2.2K 212 4
                                    

Setelah kejadian malam itu, aku dan Jaehyun tidak terlalu banyak saling bicara, meskipun kami tidur di dalam kamar yang sama tidak membuat interaksi kami menjadi signifikan sama sekali. Masih seperti biasa Jaehyun dan aku tidak begitu banyak bicara satu sama lain.

Hari ini adalah H-3 aku dan Jaehyun pergi berlibur untuk 'honeymoon' kami. Saat ini, Jaehyun disibukkan dengan pekerjaannya sebelum ia harus meninggalkan pekerjaannya itu untuk bepergian denganku. Ia akan kembali besok lusa, dan setelah itu kami akan pergi bersama.

Mungkin aku harus menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum aku berpergian bersamanya, dan memastikan setelah kembali aku tidak harus terlalu banyak direpotkan dengan segala urusan rumah. Mungkin aku bisa mulai dari ruang kerja Jaehyun, disana merupakan tempat terkacau yang ada dirumah ini.

Aku melangkah memasuki ruangan kerja milik Jaehyun, mungkin aku harus memulai pekerjaan ini dari meja Jaehyun. Aku mulai membersihkan beberapa barang yang terletak diatas meja Jaehyun, aku sudah cukup pandai untuk memisahkan barang - barang yang berkaitan dengan pekerjaannya. Lalu aku mulai membersihkan segala sisi ruangan Jaehyun dengan cekatan.

Tiba - tiba mataku menangkap sesuatu, sebuah album foto yang cukup usang, di bagian samping album tersebut tertulis 'Album Masa Kecil'.

Aku yakin pasti isinya adalah foto - foto Jaehyun sewaktu kanak - kanak. Aku mengambil album tersebut dan bergegas duduk disofa lalu membuka setiap bagian dari album tersebut, tebakan ku benar, ini adalah album foto masa kecil Jaehyun.

Di dalam foto - foto ini, Jaehyun terlihat sangat lucu dan bahagia. Jaehyun memang tampan sedari bayi, aku tersenyum melihat setiap foto yang ada, seakan - akan aku ikut hanyut ke dalam masa lalu Jaehyun melalui foto - foto menggemaskan ini.

Ku buka halaman perhalaman, ku pandangi setiap yang ada, disaat aku membuka halaman terakhir, aku melihat sebuah amplop. Amplop tersebut berwarna pink muda, bisa di pastikan amplop ini tidak setua foto - foto yang terpajang di album ini.

"Apakah harus ku buka?" Aku melihat kearah sekitar ruangan, bodohnya aku memastikan Jaehyun tidak ada disini, padahal aku sudah mengetahui bahwa ia memang tidak akan muncul di rumah ini selama beberapa hari.

Perlahan ku buka amplop itu, didalamnya ada secarik kertas dan setangkai bunga aster putih yang sudah layu. Ku ambil perlahan kertas itu dan ku buka, aku sangat penasaran apa isi dari surat ini.

Kamis, 8 Mei 2014.

Dear Jaehyun.

Pasti kau berpikir aku terlalu kuno menulis sebuah surat seperti ini di jaman teknologi yang canggih seperti sekarang.

Namun, aku merasa ini lebih romantis dari sekedar email atau chatting. Entah kau akan merasa ini manis atau tidak, yang jelas aku hanya ingin menulis surat untukmu.

Kemarin aku melihat setangkai bunga aster putih, aku langsung teringat padamu. Cantik bukan? Sama seperti dirimu, maksudku bukan cantik sebagai wanita, jangan salah paham okay? Kau sama indahnya dengan bunga ini.

Benar - benar membuat jatuh cinta.

With Love.
S♡

Jadi ini adalah surat cinta? S? Siapa wanita ini? Surat ini dikirim sekitar 5 tahun lalu oleh wanita berinisial S. Apakah ia kekasih Jaehyun? Apakah mereka masih saling berhubungan hingga saat ini? Kenapa aku merasa kesal sekarang? Seharusnya aku tidak membuka amplop ini tadi, membuat perasaanku tidak enak saja.

Aku segera meletakkan kembali surat itu ketempat asalnya, selanjutnya aku bergegas keluar dari ruang kerja Jaehyun. Entah mengapa pikiranku sedikit tergantung setelah melihat surat itu. Aku bertanya - tanya siapa wanita berinisial S itu. Mengapa aku merasa kesal sekarang?

T-tunggu? Apakah aku cemburu?

Bagaimana bisa aku cemburu pada si dingin Jaehyun, aku bahkan tidak mencintainya. Saat sibuk dengan pemikiranku mengenai siapa wanita itu, aku tiba - tiba mengingat apa yang dikatakan Jaehyun malam itu. Aku menghela nafasku.

Untuk apa aku bertanya seperti ini? Untuk apa aku harus merasa kesal? Bahkan Jaehyun tidak mencintaku sama sekali. Tidak pantas aku bersikap seperti ini bukan?

To be continue.

Perfect MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang