17. Not Fair

1.7K 148 1
                                    

Sohyun's Point of View.

Aku menangis, Sera benar - benar mengatakan bahwa ialah pengirim dari surat itu. Mata Sera dan mataku bertemu saat itu, Sera tersenyum padaku.

Aku menggigit bibirku, apakah selama ini Sera mengetahui bahwa aku yang mengirimkan semua surat itu kepada Jaehyun?

Sehari setelah kejadian itu, kabar bahwa Jaehyun dan Sera berpacaran sangat ramai dibicarakan disekolah. Dan memang benar, tepat didepan mataku mereka mengumbar kemesraan.

Hal ini membuat hatiku sangatlah hancur. Jaehyun bahkan tidak tahu kebenarannya, dan apa yang ia hadapi saat ini adalah sebuah kebenaran yang orang lain buat untuknya.

Hari itu aku menangis sejadi - jadinya di toilet sekolah, aku bahkan bolos satu mata pelajaran hari itu dan berdiam diri disalah satu bilik toilet.

Aku menghapus air mataku, hari itu aku berpikiran untuk memberitahu Jaehyun mengenai kenyataan sebenarnya, sebelum terlambat dan terlalu lama Jaehyun di bohongin oleh Sera.

Kebetulan, bel berbunyi menandakan waktu jam pulang sekolah. Aku membuka pintu bilik toilet, lalu ...

Plak.

Seseorang mendaratkan tamparan ke pipi kananku. Aku menoleh sembari memegang pipi ku yang berhasil ditampar oleh seseorang.

Ternyata itu adalah Sera.

"Kau pikir kau siapa? Anak pembunuh, berani - beraninya mencoba mendekati Jaehyun." Sera tersenyum menyeringai ke arah ku. Ia lalu menjambak rambutku, aku meringis kesakitan.

"Akkkkh." Aku berusaha melepas jambakan Sera, namun kedua temannya malah memegangi kedua tanganku dengan erat.

"Kau tahu? Kau itu jelek, miskin dan tidak pantas dengan Jaehyun. Yang kau lakukan benar - benar menjijikkan. Mengirimi Jaehyun surat? Kau pikir itu manis HAH?" Sera mulai meneriakki ku, ia menginjak kaki kananku dengan sangat keras. Ia bahkan meludahi wajahku berkali - kali. Aku hanya bisa meringis kesakitan dan menangis saat itu.

Tidak ada satu kata pembelaanpun yang keluar dari mulutku, hari itu aku benar - benar merasa harga diriku terinjak - injak.

"Kau.. Kalau kau sampai mengatakan sesuatu pada Jaehyun tentang surat itu atau apapun. Ah atau bahkan mendekati Jaehyun setelah hari ini. Aku akan melemparmu dari atas atap sekolah. Kau mau?" Tangan Sera semakin kasar menjambakki rambutku.

"Kalau kau macam - macam, yang kau dapat akan lebih parah dari pada ini." Sera berbisik, ia lalu melepaskan aku dan pergi.

Aku lalu duduk diatas lantai toilet sembari menatap ke arah pintu. Aku menangis memikirkan apa yang telah terjadi padaku. Bagaimana bisa kehidupan ini tidak adil padaku. Mengapa semua orang menyakitiku?

Semenjak hari itu, aku berusaha diam dengan semua yang terjadi. Hubungan Jaehyun dan Sera juga sangat baik - baik saja, Jaehyun menjadi terkenal dengan sebutan pacar yang manis.

Bagaimana dengan perasaanku? Aku terus menyimpannya. Tidak pernah berubah sedikitpun. Setidaknya meskipun Jaehyun tidak bersamaku, aku tahu bahwa cinta Jaehyun sebenarnya untukku, bukan untuk Sera.

Hari berganti hari, tahun berganti tahun. Setelah lulus SMA aku memutuskan untuk pergi jauh dari kotaku, aku berusaha untuk melupakan kenangan buruk mengenai kehidupanku dan menyimpan kenangan indah dalam hidupku, yaitu Jaehyun.

Setelah lulus SMA, aku berusaha untuk bekerja keras mencoba mengubah kehidupanku agar lebih baik.

Aku melakukan hal - hal yang aku suka, salah satunya adalah dengan menggambar design. Meskipun aku tidak begitu pintar dalam mata pelajaran, aku cukup berbakat dalam hal design. Aku bahkan mencoba ikut beberapa lomba design dan menang. Uang hasil dari lomba - lomba aku kumpulkan hingga akhirnya aku bisa membuka bisnisku sendiri.

Kehidupanku cukup banyak berubah beberapa tahun setelahnya. Aku bahkan merubah banyak penampilanku. Aku ingin kembali suatu saat nanti, datang ke depan Jaehyun sebagai Seo Sohyun yang lebih pantas untuk seorang Jung Jaehyun.

Meski bertahun - tahun berlalu, Jaehyun tidak pernah lepas dari benakku. Aku masih tetap sama, ingin selalu bersama dengan Jaehyun.

Aku yakin, saat aku bertemu dengan Jaehyun nanti, ia pasti tidak akan mengenaliku karena banyak yang berubah dariku.

Dan aku rasa, ini adalah saat yang tepat untukku kembali, dan mengambil kembali hakku dari Sera, yaitu Jung Jaehyun.

To be continue.

Perfect MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang