●︿● kecurigaan Digo & Mejenguk Makam Tante Saras ๏_๏

54 52 0
                                    

Bella hanya menggelengkan kepalanya lalu dia menghela nafas dan memutar bola matanya karena mendengar apa yang di katakan sama digo barusan.
"Udah jawab aja kali nggak usah so misterius gitu, kalau lo nggak jawab dan nggak berani menjawabnya berarti itu tandanya lo pengecut" ucap mawar kepada bella.
"Hehh, aku bukan PENGECUT justru kamu yang PENGECUT yang beraninya bicara di belakang dan kamu itu nggak berani bicara di depan orang yang sedang kamu bicaran, apakah itu yang namanya PENGECUT?" ucap bella dengan menekankan kata pengecutnya.
"Hehh, lo-" ucapan mawar terpotong.
"Apa hahh mau bicara apa sama aku, aku tau kok kamu mau bicara apa, kamu mau bicara kalau kamu itu bukan PENGECUT justru kamu yang pengecut karena kamu udah merebut aldi dari aku, itu kan yang akan kamu katakkan sama aku" ucap bella.
Mawar yang mendengar ucapanya bella dia hanya diam saja dan nggak bicara sepatah pun karena dia tersinggung dengan ucapanya.
"Kenapa kamu diam kamu tersinggung dengan ucapan aku barusan" ucap bella.
"Lo nggak usah mengalihkan pembicaraan deh meningan lo jawab tadi pertanyaanya dari mawar" ucap aldi membela mawar.
"Ohh ya, ngapain sich aku harus jawab pertanyaan dari mawar itu juga bukan urusan dia, jadi jangan ikut canpur dengan hidup orang huhh, you understand?? and I HATE YOU" ucap bella dengan tegas.
"Bel" ucap salsha menghampiri bella.
"Sal please kali ini aja kamu jangan larang aku untuk berantem sama mereka udah cukup dulu kamu larang aku" ucap bella datar.
Bella, aldi dan mawar mereka bertiga saling berantem satu sama lain salsha dan digo yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya dan pusing mendengar mereka bertiga berantem, bella dan mawar mereka saling dorong satu sama lain.
Mawar mendorong bella ke belakang dan bella hampir jatuh, kalau saja digo nggak menahan pinggangnya bella dan nggak nolongin bella mungkin saat ini bella bakalan jatuh.
Dan mata digo dan bella beradu pandang mereka saling tatap tatapan, dan bella refleks melingkarkan tanganya di lehernya digo.
Aldi yang melihat pemandangan itu dia memalingkan wajahnya ketempat lain karena dia nggak mau melihat bella dan digo bermesraan di depan dia.
Sebenarnya pada saat bella berantem dengan mawar aldi mau nokongin bella, tapi dia terlambat nolonginya karena sudah di dahului oleh digo.
Salsha juga yang melihat itu dia langsung mempunyai ide untuk ngerjain bella dia langsung mengeluarkan hephonya dan salsha lalu membuka aplikasi kamera dan langsung dia memotret bella dan digo. Sesudah itu salsha menutup kembali haphonya agar tidak ketahuan sama bella dan juga digo.
"Khmm....khhmmm, aduh batuk gue keselek tau nggak melihat pemandangan yang romantis ini" ucap salsha menyindir bella dan digo.
Digo langsung melepaskan pelukanya sama bella karena mendengar deheman salsha barusan bella pun sama.
Tanpa mereka sadari ada seorang mahasiswi yang mengintip di balik tembok dan melihat kejadian itu pada saat digo menyelamatkan bella dari pukulan aldi tadi.
Dan orang itu adalah satu angkatan dengan digo kelas XII, tapi beda jurusan, lalu orang itu meninggalkan tempat itu dengan kekesalanya.
"Hmm, bel meningan kita cabut aja yuk berantakan tau nggak rencana gue mau curhat sama lo, panas gue nich di sini" ucap salsha.
"Yaudah yuk kita pergi daro sini, lagian dari tadi aku sesek nich cha" ucap bella.
"Apa!!! Bel sesek lo kambuh lagi lo lup-" ucapan salsha terhenti dan salsha langsung membekap mulutnya.
"Lup apa lupa, emang bella lupa sama apa" tanya digo pada salsha.
"Enggak kok tadi gue salah bicara, ya kan bel" ucap salsha.
Hhhh, hehehe iya kak betul kata salsha memang si salsha itu kalau bicara suka ngasal dan nggak di rem dulu udah tau salah" ucap bella.
"Ok, gue percaya kok sama lo" ucap digo menatap bella dan sulit di artikan oleh bella.
"Kenapa kak digo natap aku kayak gitu ya, apa penampilan aku ada yang salah ish ngapain juga aku mikirin dia nggak jelas tau nggak" batin bella.

Beberapa saat kemudian jam pulang sekolah sma nusa kebangsaan sudah usai dan semua murid sudah berhamburan untuk pulang ke rumah nya masing masing.
Disisi lain bella dan salsha sedang berjalan di kolidor sekolah untuk menuju ke parkiran untuk mengambik mobilnya bella.
"Bel lo hari ini ada les acara nggak" tanya salsha.
"Hari ini, emm astaga salsha aku lupa" teriak salsha lalu mereka berhenti berjalan.
"Ada apa sich bel, apa yang lupa" ucap salsha.
"Aku lupa daftar les piano" ucap bella.
"Huuhhh kirain apa, lo ngagetin gue aja yaudah lo kapan mau daftarnya" tanya salsha.
"Sebenarnya sich aku pengen banget suatu saat nanti impian aku itu pengen jadi seorang pianis, tapi aku nggak bisa" ucap bella menunduk sedih.
"Lho kenapa" tanya salsha.
"Ya aku mau cita cita aku itu terwujud aku ingin seperti tante maghda,dia adalah seorang dokter yang terkenal dia mempunyai bakat dari penyakit kanker, pebtakit jantung dan lain lain" ucap bella.
"Maksud lo apa sich gue nggak ngerti" ucap salsha.
"Maksud aku, nanti suatu saat nanti aku pengen cita cita aku itu menjadi dokter seperti tante maghda dan aku rencananya kalau aku dapat beasiswa dari kampus aku pengen kulih di ausy" ucap bella.
"Bel, lo mikirnya kejauhan banget si kita itu baru juga kelas 11 lo udah mikir impian lo ehh, tapi kenapa lo nggak mau pilih musik aja sayang lho, lo itu punya bakat bisa main piano" ucap salsha.
Tanpa mereka sadari digo mendengar pembicaraan bella dan salsha dari tadi.
"Cita cita pengen jadi dokter dan kalau suatu saat dia mempunyai beasiswa dari kampusnya dia mau melanjutkanya di ausy, itu kan perkataan yang di ucapkan oleh princess sama gue dulu kok bisa sama yak dan juga dari cita cita dan impian nya bella sama persis seperti princess, kenapa princess dan bella memiliki kesamaan yang sama dari bicaranya terus kata katanya, tapi ada bedanya si kalau princess kalau bicara sopan princess itu sifatnya beda banget sama bella, princess itu cerewet dan dia orangnya selalu dendam banget.
Sedangkan bella kalau bicara irit banget beda dengan princess, bella kalau bicara selalu jutek, datar, ketus dan juga sinis tapi di balik itu dia mempunyai keberanian, gue jadi curiga sama bella kenapa bella dan princess kalau bicara kata katanya selalu sama" batin digo curiga.
"Eh lo sini" panggil digo pada seorang cowok yang memakai kaca mata.
"Iya digo lo- pang- panggil gu- e yak dig- o" ucap orang itu gugup dan gemeteran.
"Iya gue panggil lo, lo kenapa hah bodo amat lo mau gemeteran atau apa gue nggak peduli to the point aja ya, hehh cupu lo tau kan anak baru yang disini yang namanya bella" ucap digo.
"I- iyya ak- ku tau di- go" ucap orang itu.
"Jadi lo samperin dia dan suruh dia untuk tungguin gue karena gue mau ketemu sama dia, tapi kalau dia ngotot ingin pergi bilang sama dia gue bakal lakuin apa aja dan hidup dia nggak akan tenang" ucap digo.
Orang itu hanya diam dan masih berdiri di hadapan digo.
"Lo denger nggak gue tadi bicara" ucap digo.
"I- iyya digo gu- gue denger" ucap orang itu.
"Yaudah sanah samperin dan ingat kata kata tadi yang gue ucapin" ucap digo.
"Sekarang digo" tanya orang itu.
"TAHUN DEPAN, ya sekarang lah cepat, atau" ucap digo mengepal kan tanganya di dadanya.
"I- iyya digo" ucap orang itu dan berlalu pergi dari hadapan digo.
Digo tersenyum sinis melihat itu.
"Sebenarnya gue curiga sama bella karena dia ada kesamaan dengan princess, princess sebenarnya kamu di mana aku pengen kita ketemu lagi kita cuman ketemu pada saat ulang tahunya agatha dan itu pertemua kita yang ke terakhir kalinya, gue janji suaru saat nanti kalau gue udah nemuin princess gue nggak akan lepasin dia dan kalau sampai dia pergi lagi gue akan melalukan yang sangat patal, satu lagi kenapa ya gue curiga sama bella padahal gue belum punya bukti, hmm ohh iya gue lupa bella kan mempunyai kalung berbentuk setengah love dan itu sama persis yang di pakai oleh princess" batin digo.
Disisi lain bella dan salsha masih berbincang.
"Bel yaudah yuk kita pulang lo kan nggak ada acara apa apa" ucap salsha.
"Aku harus ke makam tante saras dulu cha, karena hari ini aku dan om salman pokoknya sekeluarga, aku udah janji kalau tepat hari ini adalah tepat meninggalnya tante saras kita sekeluarga bakal datang ke makam nya tatnte saras" ucap bella panjang lebar.
"Ohh yaudah kalau gitu gue ikut" ucap salsha.
"Yaudah yuk" ucap bella.
Bella dan salsha hendak pergi dan tiba tiba ada orang yang memanggi bella.
"Ehh lo tunggu yang bernama bella" ucap orang itu yang di suruh sama digo tadi.
Bella dan salsha berhenti melangkah.
"Iya kak ada apa ya manggil aku" ucap bella.
"Nama lo bel- bella kan" ucap nya agak gugup.
"Iya kak, emang kenapa ya" ucap bella.
"Kata digo lo jangan dulu pulang karena dia mau ketemu sama lo" ucap orang itu.
"Mau ngapain dia ketemu sama aku, nggak penting tau nggak" ucap bella.
"Yaudah bel kalau nggak penting mening kita pergi aja" ucap salaha.
"Ehh tunggu dulu, kata digo kalau lo ngotot pengen pergi dia pastiin hidup lo nggak akan tenang dan dia bakal melakuin apa aja" ucap orang itu.
"Gila!! Pake ngancem segala lagi tuh orang, yaudah bel gue tungguin lo di mobil lo aja kuncinya mana" ucap salsha.
"Nih" ucap bella memberikan kunci mobilnya ke hadapan salsha dan salsha menerima kunci mobil nya dari bella.

♡Cinta Sejati♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang