๏ Rencana ๏

45 49 0
                                    

      Beberapa saat kemudian bella sudah ada dikamarnya, bella menangis karena dia belum melupakan kejadian 2 tahun yang lalu tentang aldi, dan tadi bella melihat jelas muka aldi didepan matanya dia sebenarnya syok.
"Hiks hiks hiks, kenapa aku selemah ini aku udah berjanji sama diri aku aku bakalan melupakan kejadian itu" ucap bella menangis terisak bella membuka kacamatanya lalu menaruhnya di atas nakas.

Tok tok tok

Ada orang yang mengetuk pintu kamar bella dia adalah amara.

"Bella ini mama, tolong buka pintu sayang mama mohon maafin mama sama papa yang gak kasih tau kamu tentang semua ini" ucap amara.
"MAMA NGGAK NGERASAIN APA YANG DIRASAIN BELLA SEKARANG INI, COBA MAMA BAYANGIN KALAU MISALNYA MAMA YANG ADA DI POSISI BELLA APA YANG AKAN MAMA LAKUKAN SEKARANG AKU CAPEK MA HIDUP SEPERTI INI, AKU PENGEN PERGI JAUH SEKALIAN AKU PERGI DARI DUNIA INI, DAN JUGA MAMA GAK MERESTUI HUBUNGAN BELLA SAMA PACAR BELLA" teriak bella emosi.
"Sayang maafin mama, mama gak suka aja kamu dekat dan pacaran sama anaknya maya dan mamanya itu bersaing dengan bisnis papa" ucap amara.
"OM SALMAN AJA GAK MELARANG HUBUNGAN AKU SAMA DIA, JADI MULAI DETIK INI MAMA, PAPA DAN SEMUA YANG ADA DIKELURGA INI JANGAN IKUT CAMPUR DENGAN HIDUP AKU NGERTIiiiii!" teriak bella emosi.
"Bella mama melakuin itu demi kamu, mama gak mau kamu mencari cowo yang salah" ucap amara.
"Maksud mama pacar aku itu salah asal mama tau kalian semua yang ada dirumah ini itu gak pernah ngebuat aku bahagia dan cuman dia yang bisa membuat aku bahagia" ucap bella dingin.
      Andra, agatha, bagas, adriana dan aldi mendengar teriakan bella kedua orangtuanya adriana dan aldi mereka sedang keluar dulu sebentar.
    Agatha hendak beranjak dari duduknya, tapi bagas menahanya.
"Gak usah disamperin kamu disini aja tha sama papa dan kakak kamu, kamu gak usaha membantah perkataan papa" ucap bagas.
Agatha kesal karena selalu di atur sama papanya dan juga mamanya, agatha sebenarnya gak suka di atur atur oleh kedua orangtuanya.
"Lo lihat aldi, bella semua gara gara lo andai dulu lo nggak melakukan senekat itu mungkin bella nggak akan seperti ini sekarang dan juga dia nggak akan membenci lo" bisik adriana pada aldi.
"Iya kak tapi kan udah kejadian, lagian yah gue gak ngelakuin apa apa sama dia, gak samapai kotor juga" bisik aldi membela dirinya.
"Terserah lo deh"
     Sedangkan dilain tempat di kamar bella dia masih menangis dan amara juga enggak tega dengan bella, walaupun bella bukan anak kandungnya tapi amara selalu menganggap bella sebagai anak kandungnya dulu amara menyesal tidak memberi kasih sayang seorang ibu kepada bella.
"Bella sayang mama mohon tolong buka pintunya ya sayang kita bicarakan baik baik jangan kayak gini dong, apa kamu gak kasihan sama mama dari tadi berdiri disini, mama gak akan pergi sebelum kamu membuka pintunya" ucap amara.
    Bella menarik nafas karena dia juga gak tega sama amara yang dari tadi berdiri di depan pintu kamarnya, bella menghapus air matanya lalu berjalan untuk membukakan pintu kamarnya, pas bella membukakan pintu kamarnya bella melihat amara sedang berdiri didepan kamarnya lalu tersenyum ke arah bella, bella membalas senyuman amara dengan senyuman tipis.
Bella berjalan ke kasur king size lalu duduk di kasur itu, amara tersenyum melihat tingkah bella, bella mempunyai keturunan dari salman dan saras, sifat bella yang dingin sama seperti salman sedangkan yang setengahnya adalah sifatnya saras suka marah marah dan gampang nangis.
     Amara menutup kembali pintu kamar bella lalu berjalan memghampiri bella dan duduk disamping bella. Amara tersenyum.
"Bella mama tahu kamu belum melupakan masa lalu kamu, tapi kamu harus bisa melupakan masa lalu kamu katanya kamu masih berharap seseorang datang kekehidupan kamu lagi hah, apa kamu gak kangen sama dia" ucap amara.
"Kangen" ucap bella dingin.
"Jadi mama mohon kamu lupakan masa lalu kamu dan buka lembaran baru kamu, tapi enggak dengan masa kecil kamu masa kecil kamu kan penuh dengan kebahagiaan" ucap amara.
"Walaupun sebagian memori kamu ada yang hilang bella, maafin mama ya sayang sama papa kamu bukan kami berdu aja yang tahu soal sebagian memori kamu hilang tapi, papa kandung kamu salman juga tahu" lanjut amara dari dalam hatinya.
"Tapi aku gak mau aku nertatap muka dengan laki laki bajingan itu ma, aku benci sama dia jadi aku gak mau bertatap muka sama dia ma" ucap bella emosi.
"Tapi sayang kakak kamu akan merencanakan pertunangan sama kak andriana apa kamu mau disini sendirian, kata kakak kamu andra dia gak akan melanjutkan rencana pertunangannya kalau kamu gak gabung kebawah" ucap amara serius.
"Yaudah deh iya bella bakal ke bawah, ini juga demi kak andra ya kalau bukan karena kak andra aku gak sudi ikut ke bawah males tau ma" ucap bella.
"Iya mama ngerti kok" ucap amara.
"Yaudah bella mau ganti baju dulu masa iya bella pakai baju sekolah si" ucap bella.
"Iya sayang" ucap amara.
      Bella lalu beranjak dari duduknya lalu berjalan ke arah lomari untuk meganti pakaian setelah itu bella berjalan tempat ganti pakaian, dikamar bella memang ada khusus tempat mengganti pakaian.

♡Cinta Sejati♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang